20 - Keputusan
Sejatinya, waktu tak bisa menunggu. Pada akhirnya masing-masing hati harus mampu mengambil keputusan dan menetapkan arah selanjutnya untuk merentang kisah.
---
"Terima kasih atas kunjungannya, selamat datang kembali."
Rana memberi senyum terbaik pada pelanggan yang baru saja meninggalkan Sakura. Pelanggan istimewa yang dia kenal dua tahun belakangan. Namanya Hadi, lelaki berumur yang sudah memiliki empat cucu. Setiap tanggal 12 dia akan mengunjungi Toko Sakura, mencari bunga matahari terbaik.
"Buat siapa, Pak?" tanya Rana pada pertemuan pertama mereka.
"Istri saya," jawab lelaki yang sebagian rambutnya sudah berubah warna menjadi keperakan itu.
"Wah, Bapak romantis sekali."
Lelaki itu tersenyum. "Untuk orang yang sudah mendedikasikan hidupnya untuk saya, tidak ada kata romantis, yang ada adalah wujud terima kasih saya padanya."
Mulut Rana ternganga,
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan kisah Bara dan Rana, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsa
Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top