2. Nyanyian para raksasa

Penyerangan dimulai, ada 2 roket ini berbahaya untuk si Haller, tapi satu roket tidak diletakan didalam, ini bagus, "oke para pria besar, serang roket!," kata ku pada para raksasa.

"Serang roket?, mengapa tidak membawa ramuan petir?," kata para raksasa mulai cerewat.

"Kita tidak punya!, pokoknya serang saja dasar baby hippo!," mereka mebuat ku kesal lagi.

Para raksasa pun maju sambil bernyanyi.

Pasukan raksasa maju,
  *pasukan raksasa maju,

Kami menurut karena disiplin,
*kami menurut karena disiplin.

"King, pagarnya keras," katà salah satu raksasa.

"Apa?, kalau begitu terimalah, kekekuatan ramuat obat kuat!," maka tiba-tiba muncul sebuah diagram seperti pentakel  disekitar para raksasa.

"Huah!, kita tambah sehat dan bersemangat, ayo mengamuk dan bernyanyi sayang!," kata para raksasa senang.

Pukul-pukul,
Pukul sampai hancur,
Injak-injak,
Injak sampai gepeng,

Kita pukul,
Dan kita injak,
Tidak usah marah,
Tapi mengamuk sambil nyanyi,

Nyanyi-nyanyi,
Ayo kita bernyanyi,
Sarapan pagi ini,
Hanyan tempe dan nasi.

Pagar, roket dan beberapa menara pemanah juga meriam mereka hancurkan, "Haller bantu para raksasa."

"Siap Bos!, tapi gaun ku ini bagus tidak?, rambut ku bagai mana?, setelah ini kita shoping ya bos," kata si Haller cerewet.

"Keju mentega Amerika Serikat!,  bantu mereka Haller!," lagi-lagi si wanita itu membuat darah ku naik, "kini giliran kita pasukan Barba, persiapkan jengot dan jempol kaki kalian!."

"Aye aye kapten King!," kata para Barba begembira.

"Jaga moto kita!," teriak salah satu barba dengan semangat.

"Apa moto kita?," tanya salah satu barba yang bingung, "memangnya kita punya moto?."

"Moto kita jangan kencing di celana!, mari serang!, maju para pasukan kecebong!," kata barba yang sok bicara soal moto tadi.

kami pun mulai maju.

"Lah?, lho?, kami bagai mana?," kata para bomber yang gemetaran dari tadi memegang bom.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top