4
"Lo kenapa senyam-senyum gitu sih?" Tanya Ziae pada Laksa.
Saat ini Ziae dan Laksa sedang berada di rumah Laksa
Ziae memang sering ke rumah Laksa hanya untuk sekedar bermain bersama Laksa
Ziae bingung, dari tadi Laksa kok senyum-senyum sendiri, agak merinding juga sih sebenernya.
"Gue lagi seneng" ucap Laksa sambil tersenyum
Senyuman Laksa menular pada Ziae, terbukti Ziae yang juga ikut tersenyum.
"Seneng kenapa sih?" Tanya nya penasaran.
"Besok orang tua gue dan keluarga Qalila mau bahas tentang pernikahan kami" ucap Laksa
JLEB!
Uhh rasanya sakit banget di dada Ziae.
Laksa? Sama Qalila mau nikah? Yang bener aja?? Ziae gak sanggup dengan semua ini ..
Ziae memaksakan senyuman.
"O..owh gitu...seneng dong?" Ucap Ziae.
Laksa mengangguk mantap.
"Iya dong, secara Lo tau kalo gue suka sama Qalila kan?" Ucap Laksa
Ziae mengangguk.
Yahh ziae tau kalo Laksa suka sama Qalila, Laksa sering bercerita tentang Qalila tanpa sadar dan tau bahwa itu membuat Ziae sakit.
"Emm..selamat deh kalo gitu, ntar kalo Lo nikah, gue yang jaga hidangan yaa..atau gak jaga hadiah-hadiah nya deh, kan bisa gue selipin" canda Ziae dengan tersenyum manis.
Padahal di dalam hatinya dia gak ikhlas dengan kata-kata nya itu.
"Pastinya dong, Lo tenang aja, kan Lo sahabat gue, dapat lah itu hadiah satu" ucap Laksa.
🎆🎆
"Pa, Qalila boleh ngomong?" Ucap Qalila saat memasuki ruang kerja papa nya yang berada di rumah.
Papa Qalila yang tadinya sedang mengetik di laptop kini melihat kearah putrinya.
"Boleh, duduk lah" suruh papa Qalila.
"Pah, Qalila mau minta sesuatu sama papa, papa mau gak kabulin?" Tanya Qalila hati-hati.
Papa Qalila tersenyum dan mengangguk
"Boleh dong, apa sih yang enggak untuk anak papa satu-satunya nya ini?" Ucap papa Qalila
Qalila tersenyum senang.
"Qalila mau, batalin perjodohan Qalila sama Laksa!"
..
"Lo kenapa sedih gitu sih muka nya Ziae? Gak seneng ya bisa kumpul sama kita? Secara udah 1 bulan kita gak kumpul" Celetuk Rehan.
Ziae tersadar dari lamunannya.
"Ha? Enggak kok" ucap Ziae.
"Gue seneng kita bisa kumpul" ucapnya lagi.
"Lo ada masalah?" Tanya Qalila kemudian memegang pundak Ziae.
Ziae menoleh ke Qalila dan menggeleng.
"Gak ada" ucapnya.
"Kalo ada masalah Lo cerita sama kita-kita ya, mana tau kita bisa bantu" ucap Nandira.
Ziae mengangguk.
"Pasti" ucapnya.
Tapi kalo soal ini, maaf guys, gue gak bisa kasih tau ke kalian"
Batin Ziae kemudian menatap satu persatu sahabat-sahabat nya.
"Yaudah lah, makan Lahh apalagi?!" Itu seruan dari Ali
"Makan aja Lahh yang kau tahuu" ucap Qalila menirukan gaya bicara orang Malaysia.
"Lo rupanya gak mau makan?" Ketus Ali.
"Ya mau Lahh" ucap Qalila.
"HAA yaudah...jadi tinggal nikmatin aja!" Ucapnya, Qalila mencebik.
"Udah deh, gausah berantam, elo lagi Qal, kalo gak sama Rehan berantem pasti sama Ali" ucap Alfa
"Mereka Luan yang cari masalah" bela Qalila pada dirinya sendiri
"Opp.. jangan-jangan mereka ada rasa nih sama Qalila, makanya suka banget garain?" Celetuk Riana, dia menaik-turunkan alisnya menggoda Qalila.
Sementara nama yang disebut mendadak salting.
"HAHAHAHHAA" tawa mereka semua tak terkecuali Ziae.
"Eh, tapi jangan...Qalila udah punya tunangan" Celetuk Alfa yang membuat tawa mereka berhenti.
Tak terkecuali Ziae dan Qalila yang merubah raut wajah mereka masing-masing
....
"Qalila....keluarga Laksa udah datang tuhh" teriak mama Qalila.
CK! Qalila males banget kalo harus turun.
Dari tadi itu Qalila duduk di depan kaca, tanpa merias wajahnya padahal mama nya menyuruhnya untuk berdandan.
Palingan Qalila cuma make Liptint sama bedak bayi aja, itu yang sering Qalila gunakan soalnya, kalo make up lain Qalila angkat tangan dah.
UP lah gan!
"Iya maaa" teriak Qalila.
Semoga aja Dzakian udah ngelakuin apa yang Dzakian katakan waktu di acara fromnight itu.
Qalila tau, pasti mereka datang untuk membahas soal tanggal pernikahan, Qalila gak mau, Qalila gak suka Laksa, dan Qalila juga tau kalo Ziae masih mencintai Laksa dan masih mengharapkan nya..
Qalila turun lalu duduk di samping mama nya.
"Hai.." sapa Laksa.
Qalila memaksakan senyum.
"Hai" balasnya cuek.
"Qalila cantik ya" ucap mama Laksa
Qalila tersenyum lembut pada wanita paruh baya itu
"Tante bisa aja" ucap Qalila, kalo soal di puji itu kesenangan Qalila
"Disuruh make up kok gak make up sih Qal?" Qalila mendapat pelototan dari mama nya.
"Ini kan udah dandan ma" ucap Qalila.
"Cuma itu Aja, mana dandan itu namanya!" Ucap mama nya.
Sebaiknya Qalila diam aja, karena semakin di jawab, mama nya pasti akan semakin berbicara banyak.
"Jadi kedatangan kami disini, untuk membahas tentang tanggal pernikahan Laksa dan Qalila" ucap papa Laksa
Qalila dan papa nya saling melirik kemudian melihat ke papa Laksa.
Laksa rasanya seneng, sebentar lagi dia akan mendapatkan Qalila.
"Ehm.. begini, pak buk, sebelum nya saya mohon maaf" ucap papa Qalila yang membuat perasaan Laksa jadi gak enak.
"Saya tidak bisa untuk melanjutkan hubungan anak saya dengan anak bapak sampai ke jenjang yang lebih serius, karena anak saya sendiri pun tidak mau" ucap papa Qalila
Papa Laksa menggernyit, wajahnya memerah, sepertinya dia akan siap untuk marah.
"Maksud anda apa ya?!" Tanya papa Laksa
"Dengan yang lebih jelasnya, Qalila dan Laksa tidak akan pernah menikah, anak saya tidak ingin menikah dengan Laksa" jelas papa Qalila.
Mama Qalila dan mama Laksa terkejut dan melihat ke papa Qalila
"Mas, maksudnya apa?" Tanya mama Qalila.
"Nanti papa jelasin" ucap papa Qalila.
Mama Qalila mengerti dan mengangguk.
"Tidak!! Saya tidak setuju! Pernikahan ini harus di adakan!!" Marah papa Laksa
Papa Qalila menggernyit tidak suka
"Kenapa anda memaksakan seperti itu?" Tanya nya.
Papa Laksa jelas tidak mau, karena, dengan menikahkan Qalila dan laksa, perusahaan mereka akan tertolong dengan perusahaan om Qalila
"Iya om, Laksa juga gak terima" uca laksa
"Loh? Kok marah?" Ucap Qalila santuy.
Laksa menatap Qalila marah.
Dia gak akan melepaskan Qalila.
"Maaf pak, saya tidak akan melanjutkan hubungan ini, karena saya masih sayang dengan anak saya" ucap papa Qalila.
"Tapi..
Baru saja papa Laksa ingin berbicara, nada dering panggilan dari handphone papa laksa berbunyi.
Papa Laksa langsung menerima telepon itu, setelah beberapa menit akhirnya papa laksa selesai berbicara.
"Baik, jika anak anda tidak ingin menikah dengan anak saya, kami tidak butuh itu semua!" Ucap papa Laksa
Yang membuat Laksa dan mama nya kaget.
"Ayo kita pergi!" Papa Laksa menarik tangan Laksa
"Tapi pa.." ucap Laksa.
Papa Laksa tidak mendengarkan, dia terus menarik tangan Laksa untuk keluar, mama Laksa mengikuti dari belakang.
"Makasih paa" ucap Qalila kemudian dia memeluk papa nya
Papa Qalila membalas pelukan Qalila
"Sama-sama sayang" ucap papa Qalila
Qalila rasanya..
Senang!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top