28.Reuni plus kabar mengejutkan
Warning!
Typo bertebaran.
Koreksi jika ada kata-kata yang salah,dengan menandai kata-kata itu.
Budayakan Vote sebelum membaca,untuk menghargai karya orang lain!
*******
"oii Aika..udah siap belom kamu?" tanya Fatia, dia berada di depan pintu kamar Ku.
Tadinya dia mau masuk tapi aku masih mau ganti baju,ya.. jadinya gak aku kasih deh.
"Udah"ucapku,lalu keluar dari kamar.
Aku sudah siap dengan gamis berwana merah muda, gamisnya unyuu...aku jadi kaya anak SMA lagi nih.
"Tempat dini dulu gak? Sekalian jemput dia"Ucap Fatia.
"Dia bilang mau nebeng emang?"tanya ku,dan Fatia mengangguk.
"Yaudah tempat dini,suruh dia udah siap pas kita ke rumah nya"Ucapku.
"Oke"ucap Fatia.
**
"Wuihhh...udah rame aja nih"Ucap dini.
Aku mengangguki perkataan dini.
Di halaman rumah Alfa,udah terparkir mobil milik putri,Fadilah,Maulidia,dan juga Afrian.
Kami memasuki rumah Alfa,sebelum itu kami mengucapkan salam.
Mereka duduk di ruang tamu.
Disana udah tersedia berbagai cemilan.
Mereka duduknya melingkar, sofa-sofa yang ada di ruang tamu itu di pindahkan ke lantai atas.
Kata Alfa biar enak aja gitu ngumpul nya,duduk nya melingkar gitu.
"Wuihhh...tambah cakep aja Aika"Puji Arif.
"Yayayaya..makasih lah Yaa..sudah Biasa sih ,saya di katakan seperti itu"Ucapku, sombong.
"Aduh Arif..kenapa lah kamu puji si Aika kaya gitu? Tuh-tuh liat..telinga nya naik tuh"Tunjuk putri.
"Enak aja! Masih stay telinga gue ya,gimana mau Keliat coba? Gue kan paket hijab?!"ucapku sewot.
Mereka ketawa.
"Gak berubah ya Aika..masih aja pecicilan kaya nya"Ucap Alfa.
"Memang fa,dia diem ya tunggu pas khilaf lah"Ucap Fatia.
Kok ngeselin Yaa??
Aku cemberut.
Tunggu-tunggu,ada yang aneh disini.
Alfa sama Fadilah kok duduknya gak dekatan? Mereka keliatan mengindar gitu? Why??
Kalo biasanya kami kumpul gini,pasti Alfa sama Fadilah udah deket-deket-an,so sweet-so sweet-an.
Lah ini? Engga?
"Enak nih makanannya, Aikabawa pulang"suruh Fatia.
"Wuahh...saran yang bagus Fatia, okelah, Alfa! ntar makanan ini bungkus ya? Untuk camilan Aku di kamar kalo lagi baca novel"Ucapku.
"Woke"ucap Alfa,lalu dia mengacungkan jempol nya kepada ku.
Malam ini kami menghabiskan waktu dengan canda dan tawa yang terjadi diantara kami.
Aku bersyukur, kami masih bisa berkumpul seperti ini.
Gak merasakan canggung walau banyak hati yang tersakiti,walau pernah perasaan masuk ke hati kami masing-masing.
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, karena sudah larut kami memutuskan untuk pulang.
"Nih, bawa!"Ucap Alfa,dia menyerahkan ku paper bag yang berisi makanan tadi yang ku minta.
"Makasih babang Alfa..kamu baik deh"rayu ku.
"Gak usah modus! Alfa udah ada yang punya"ucap putri.
"Hehehehe...iya ya? Maaf deh Fadilah"Ucapku,pada Fadilah.
Fadilah tersenyum masam, Alfa yang tadi ketawa jadi diam.
Aku, Fatia,putri,Arif,dan Afrian saling pandang lalu melihat ke Fadila dan Alfa.
Ada apa dengan mereka?
"Kalian kenapa sih? Dari tadi kayanya diam aja?"tanya dini.
Kami mengangguk membenarkan perkataan dini.
Mereka berdua diam.
Fadilah merogoh tas selempang nya lalu mengeluarkan 6 kartu undangan, yang aku tau undangan pernikahan.
Fatia menggernyit gak paham.
"Apa ini?"tanya Fatia.
"Siapa yang nikah? Kakak kamu?"tanya Putri.
"Dodol ya put? Fadilah gak punya kakak"Ucap dini.
"Owh iyaa"putri nyengir.
"jadi siapa yang nikah Fadilah?"Tanya Maulidia.
"Ya Allah... Subhanallah...kalian ini,itu kan ada bacaannyaaa"ucap ku gemas.
Mereka cengengesan lalu membaca nama orang yang tertera di kartu undangan itu.
Mereka semua terbelalak kaget.
"Fadilah...?"lirih Fatia, lalu Fatia melirik ke Alfa yang menunduk.
"GILAA?? ALFA? KALIAN PUTUS??" tanya Afrian dengan berteriak karena kaget.
Yaps..
Di kartu undangan itu tertera nama Fadilah dengan Fahrezi.
Bukan Alfa.
Alfa menganggukan kepalanya.
"Iya, aku udah putus sama Fadilah 3 bulan yang lalu" jawab Alfa
Tadinya kami mau pulang jadi gagal deh
Kami meminta penjelasan dari Alfa dan fadilah.
Sempat marah karena Alfa sama Fadilah gak cerita soal itu kepada kami.. sementara kami itu sahabat mereka.
Ternyata, fadilah yang meminta putus kepada Alfa.
Karena dia dijodohkan oleh ayah nya pada fahrezi sahabat kecil Fadilah dulu.
Sebelum ayahnya pergi meninggalkan dunia,ayah Fadilah sempat berpesan agar keduanya menikah.
Karena Fadilah sebagai anak yang berbakti dan ingin ayahnya senang, Fadilah menuruti permintaan ayah nya itu.
Dan alhasil, Fadilah harus mengubur rasa cintanya kepada Alfa.
Begitupun sebaliknya..
Nasib-nasib, pacaran 3 tahun, ehh..nikah sama orang lain.
Nyesek-nyesek deh ntar itu si Alfa pas di acara pernikahan Fadilah.
Cerita cinta Alfa sama Fadilah ini,udah kaya lagu yang pernah aku dengarkan.
Miris...
Semoga aku gak kaya gitu.
Beruntung aku udah tobat,gak mau pacaran..
Kalo aku pacaran, yang ada ngenes.
Soalnya pacaran belum tentu si pacar itu jodoh kita?
Kita hanya ditugaskan untuk menjaga jodoh orang?
CK! Gak banget...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top