15.
Warning!
Budayakan Vote sebelum membaca!!
********
Saat ini kami sedang belajar bersama di rumah Afrian.
"Bonyok (bokap nyokap) kamu kemana Frian?"Tanya Alfa.
"Ho'oh,setiap kita kesini,pasti gak ada ortu kamu" ucapku menimpali
Afrian terhenti menulis,lalu dia menatap kami.
"Orang tua ku..."dia menggantung kan Kalimatnya.
Kami menanti jawaban nya.
"Orang tua kuu...
"Iya APAAA"gemas Aku,dan Alfa.
"Tuh orang tua aku" tunjuk Afrian pada pintu masuk.
Terdapat sepasang suami-istri yang tak lain adalah Bonyok nya Afrian.
Ternyata Afrian mirip sama Buapaknya.
"Pa..ma.."sapa Afrian.
Papa sama Mama nya Afrian Tersenyum,lalu mendekat ke kami.
"Temennya Afrian ya.."ucap mama Afrian.
Yaelah...pake di tanya lagi.
Capek deeehh..
Kami menyalim tangan Mama Afrian,khusus untuk cewe.
Tapi kalo cowok,salamnya sama papa Afrian.
You know lah..
Kaga muhrim!
"Jadi..yang mana ini pacarnya Afrian?"Tanya papa Afrian.
Degh!!
Aahh..sudahlah,aku gak mau lagi berharap.
Kita lihat aja,pasti Afrian memperkenalkan Fatia sebagai calon mantu.
"Yang ini ma,ini calon mantu mama"Tunjuk Afrian pada Fatia.
Tuh kan? Bener..
Hiks..hikss..
Sakit hati Dedek baaangg..
Nangis darah!!
"Sabar Aika.."bisik Dini pada ku.
Aku mengangguk
"Ho'oh,selalu sabar kok Aika yang cuantik ini"
"Uweekk...mau muntah" ucap dini,ia memperagakan ekspresi muntah.
"Owh...jadi yang ini pacarnya Afrian..cantik ya"Puji Mama Afrian.
Kretek..kretek...
Sakitnya tuh Disini,di dalam perutku.
Sakitnya tuh disini..
Ahh bodo ah!
Aku melipat kedua tanganku di meja,lalu aku telungkup kan kepala ku di lipatan tanganku.
Jangan pikir aku mau nangis atau apa Yaaa..
Aku ngantuk,mau Modom bentar,ngeliat drama di depan buat ngantuk!
Aku merasa, sahabat-sahabat ku yang lain natap aku dengan tatapan kasian.
Kampret banget!
Padahal diri sendiri juga gitu.
"Hehehehe...gak Tan,Afrian kan kang gombel"Cengir Fatia.
Afrian mendelik tak terima.
Pe'a banget sih..kan emang bener.
"OOO...Afrian tukang gombal ya? Udah berapa aja, perempuan yang kena gombalnya??"Tanya mama Afrian
"OOO..banyak Tan,ini semua perempuan disini tuh, udah pernah kena gombal Afrian Tan"aku menyahut paling antusias
Mama Afrian tertawa kecil.
"Wahh..ternyata anak Tante playboy ya?"ucap mama Afrian.
"Dapat Afrian dari mana Tan?"tanya Fatia.
"Di itu,di selipan sofa"Canda mama Afrian.
Ciaahh..
Ternyata emak nya afriaaann pinter becanda juga.
"Wuaaahh...ternyata Afrian sejenis tisuuu"sorakku.
Semua tertawa.
**
"Fatia,laper nih Aku, ma'em dulu yuuukk"Ajakku.
Kami baru saja dalam perjalanan pulang ke rumah.
Belajar di rumah Afrian udah selesai.
"Makan apa?"Tanya Fatia.
"Apa ya?"pikir ku.
"Bakso aja deh,itu disitu tuh" tunjukku pada pedagang bakso yang berada di samping kami.
"Yaudah"ucap Fatia setuju.
Dan alhasil...
Kami pun makan bakso.
Nyam-nyaamm...
Saat kami lagi asyiknya makan bakso,aku gak sengaja ngeliat sosok orang yang akhir-akhir ini ngedeketin aku.
"Kenapa Aika?"tanya Fatia.
"Ha? Ng..itu..kaya vanaya kan ya?"tunjukku pada penjual durian.
"Mana?"Fatia mencari-cari vanaya.
Ku arahkan kepalanya Fatia,kearah vanaya.
"Eh iya..."Ucap Fatia.
"Samperin yuk??"ajak ku.
"Tapi nanti vanaya malu?"tanya Fatia.
"Halahh.. malu apa? Udah ayoo,udah selesai makan kan?"
Fatia mengangguk.
Lalu,aku pun langsung menggeret Fatia untuk ke tempat vanaya.
"Assalamualaikum vanaya"salam ku.
Vanaya yang kebetulan gak lagi ngapa-ngapain menoleh ke aku dan Fatia.
"Loh..Aika?"ucap vanaya,dan aku tersenyum
"Eh,Ng..kamu gak malu gitu Aika?"tanya nya.
Aku menggernyit.
Malu? Malu kenapa coba?
"Malu? Malu? Kenapa?"Tanya ku.
"Malu karena ntar kamu dapat calon yang cuma pedagang gini?"Tanya nya.
Bhakkss..
Mau ngakak,tapi takut dosa.
Ckckck..Vanaya..vanaya..
"Ya enggak lah! Orang halal juga kok"Ucapku sambil tersenyum manis.
"Aika,pulang yuk. Udah sore"bisik Fatia pada ku.
Aku mengangguk.
"Vanaya,pulang dulu ya? Udah sore,belum shalat ashar,kamu juga jangan lupa shalat kalo mau jadi imam ku,oke say"aku mengedipkan mata ku sebelah ke vanaya,yang di tanggapin dengan kekehan.
"Hehehehe..siap calon makmum"Goda vanaya.
"Yaudah, Assalamualaikum,lain kali aku temenin jualan kok"Ucapku.
"Iya.. waalaikumsallam"Ucapnya.
Dan setelah itu kami pun pergi
%%%%%%©
Part kali ini sedikit gaje.
Putus ide,tapi insya Allah nanti di part selanjutnya bakalan seru kok.
Voment jangan lupaaa
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top