Prakata

Melihat dari covernya, cerita ini memang merupakan reinkarnasi dari proyek lamaku berjudul "The Seer". Garis besar ceritanya masih sama, hanya saja telah mengalami pematangan konsep dibandingkan versi draft dulu. Aku bisa mengatakan bahwa cerita ini terinspirasi dari banyak hal, terutama mitologi Teuton. Aku banyak menggunakan istilah mereka dalam cerita ini, bahkan penamaan-penamaan tokohnya pun sebagian besar dari nama jerman kuno.

Ada beberapa perubahan nama karakter di sini, seperti Zhuge/Jethro/Gerrard/Ged jadi Jacques, Salome/Sal/Saul/Axel menjadi Gabriel, Jan menjadi seorang gadis cerewet bernama Jane, Kayla/Kyla menjadi Kia. Sejujurnya, saya suka mengutak-atik dan merombak ulang cerita yang saya tulis, sebagaimana merombak cerita yang saya sukai seperti Avatar : The Last Airbender, misalnya. Walau ada beberapa kisah yang buatku sudah sempurna sehingga tidak bisa kuutak atik lafu seperti masterpiece milik Kentaro Miura; Berserk, atau Final Fantasy 12.

Pada setiap bab akan saya sambungkan link youtube lagu-lagu yang merepresentasikan atmosfer bab tersebut guna menambah sensasi saat membaca. Lagu-lagu yang saya gunakan adalah karangan Yasunori Mitsuda, ES Posthumus dan Adrian von Ziegler. Andai memungkinkan, silakan mendengar lagu-lagu tersebut, mereka adalah dua komposer berbakat dengan gaya Celtic.

Aku berharap cerita ini bisa menyuguhkan petualangan yang enak untuk dinikmati, senikmat wedang jahe merah di malam hari setelah hari yang sibuk dan melelahkan. 

Salam,

Balter

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top