5
"AHHHH ZIAEEE GUE SENENG BANGETTTTT" pekik Qalila senang.
Ziae langsung menutup kedua telinganya.
"Ishhh Qalila, jangan teriak!" Ketus Ziae.
Si Qalila ini, tiba-tiba datang ke rumah, terus teriak, kan aneh.
Untung aja mama sama papa Ziae lagi pergi, jadi gak bakalan dengarin suara Qalila yang kaya toa itu
Qalila cemberut, tapi kemudian dia tersenyum.
Qalila memegang pundak Ziae
"Lo tau gak gue senang kenapa?" Tanya Qalila.
Ziae terdiam.
Pasti karena Qalila dan Laksa akan segera menikah
"Enggak, kenapa?" Tanya nya
"Gue senang banget!! Karena gue sama Laksa gak jadi nikah!!" Pekik Qalila.
A..apa? Gak jadi? Ini beneran?
"Ma..sa?" Tanya Ziae.
Qalila mengangguk semangat.
"Iya!" Kata nya.
"Gue tau, pasti Lo senang kan?? Secara Lo masih suka sama Laksa" sindir Qalila.
Ziae terdiam.
"A..apa sih, gak ada ya?!" Kilah nya.
"Heleh, gausah bohong Deh" ucapnya.
Ziae menghela nafas.
"Iya, gue masih suka! Secara dia cinta pertama gue" aku- Ziae.
Qalila mengangguk paham
"I know, karena emang cinta pertama itu susah untuk di lupakan, contoh nya gue" lirih Qalila
Ziae ikut duduk ketika melihat raut wajah Qalila yang berubah menjadi sedih
"Eh, maaf Qal, bukan maksud gue untuk ngingetin Lo sama Dia, Lo harus ikhlas, dia pasti tenang disana" ucap Ziae.
Ziae tau, Ziae tau bagaimana dekatnya Qalila dengan dia, Ziae tau bagaimana akhir cerita mereka berdua, Ziae tau.
Karena selama ini, Ziae yang selalu ada di samping Qalila.
Qalila senyum.
"Iya, Gue tau kok, gue cuma keinget aja, kalo ikhlas gue udah ikhlas kok" ucap Qalila
"Hem.." Ziae tersenyum
"Eh, iya, tolong deh yaa..gue kan tamu, jadi bisa buatin gue minum?" Ucap Qalila, songong Qalila balik lagi yang membuat Ziae menatap Qalila dengan wajah datarnya
"Ishhh! Kalo elo! Yaudah tunggu!" Ketusnya, lalu Ziae pergi.
Qalila melihat Ziae yang pergi ke dapur, setelah itu dia menghela nafas panjang lalu menyenderkan punggungnya pada kepala sofa
Qalila tersenyum getir.
Gue rindu sama Lo Farhan..
💥💥
Bugh!! Bugh!! PRANG!!
Terdengar suara kegaduhan dari dalam kamar Laksa, Laksa membantingi semua barang-barang yang ada di kamarnya, dan dia memukulkan tangannya sendiri ke tembok untuk melampiaskan emosi nya.
"GUE MAU QALILA.... QALILA MILIK GUE!! " Teriaknya
Laksa masih belum bisa menerima penolakan Qalila, dia sudah terlanjur cinta kepada Qalila.
Salahkan Qalila yang mempunyai daya tarik tersendiri, sehingga membuat Laksa jatuh pada pesona Qalila
PRANGGG!!
"LAKSA! KAMU KENAPA NAK? BUKA..." Itu suara teriakan mama Laksa.
Mama Laksa khawatir terhadap anaknya itu, ntah apa yang di buatnya di dalam kamar.
Mama Laksa terus saja mengetuk-ngetuk pintu kamar Laksa, tapi tidak ada jawaban dari Laksa
Akhirnya mama Laksa memutuskan untuk ke rumah Ziae dan meminta tolong nya, mana tau Laksa mau nurut jika ada Ziae
.
"Assalamualaikum..nak ziaa." Ucap mama Laksa
Mama Laksa masuk ke dalam rumah Ziae yang terbuka pintu nya.
Saat di dalam rumah, mama Laksa melihat Qalila.
"Nak Qalila"
Qalila yang tadinya tiduran segera duduk tegak
"Tante?" Ucap Qalila.
Ziae yang dari dapur mendengar suara mama Laksa segera mendekat ke ruang keluarga
"Qalila, tolong Tante, cuma kamu yang bisa nolong Tante" pinta mama Laksa yang membuat Qalila dan Ziae bingung.
Qalila dan Ziae saling tatap-tatapan
"Emang Laksa kenapa Tan?" Tanya Ziae.
"Laksa nyiksa diri di dalam kamar, Tante mohon tolong Tante" mohon mama Laksa
Qalila langsung bangkit.
Ntah apa yang di buat Laksa kali ini.
"Baik Tan, ayo!" Ajak Qalila
Dan akhirnya mereka bertiga pergi ke rumah Laksa
Di dekat pintu kamar Laksa, Qalila dan Ziae sama-sama mendengar suara kegaduhan dan pecahan barang dari dalam kamar Laksa
Ziae saat ini sangat-sangat khawatir terhadap Laksa
"LAKSA, LO NGAPAIN DI DALAM? BUKA SAA" teriak Ziae sambil menggedor-gedor pintu kamar Laksa
"TINGGALIN GUE ZIAE, UNTUK APA GUE HIDUP KALO GAK ADA QALILA DI HIDUP GUEEE" teriaknya
Degh!
Jangan bilang Laksa sudah terlanjur cinta kepada dirinya?
"Laksa gila? Maksud dia apa?" Tanya Qalila pada Ziae.
Ziae menatap Qalila.
" Laksa cinta sama Lo Qal, mungkin dia frustasi karena Lo membatalkan pernikahan kalian" ucap Ziae dengan lirih
"Tolong Laksa nak, tante takut Laksa buat hal yang nekat" mohon mama Laksa.
Qalila mengangguk, kali ini dia yang maju mendekat ke pintu kamar Laksa, sedangkan Ziae sedikit memberi ruang untuk Qalila.
Qalila mengetuk pintu kamar Laksa.
"Sa, ini gue, buka pintu Lo oii..Jan nekat! Mau ngapain Lo ha?!" Ketus Qalila.
Dari dalam kamar, Laksa mendengar suara Qalila
Laksa yang tadinya ingin memukul tangannya ke kaca untuk yang kedua kalinya mendadak berhenti ketika mendengar suara Qalila.
"Qalila?" Gumam nya, perasaan senang saat ini.
Laksa langsung membuka pintu kamar nya, saat melihat Qalila di hadapannya, Laksa langsung memeluk Qalila.
Qalila kaget, badannya menegang.
Sedangkan Ziae yang menyaksikan itu mau tak mau harus menahan rasa sakit dan cemburu nya.
"Qal, jangan pergi, gue mohon, nikah sama gue"lirih Laksa sambil mengeratkan pelukannya
Maaf Laksa, untuk itu Qalila sendiri gak bisa, Qalila gak suka sama sekali dengan Laksa, hatinya sudah berlabu kepada seseorang.
"Udah, Lo sekarang tenang ya..ayo kita ke ruang tamu" ajak Qalila, Qalila membawa Laksa pergi ke ruang tamu.
Saat ini penampilan Laksa sangat urak-urakkan, tak seperti Laksa yang biasanya
Mama Laksa menatap Laksa khawatir
"Cobaan apalagi ini ya Allah" gumam mama Laksa
.
"Udah Tan, udah tidur dia" ucap Qalila
Qalila baru saja selesai menenangkan Laksa, Qalila melihat Laksa, sepertinya Laksa mendapat sedikit goncangan karena penolakan nya sehingga membuat Laksa sedikit hilang kendali.
"Terimakasih Qalila, terimakasih, maaf atas sikap Laksa" ucap mama Laksa
Qalila senyum.
" Iya Tan, gapapa kok, Kalo gitu Qalila pamit" ucap Qalila, dia menyalim tangan mama Laksa
Mama Laksa tersenyum
"Iya, hati-hati" ucap mama Laksa
"Ziae, gue pergi" ucap Qalila melihat ke Ziae yang sedang duduk di samping Laksa yang sedang tertidur.
"Iyaa" ucapnya
Setelah itu Qalila pergi
"Tante tau kamu suka sama Laksa, Tante mau kamu bersabar dalam menghadapi Laksa, mungkin suatu saat dia akan melihat cinta kamu untuk Laksa, Tante mau ke kamar Laksa dulu, beresin kamar Laksa, Tante titip Laksa" ucap mama Laksa, setelah itu mama Laksa pergi.
Ziae terdiam
Bahkan mama Laksa saja tau ..
Ziae tersenyum getir
"Kapan Lo sadar, kalo gue tulus mencintai Elo Sa?" Lirih Ziae sambil mengelus rambut Laksa.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top