8

Warning!

Sedikit adegan 17+


"Lo dimana Qal... jangan buat gue khawatir " ucap Dzakian.

Dia memandang foto Qalila di layar handphone nya.

Udah 3 hari lamanya Qalila belum juga di temukan, Semua detektif udah Dzakian kerahkan tapi belum ada kabar juga.

Semua juga menjadi khawatir terhadap Qalila yang tak kunjung pulang.

"Dek" Bahri, sepupu Dzakian yang sangat dekat dengannya memasuki kamar  Dzakian.

"HM?" Dzakian hanya berdehem

"Gue tau Qalila dimana" ucap Bahri.

Dzakian menatap Bahri.

***

"Ayo keluar!" Titah Laksa yang gak dituruti Qalila.

Qalila tetap diam di depan kaca make up.

Qalila baru saja selesai di dandani oleh salah satu make over suruhan Laksa, hari ini Laksa akan menikah dengan Qalila, nikah lari.

Qalila udah nolak, tapi Laksa mengancam Qalila, dia akan melukai orang-orang tersayang Qalila jika Qalila gak nurut, dengan amat terpaksa dan demi orang-orang yang Qalila sayangi, akhirnya dia mengalah

"Lo gak mau nurut? Oke?" Ucap Laksa santai.

Qalila menatap Laksa tajam, lalu dia berdiri.

Melihat Qalila yang nurut, Laksa langsung tersenyum kemenangan.

Sebentar lagi...

Sebentar lagi dia dan Qalila tidak akan ada yang bisa memisahkan.

"Gitu dong" ucap Laksa.

Lalu Laksa membawa Qalila

**

"BANGSAT!! MAKSUD LAKSA APAA?!!" Marah Dzakian.

Saat ini semuanya, keluarga Qalila, sahabat-sahabat Qalila, beserta sepupu Dzakian sudah berkumpul di rumah Qalila.

Dzakian sangat marah saat mendengar kabar dari Bahri bahwa Laksa akan menikah dengan Qalila.

"Kita harus gerak cepat Dzakian" ucap Dzikri

Rehan mengangguk membenarkan

"Iya" ucapnya.

"Tolong bawa Qalila Dzakian" pinta mama Qalila.

Dzakian menatap mama Qalila sebentar lalu mengangguk.

"Baik Tan, Dzakian bakalan bawa Qalila" ucap Dzakian.

"Kalian para cowok, ikut gue, cewek tunggu di rumah!" Kata Dzakian yang di angguki semua.

Para laki-laki pun pergi, tersisa lah para perempuan.

Riana, Nandira dan Ziae mendekati mama Qalila.

"Sabar Tan, Qalila pasti bakalan balik ke kita" ucap Nandira berusaha menenangkan mama Qalila.

Mama Qalila mengangguk sambil memegang tangan Nandira

Sementara Ziae terdiam, dia tidak menyangka jika Laksa akan senekat itu.

Dan apa lagi ini? Laksa akan menikah dengan Qalila? Ziae yakin, Laksa yang memaksa Qalila dengan mengancam nya, jika tidak, tidak mungkin Qalila mau, sementara yang Qalila suka itu Dzakian.

"Gue kecewa sama Lo Sa.."

¶¶

Hanya ada beberapa orang yang menyaksikan pernikahan ini, yang tamu undangan nya adalah Pada anak buah Laksa dan beberapa pembantu villa Laksa.

Laksa saat ini udah berhadapan dengan penghulu dengan Qalila di samping Laksa

Qalila gemetaran, dia gak mau nikah sama Laksa.

Seketika bayang-bayang dirinya bersama Dzakian terngiang di pikiran Qalila.

Qalila ingat, saat dia dan Dzakian pergi ke pegunungan, saat Dzakian memberikan sebungkus plastik besar yang berisi camilan, serta ajakan-ajakan Dzakian untuk melamar Qalila.

Qalila menggeleng.
Dia gak bisa nikah sama Laksa

Di lihatnya ke sekeliling, semua orang memperhatikan mereka berdua, sementara Laksa saat ini tengah bersiap untuk menjabat tangan Penghulu.

Gue harus gimana...
Batin Qalila.

Qalila punya ide, dia pura-pura sakit aja, pasti akad Bakalan tertunda.

"Adohh..sakit.." pekik Qalila.

Semua melihat kearahnya tak terkecuali Laksa.

"Kamu kenapa?" Tanya penghulu.

"Ini pak, saya kebelet boker" ucap Qalila.

Terlalu frontal!

Penghulu mendelik ke Qalila, masih ada ternyata perempuan yang sefrontal itu.

"Lo apa-apaan sih" ketus Laksa Dengan berbisik.

"Apanya yang apa? Gue beneran ini, gabisa di tahan" bisik Qalila.

"Yasudah, biarkan mempelai perempuannya untuk buang air besar, dari pada mengganggu konsentrasi ijab" ucap penghulu

Laksa menghela nafas, ada benarnya.

"Kalian, temani dia ke kamar mandi" ucap Laksa pada kedua anak buah nya yang berada di belakang nya.

Kedua anak buah Laksa mengangguk patuh, lalu mereka berdua mengiringi Qalila ke kamar mandi.

Tepat pada saat di depan kamar mandi Qalila berbalik badan, dan secara tiba-tiba dia meninju kedua anak buah Qalila pada bagian kepala, sehingga membuat kedua anak buah Qalila jatuh pingsan

Qalila tersenyum kemenangan.
Qalila kok di lawan, gini-gini dia pernah belajar karate Yee, di tv tapi

Dengan segera Qalila lari dengan menaikkan rok kebaya nya hingga selutut untuk mempermudahnya berlari.

..

Hampir 30 Menit mereka menunggu, tapi Qalila berserta anak buah Laksa belum juga muncul .

"Dimana mempelai perempuan nya? Udah 30 menit ini, saya masih mau menikahkan orang lagi" protes pak penghulu

Laksa jadi gelagapan.
Kemana lagi itu Qalila?

"Sebentar lagi pak" ucap Laksa

"Baik lah" ucap pak penghulu.

"Gimana?" Tanya Laksa saat melihat anak buah yang disuruh Laksa tadi untuk mengecek Qalila sudah ada di hadapannya

"Maaf bos, tapi Qalila gak ada, mereka pingsan di depan kamar mandi" lapor anak buah itu.

Laksa langsung bangkit, wajahnya memerah karena marah.

Sial!!

.

Huh...Qalila capek, dia gak kuat lagi untuk lari, kalo di lihat-lihat sih dia udah jauh dari mereka, baiknya istirahat aja dulu

" Nah.. disitu ada gubuk, kayaknya gak ada penghuninya, gue istirahat bentar disitu aja" ucap Qalila.

Lalu dia berjalan memasuki gubuk itu, benar saja, tidak ada penghuni nya .

Qalila duduk di bale-bale yang ada di dalam gubuk ini.

Baru beberapa menit Qalila beristirahat, tiba-tiba pintu gubuk di dobrak oleh seseorang yang tak lain adalah Laksa

"MAKSUD LO APA?! LO UDAH LUPA SAMA YANG GUE BILANG?!" Teriak laksa marah.

Qalila berjengit kaget, kenapa Laksa bisa ada disini?

Dengan segera dia duduk, Laksa terlihat menyeramkan.

"Kalian! Keluar!" Titahnya pada para anak buahnya

Mereka semua mengangguk lalu keluar.

Perasaan Qalila gak enak.

Laksa semakin maju membuat Qalila Beringsut mundur

"Gue..gue gak mau nikah sama Lo! Gue gak cinta sama Lo!" Kata Qalila.

"Cinta? Cinta bisa tumbuh dengan seiring waktu," ucap Laksa seraya tersenyum smirk

"Lo itu cewek nakal ya? Apa harus gue rusak dulu, baru Lo mau sama gue?" Ucap Laksa santai.

Qalila membelalakkan matanya.

"Jangan macam-macam Lo!" Ketusnya.

"Sayangnya gue mau.." ucap Laksa.

Laksa kini  sudah dekat dengan Qalila, dia menindih Qalila, berusaha membuka semua pakaian Qalila.

Dengan cara ini! Qalila akan menjadi milik Laksa seutuhnya.

"LAKSA BAJINGANNN!! JANGAN!!" Teriak Qalila, Qalila memberontak dengan memukuli Laksa.

Tetapi pukulan Qalila tidak berpengaruh apa-apa terhadap Laksa.

Laksa terus menciumi leher Qalila sambil berusaha membuka baju Qalila.

Qalila menangis, dia telah di lecehkan oleh Laksa

Di keadaan seperti ini, yang dia ingat hanya lah.

Dzakian.

Dzakian... tolong gue...
Teriaknya dalam hati.

BRUK!!

"BRENGSEK!!!"

Laksa di tarik dari belakang oleh Dzakian membuat Laksa tersungkur.

Dzakian menatap Qalila sebentar, keadaan Qalila sangat mengenaskan, pakaian Qalila sedikit lagi sudah terbuka, dengan cepat Dzakian mendekati Qalila dan menyampirkan jaketnya pada tubuh Qalila, setelah itu dia mencium kening Qalila.

"Jangan takut, gue disini" ucapnya.

Qalila tetap diam, dia masih syok.

Lalu Dzakian dengan membabi buta memukuli Laksa seperti orang kesetanan.

Qalila, gadis yang dia cintai mau di rusak oleh Laksa yang tak lain adalaH sahabatnya sendiri.

"MATI LO NJING!! MATII!!" Teriaknya sambil terus memukuli Laksa.

Laksa tidak bisa melawan, dia kini berada di bawah Dzakian dengan Dzakian yang menduduki perut Laksa

Sementara Qalila? Dia terus mengigil ketakutan sambil memeluk kedua kakinya erat.

Pikirannya kacau, dia seperti orang linglung yang sangat takut terhadap sekeliling

Bisa di bilang Qalila trauma.

"Dzakian udah, ntar dia mati!" Ucap Bahri, Bahri menarik Dzakian dari atas Laksa

"Lepasin gue! Biar aja dia mati!" Ucap Dzakian dengan penuh kebencian

"Jangan gila! Dia udah sekarat Dzakian!" Ucap Dzikri.

"Kita bawa aja dia langsung ke kantor polisi, elo nangani Qalila aja" ucap Ali.

Dia gak tega melihat Qalila yang seperti itu, Ali tau kalau Qalila tertekan.

Qalila...

Dzakian baru ingat sama Qalila.

"Oke!" Ucapnya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top