Game 7 - Treasure Hunt (Part 2)
(POV Lav)
Sejak kecil, aku selalu payah dalam bermain petak umpet. Aku mudah ditemukan, tetapi sulit untuk menemukan sehingga aku sering jadi orang yang berjaga.
Aku pun sering lupa menaruh barang, seperti lupa menaruh kacamata, padahal kacamata itu sedang aku pakai. Banyak barang milikku yang hilang secara tiba-tiba, padahal aku hanya lupa menaruh, dan selalu ibuku yang menemukan.
Di game ke-7 ini aku sangat pesimis bisa menjadi sepuluh pemain yang lolos dari total enam belas peserta yang tersisa.
Kemampuanku dalam menemukan barang terlalu payah.
"Yes ketemu!"
Baru masuk rumah kurang dari satu menit, Raya sudah menemukan kristal berwarna merah ruby itu. Dia menemukannya di dalam aquarium, di goa buatan untuk ikan.
"Coba lihat seperti apa warna kristalnya." Steven menghampirinya, begitu pun denganku dan juga pemain lain.
Kristal itu berbentuk bulat seperti kelereng, tapi berukuran lebih besar, serta permukaannya tidak rata. Warnanya merah mengkilat, merah ruby, bagi aku yang awam pun aku tahu kristal itu memiliki harga yang mahal.
"Bisa-bisanya kepikiran nyari ke dalam aquarium." Faisal geleng-geleng kepala.
"Out of the box lah bro." Raya menautkan alisnya.
"Tapi kan kristalnya is in the box."
"Bener juga."
Raya pun keluar dari rumah dan menyerahkan kristal itu pada panitia.
"Raya lolos ke babak berikutnya! Tersisa sembilan kuota lagi!"
Aku memandang sekeliling rumah, di tengah rumah. Di mana kira-kira kristal itu berada? Di lantai satu? Lantai dua? Kamar mandi?
Aku mendatangi semua tempat, ke kolong-kolong kursi, ke dalam tong sampah, juga atap banyak perabotan sehingga harus naik kursi agar aku dapat menjangkaunya.
Tapi aku tak juga menemukan kristal ruby yang kuingin.
"Ketemu!"
Kali ini, Han yang berhasil menemukannya.
Aku melirik ke arahnya, dia mendapat bola kristal itu dari dalam karung pupuk yang disegel.
"Han, kamu buka karung pupuk ini tanpa pisau?" tanya Chita yang melihat.
"Iya, bisa dibuka, kok. Cukup lepas untaian benangnya aja." Han menjawab.
Lagi-lagi aku terdahului.
Aku sama sekali tak kepikiran panitia menyimpan kristal ruby di dalam karung pupuk yang disegel.
Maksudku, siapa yang berpikir ada sebuah barang di dalam tumpukan butir urea?
"Han lolos ke babak berikutnya! Sisa delapan slot!"
Aku dan para peserta lain semakin gencar mencari kristal ruby. Rumahnya cukup luas, ada dua lantai pula. Aku sudah mencari ke semua sudut rumah ini, tapi sama sekali tak menemukan kristal.
Apa aku kurang teliti?
"Yes, ketemu!"
Kali ini, Kak Raka yang menemukan kristal ruby.
Lagi-lagi di tempat yang sama sekali tak terpikirkan.
Kak Raka menemukan kristal ruby itu di dalam buah alpukat yang bijinya diganti oleh kristal tersebut.
Benar-benar di luar nalar.
Maksudku, siapa orang yang kepikiran makan buah ketika sedang genting begini? Tumpukkan buah di atas meja tentu saja akan diabaikan orang-orang.
"Raka lolos ke babak berikutnya! Sekarang hanya tersisa tujuh slot!"
Jantungku semakin berdebar.
Aku tahu aku payah dalam permainan mencari barang, tetapi aku tidak mau kalah begitu saja. Aku ingin bertahan dan masuk ke sepuluh besar.
"Yeayyy!! Ketemu!"
Hah?!!!
Tadinya aku kesal karena lagi-lagi keduluan, tetapi setelah melihat yang menemukannya Mi Fuyu, aku jadi merasa lega. Dia akrab denganku, dan merupakan orang yang kuhormati.
"Mami nemu kristalnya di dalam pipa keran?!" Karena suatu alasan, aku memanggilnya Mami dibanding kakak.
"Iya, aku curiga, soalnya kerannya gak nyala, dan bisa diputer-puter. Pas aku copot, eh ternyata ada kristalnya."
Sekarang aku mengerti.
Keran yang tak menyala serta dapat diputar-putar adalah sebuah clue dari panitia, dan Mi Fuyu berhasil memecahkan kodenya.
"Bagus! Nanti Lav nyusul!"
"Iya, aku tunggu!"
Mi Fuyu menjadi peserta keempat yang lolos ke babak berikutnya.
Aku benar-benar dibuat tercengang. Seluruh kristalnya berada di tempat yang di luar nalar.
Pertama di dalam goa akuarium, kedua di karung urea yang tersegel, ketiga di dalam buah alpukat, dan yang keempat di dalam pipa keran.
Aku harus berpikir keras bagaimana lagi untuk menemukan kristal itu? Menjawab soal kimia dan fisika jauh lebih mudah untukku!
Ada di mana sebenarnya lokasi kristal-kristal itu?
Aku seketika teringat pot bunga di kamar mandi lantai dua, tadinya aku abaikan karena bunga di pot itu sudah mati dan mengeluarkan bau yang kurang sedap.
Sekarang aku berpikir bahwa kristal itu terkubur dalam pot bunga tersebut.
Sayangnya, aku telat sadar.
Peserta luar negeri yang masih duduk di bangku dasar itu menemukannya lebih dulu dariku. Dia menggali tanah yang terdapat di pot bunga itu, dan menemukan kristal ruby di dalamnya.
Lagi-lagi aku keduluan.
Sudah lima kali!
"Rei lolos ke babak berikutnya! Sisa lima slot!"
Setelah itu, aku mulai mencari kristal di dalam sebuah bantal, merobeknya, dan melihat isinya, tapi tidak ada. Di dalam botol minuman energi yang ada di kulkas pun tidak ada.
Faisal malah lebih dulu menemukan kristal ruby itu.
Di bawah keramik.
Faisal sadar salah satu keramik ada yang longgar. Dan saat dia mengangkatnya, ternyata ada lubang dangkal di bawahnya, terdapat bola kristal merah ruby diserta ucapan selamat dari secarik kertas.
Gagal, gagal, dan gagal!
Semakin lama aku semakin resah!
Sekarang kristal yang belum ditemukan hanya tersisa satu saja, karena Bintang, Resti, dan Chita sudah menemukan kristal yang tersembunyi.
Tersisa tujuh peserta saat ini.
Aku, Ari, Steven, Qila, Yemi, Rav, dan Kak Hime.
Kami bertujuh memperebutkan satu kristal terakhir yang belum ditemukan.
Aku sudah pasrah duluan.
Rasanya tidak mungkin jika akulah yang akan menang di antara kami bertujuh.
"Ketemu!"
Berakhir sudah.
Kristal ruby terakhir ditemukan oleh Kak Hime.
Kristal terakhir terletak di sebuah tempat yang siapa pun pasti takkan kepikiran kecuali sedang beruntung.
Kristal itu ada di balik sebuah jam dinding yang ditaruh cukup tinggi.
Ketika jam itu digeser, ada sebuah lubang di dalamnya, dan terdapat kristal merah ruby yang berkilauan.
Sayang sekali, ternyata aku memang payah dalam permainan mencari barang.
Secara resmi, aku gugur pada game ke-7.
***
Pak Kripik bilang para peserta yang mendapat kristal merah ruby itu boleh menyimpannya atau bahkan menjualnya ke orang lain. Harga pasaran kristal itu ternyata lebih mahal dari yang kuduga, 10 juta rupiah per unitnya.
Aku iri, selain berhasil, mereka juga mendapatkan kristal yang warnanya sangat cantik itu.
"Untuk yang gugur, jangan terlalu bersedih. Aku berikan masing-masing satu kristal hijau emerald untuk kalian. Masing-masing unitnya memiliki harga pasaran sekitar 5 juta. Kalian boleh menyimpan atau menjualnya."
Pak Kripik membagikan kristal hijau itu padaku, Steven, Ari, Qila, Yemi, dan juga Rav.
Syukurlah, setidaknya aku tidak pulang dengan tangan hampa.
"Untuk sepuluh peserta yang bertahan, aku sudah mengundi bagan pertandingan untuk game ke-8."
Bu Jessi mendorong sebuah papan tulis yang bagian depannya ditutupi oleh kain tepat ke hadapan para peserta.
"Baiklah, buka tirainya, Jessi!"
Game 8:
Han vs Resti
Raka vs Faisal
Raya vs Bintang
Fuyu vs Rei
Chita vs Hime
Aku tak tahu game apa yang akan dipertandingkan, tapi sepertinya akan menjadi pertarungan yang amat sengit.
***
Penebak benar peserta gugur:
kesshokuryou: Lav, Rav
pinnavy: Steven, Rav
RakaTrafagar: Ari, Yemi, Lav, Steven
Clynoqia: Lav, Rav
Raylanvas: Rav
Clouchi: Ari, Rav
Hanfalis: Ari
yemimaliez: Yemi, Ari, Rav
Top 10 Klasemen Pembaca
1. pinnavy - 12
2. kesshokuryou - 11
2. RakaTrafagar - 11
4. Clynoqia - 10
5. cindi_cr - 8
5. Rizalraihan24 - 8
7. Clouchi - 7
8. Hanfalis - 6
8. Raylanvas - 6
10. yura_khatulistiwa - 5
10. yemimaliez - 5
Peringkat lainnya:
12. anomaliez - 4
12. _restiqueen_ - 4
12. Karvinnn_ - 4
15. Catrella2 - 3
16. WtnbeRin - 2
16. Trialiya8 - 2
16. Hicchan867 - 2
16. Aishipit - 2
16. akvbutterfly - 2
16. lavenpichie - 2
16. Ravel_Zayc - 2
23. Chimonachie - 1
23. loficionist - 1
23. vmndetta - 1
23. GaladrianEru05 - 1
23. luffytaro_ - 1
23. aazheyy - 1
●●●
Top 10 Clash of Clovers!
1. Raya
2. Han
3. Raka
4. Fuyu
5. Rei
6. Faisal
7. Bintang
8. Chita
9. Resti
10. Hime
Pertanyaan:
Tersisa berapa jagoan kalian?
1. Tebak hasil pertandingan:
Han vs Resti
Raka vs Faisal
Raya vs Bintang
Fuyu vs Rei
Chita vs Hime
2. Siapa yang akan menjadi MC di game ke-8?
Sampai jumpa di game ke-8!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top