Episode 17. Pesta Pernikahan
8 NOPEMBER 2014, 17.50
Pernikahan mereka sangat meriah. Tamu undangan yang hadir sangat ramai. Pasangan Rio dan Lily datang disambut dengan petasan dan balon terbang warna warni. Wajah mereka tampak berseri-seri. Yang lelaki tinggi besar berwajah indo, dan yang perempuan bertubuh mungil berwajah Indonesia Asli. Pasangan yang tampak bahagia.
Lily berjalan sambil memeluk lengan Rio. Mereka tampak sangat mesra. Berkali-kali, Rio berbisik di telinga Lily. Mereka menuju singgasana apik yang sangat mewah. Di sanalah mereka menjadi Raja dan Ratu semalam, ditemani lampu ruangan yang gemerlap.
Orang tua Rio merasa bahagia dan puas. Akhirnya anak sulungnya yang sudah berumur 32 tahun menikah juga. Tidak henti-henti tamu undangan memberi selamat pada mereka.
"Selamat ya, Jul. Akhirnya anakmu menikah juga," ucap beberapa sahabat Julian.
"Ya, ya. Haha .... Terima kasih."
"Isterinya sangat cantik," puji salah seorang sahabat Julian. "Dan wajah mereka begitu mirip."
"Haha.... Kau bisa saja."
"Anakmu ternyata pemilih juga ya? Haha...."
"Haha.... Memang benar katamu."
Orang tua Lily tidak henti-henti tersenyum. Ia bangga pada anaknya walaupun masih muda, mendapatkan suami yang luar biasa. Yang menjadi idola para wanita. Bagaimana mereka tidak rela melepas anaknya menikah dengan Rio. Seorang lelaki lulusan S2. Anak dari salah satu konglomerat terkenal. Dan lagi, Rio terkenal sebagai lelaki yang baik dan sopan.
Wajah Lily dan Rio berseri-seri penuh kebahagiaan. Tidak henti mereka menyalami tamu undangan yang demikian banyak, satu per satu. Rio tidak henti-hentinya memandangi gadis yang kini telah menjadi isterinya. Mereka saling bertatapan mesra. Akhirnya cinta yang selama ini mereka perjuangkan dapat disatukan melalui ikatan perkawinan.
"Aku enggak nyangka, kamu ternyata centil juga ya. Masih kecil sudah menikah," goda Angel saat mereka sedang berfoto-foto dengan teman-teman sekolah mereka.
"Hahaha ... kamu iri ya?" Lily balik menggoda.
"Sialan ... siapa yang iri." Mata Angel melotot.
"Bilang aja, kamu iri kalau aku punya suami yang ganteng dan gagah. Haha ..." Lily tertawa-tawa, balas menggoda.
"Iiih ... Dasar Lily. Yang cuek, enggak mau pacaran, eh ... tau-tau nikah!" ucap Angel dengan mulut dibuat-buat.
"Ini cowoknya beda, Ngel," bisik Lily pelan. "Keren dan baik," lanjutnya.
"Iya, iya. Suamimu emang keren. Aku juga mau, dong," goda Angel. "Tapi sayang, dianya enggak naksir aku. Haha ...!"
"Ngel!" Lily menepuk bahu Angel. "Ngomong-ngomong kamu udah dapat pacar belum?"
"Udah, dong. Tuh!' Angel menunjuk ke arah seseorang.
"Hah! Jadi kamu udah jadian sama Pak Peter? Kok enggak bilang-bilang, sih?"
"Rahasia, dong. Entar malah jadi gosip di sekolah."
"Kamu curang!" Lily mencubit pinggang Angel.
"Kebiasaan lama enggak ilang-ilang. Sakit, tau!" Angel mengelus bekas cubitan Lily.
"Biarin!" sungut Lily.
"Li, Kevin patah hati, tuh."
"Kevin?"
"Iya, dia enggak nyangka kamu nikah. Dia nangis-nangis, kemarin."
"Masak, sih?" tanya Lily heran.
"Iya, dia kan naksir berat sama kamu. Kamunya enggak peduli."
"Masak? Kok, cowok cengeng gitu, ya?"
"Haha ... cowok melow dia, Li!"
"Ih, amit-amit punya pacar kayak gitu. Apalagi mau dijadiin suami. Jauh-jauh! Jauh ke mana-mana sama suamiku, dong!"
"Iya, iya, percaya, yang punya suami keren, ganteng, gagah, kaya, pin--."
"Angel!" Mata Lily melebar.
Haha.... Mereka tertawa bersama.
BERSAMBUNG KE BAGIAN II
SAMPAI DI SINI SOBAT CERITA BAGIAN I DARI CINTA YANG TERLAHIR KEMBALI. NANTIKAN KELANJUTAN KISAHNYA DI BAGIAN II YANG TIDAK KALAH MENARIK.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top