Game 6 - Dodge Ball (Part 2)

POV Resti

Kami bertiga berjalan memasuki ruangan dodge ball dengan agak sedikit tegang. Aku, Qila, dan Parrot. Kami sudah mengerti peraturannya. Pertama, sistem akan mengacak siapa yang akan menjadi kucing di antara kami bertiga. Lalu setelah itu permainan dimulai.

Untuk memenangkan pertandingan ini sangat mudah. Intinya jangan terkena bola sampai batas waktu lima menit berakhir.

"Kalian sudah paham peraturannya atau perlu dijelaskan lagi?" Seorang panitia laki-laki berkacamata hitam menatap ke arah kami.

"Paham." Kami bertiga menjawab berbarengan.

"Kalau begitu pertandingan akan segera dimulai, bersiap-siaplah."

Panitia mulai meninggalkan ruangan, bersiap untuk memencet tombol sistem untuk mengacak siapa di antara kami yang akan jadi kucing di awal permainan.

"Siapa pun yang gugur jangan dendam, ya," ucap Qila.

"Kita sudah bekerja sama dengan sangat kompak, tapi aku tak akan mengalah." Parrot tersenyum percaya diri.

"Aku akan lolos ke babak berikutnya!" ujarku dengan yakin.

Setelah dilakukan pengacakan, ternyata akulah yang terpilih jadi kucing. Muncul wajahku di layar besar yang menunjukkan bahwa akulah kucingnya.

Qila dan Parrot seketika lari, sedangkan aku pergi ke tengah lapangan untuk memungut bola lemparnya.

Waktu mulai berjalan, dari 05:00, menjadi 04:59, dan terus bergulir mundur setiap detiknya. Jika sampai waktu habis aku masih jadi kucing, aku akan dianggap gugur.

Lemparanku harus mengenai Qila atau Parrot agar aku terbebas dari status kucing.

Aku sudah mengenal mereka berdua, di antara mereka Parrot lah yang kecepatan larinya lebih pelan. Makanya aku bergerak ke arah Parrot dan langsung melemparkan bolanya.

WUUSHH!

Sayangnya Parrot berhasil menghindar. Aku memungut bola itu, dan coba mengejarnya lagi.

WUUUSHHH!

WUSSHHH!

Aku terlalu meremehkan Parrot, lemparanku tidak ada yang mengenainya. Saat mengejar Qila pun, lemparanku gagal mengenai tubuhnya.

Sial, ini cukup melelahkan. Berlari di ruangan sembari mengejar-ngejar dua mangsa ternyata tak semudah yang kupikirkan.

Apakah aku akan gugur hanya karena sial terpilih menjadi kucing?

WUUUSHHH

Lemparanku akhirnya berhasil mengenai Qila.

Gambar wajahku di layar seketika berubah menjadi gambar Qila.

Waktu tinggal menunjukkan 02:43 menit lagi.

"Urrahhhhh!!!" Qila berlari mengejarku sambil berteriak, seakan ingin melakukan balas dendam.

Aku tak mau menjadi kucing lagi, jadi kuputuskan untuk memaksakan diri berlari menghindar darinya meski kakiku sudah cukup kelelahan.

WUUUSHHH!

Lemparan Qila berhasil kuhindari.

"Urrahhhh!!!"

Qila mengejarku lagi, kenapa harus aku? Kenapa tidak mengejar Parrot saja? Apakah lariku lebih pelan dari Parrot?

Kalau begitu, aku tinggal lari ke arah Parrot saja agar Qila bisa melempar ke arahnya juga.

WUUUSHH!

BUKKK!

Parrot terkena lemparan Qila, aku berhasil!

"Urrahhhh!!!" Qila seperti merayakan.

"Cih." Kudengar Parrot berdecih, dia menatapku sebal, lalu melemparkan bolanya lagi padaku sampai mengenai lengan kiriku.

Gambar di layar berganti jadi diriku lagi.

Aku jadi kucing lagi.

Sial.

Waktu tinggal menunjukkan 01:17. Aku tak boleh lama-lama memegang bola ini. Aku tak ingin gugur di babak ini.

Selama sisa waktu, kami bertiga benar-benar berperang seperti kesetanan. Yang awalnya kompak saling melindungi, sekarang saling serang mementingkan diri sendiri.

Waktu tinggal tiga detik, aku sedang jadi kucing, adrenalinku terpacu mengalahkan rasa lelah yang menumpuk.

Lemparanku gagal mengenai Qila dan memantul kembali dari dinding.

Tak akan sempat kupungut, jadinya kutendang bola itu keras-keras, dan mengenai kaki Parrot yang telat melompat.

Waktu pun habis.

"Parrot gugur! Selamat untuk Resti dan Qila melaju ke babak berikutnya!"

Benar-benar intens dan melelahkan.

Aku bersyukur bisa lolos dari game ini.

Pertandingan lain:

Game 6: Ari vs Steven vs Shia
Loser: Shia

Game 7: Yemi vs Carlito vs Raka
Loser: Carlito

***

Penebak benar peserta gugur:

cindi_cr: Shia, Ferry
kesshokuryou: Ferry, Parrot, Azhey
pinnavy: Ferry, Carl, Parrot
Rizalraihan24: Shia, Carlito, Azhey
RakaTrafagar: Ferry, Arin
Clynoqia: Arin, Parrot, Yura

Top 10 Klasemen Pembaca

1. pinnavy - 10
2. kesshokuryou - 9
3. cindi_cr - 8
3. Clynoqia - 8
3. Rizalraihan24 - 8
6. RakaTrafagar - 7
7. yura_khatulistiwa - 5
7. Clouchi - 5
7. Hanfalis - 5
7. Raylanvas - 5

Peringkat lainnya:

11. anomaliez - 4
11. _restiqueen_ - 4
11. Karvinnn_ - 4
14. Catrella2 - 3
15. yemimaliez - 2
15. WtnbeRin - 2
15. Trialiya8 - 2
15. Hicchan867 - 2
15. Aishipit - 2
15. akvbutterfly - 2
15. lavenpichie - 2
15. Ravel_Zayc - 2
23. Chimonachie - 1
23. loficionist - 1
23. vmndetta - 1
23. GaladrianEru05 - 1
23. luffytaro_ - 1
23. aazheyy - 1

●●●

Daftar peserta yang masih bertahan:

1. Ari
2. Steven
3. Bintang
4. Rei
5. Yemi
6. Raka
7. Lav
8. Han
9. Qila
10. Resti
11. Raya
12. Chita
13. Faisal
14. Fuyu
15. Hime
16. Rav

Pertanyaan:

Tersisa berapa jagoan kalian?

1. Tebak enam pemain yang akan gugur di babak berikutnya!

2. Siapa yang akan menjadi MC di game ke-7?

Sampai jumpa di game ke-7!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top