05.curhat(Fatia

Warning!

Budayakan Vote sebelum membaca

*********

"eh,muka kamu kok murung gitu sih?"Tanya ku pada Fatia,lalu aku mengambil tempat duduk di samping Fatia.

Fatia tersentak,lalu menoleh ke aku
"Si..siapa juga yang murung? Gak ada ah"elaknya.

Dan aku tau itu bohong.
Dia lagi murung karena ngeliat pemandangan di depannya ini.

Bukan..bukan pemandangan yang ada bunga-bunga nya atau apalah itu.

Tapi pemandangan dimana Alfa begitu perhatian sama Fadilah.

"Alfa?"tanya ku.

Dia menggeleng.
"Gak usah ngelak deh,aku tau kamu suka sama Alfa, aku pun juga,tapi aku lebih suka sama Afrian,tapi Afrian gak pernah noleh ke aku,malah ke kamu"Jelasku.

Dia menoleh ke aku.
Menggernyit kan kening nya.

"Afrian? Suka sama aku?"Tanya nya.

"Iya,kamu gak percaya?"tanya ku balik

Dia mengangguk,yang berarti gak percaya

"Ngaco kamu ah! Afrian mana ada suka sama ku"Ucapnya

Aku memutar bola mata .

"Makanya,jadi cewe itu yang peka ya say..kamu gak lihat perhatian Afrian selama ini ke kamu? Suka jahilin kamu? Ha?"Tanya ku.

Dia mengangguk kikuk.
"E..emang sih,tapi kan dia sama semua kaya gitu"Ucapnya.

"Beda bego!"

Dia diam.
"Perlu aku tanya sama Afrian??"Usul Fatia.

"Gak,gak usah! Mana mau dia jawab,dia gengsi"Ucapku.

"Masa sih?"Fatia masih gak percaya.

"Gue tau,kamu Suka sama Alfa semenjak pertama kali ketemu sama dia,iyakan?"Ucapku.

Dia membeku.
"Ng..iya"ucapnya ragu.

Kamu tau dari mana?"tanya nya.

"Ada deh, rahasia"

"Gitu sama sahabat sendiri?"ucapnya sarkastik.

"Ssstt..bukan ga mau ngasih tau,tapi ini rahasia ku,biar aku dan Allah saja yang tau"

Dia mengangguk pasrah.

"Udah ah,ke kelas yuk?! Ntar lagi bel pergantian belajar"Ajakku.

Dia mengangguk.
"Putri,dini,Sama yang lain,ayo masuk ke kelas"ajak Fatia.

Mereka semua mengangguk,lalu mengikuti kami berdua.
Putri,dini,sama Fadilah udah nyusul kami,kami berjalan beriringan.
Sedangkan Alfa,Arif, sama Afrian berjalan di belakang kami.

Saat kami melewati 12 IPA-4,Ada Vanaya di depan pintu.

Aku merasa Vanaya memperhatikan ku.

"Ka..ka.."Fatia menepuk pundak ku.

"Ha? Apa?"Tanya ku,lalu aku fokus ke hp ku kembali.

"Itu si Vanaya ngeliatin kamu tau"katanya.

"Ha? Gak ah.."Tolakku.

"Emang ogeb! Dia ngeliatin kamu"Ucap Fatia dengan nada gemas.

"Yaudah lah,biarin aja,diakan punya mata"Ucapku.

Fatia mendengus.
"Serah kamu ah!"

**

"Nanti jam 4 kumpul yuk?"ajak Arif.

Kami sedang duduk di kelas,dengan melingkar.

"Dimana?"Tanya Maulida.

Maulidia ini hanya sesekali menimbrungi obrolan kami

"Iya,dimana?"tanya putri.

"Di hati ku,mau"goda Afrian pada Putri.

"Huuu..dasar! Kang gombel"cibirku, Afrian nyengir.

"Mie ayam waterjo yuk??"usul Fatia.

"Dimana itu?"tanya Alfa.

"Itu loh,dekat rumah Putri,yang mau ke jalannya putri itu"jelas Fatia.

"Eh iya,enak juga disitu"Ucap putri.

"Oo.. basecamp kita ya Tia?"Tanya ku.

Dia mengangguk.

"Enak nya kan di caffe-caffe gitu gess"Ucap Fadhilah.

"Alah.. caffe-caffean,tempat murah,tapi banyak aja udah"Ucapku.

"Ha'ah,betul itu kata Aika"Ucap Arif.

"Jelas dong"Ucapku bangga.

"Yaudah,disitu ya? Ketemu jam 4, kumpulnya di rumah Putri"Ucap Alfa.

"Oke.."Ucap kami semua.

***

"Mana ini Alfa? Kok belum datang sih?"Sungut ku.

Sudah hampir 25 menit lamanya kami nunggu,tapi batang lehernya gak muncul-muncul juga!

"Telpon gih Dil"suruh Putri pada Fadhilah

"Kok aku?"tanya fadlah.

"Aelahh..tinggal telfon aja, susah amat sih??"Dengus Afrian.

"Ya kenapa gak kamu aja coba? kamu kan yang paling dekat sama Alfa?"Ucapku.

Dia menggaruk rambutnya frustasi.
"Iya-iya"pasrahnya lalu dia menelfon Alfa.

"Apa kata Alfa?"tanya Dini.

"Masih di jalan, bentar lagi nyampe"jelas Afrian, kami semua mengangguk..

Dan tak lama kemudian,terdengar suara motor Alfa.

"Huuu..lama banget sih!"sorak Arif.

"Hehehe..habis nganter pacar dulu tadi"Alfa nyengir.

What the..??

Pacar?
Alfa punya pacar?

Terus Fadilah itu APAAA??

Fadilah, dini,Dan Fatia tanpa tertegun, sehingga terjadi keheningan diantara kami semua.

"Sejak kapan kamu punya pacar?"tanya Afrian.

"Baru juga seminggu yang lalu"Ucap Alfa enteng.

"Dekat sama ku,jadian sama dia..dasar Lo anjayy...ayy.."nyanyi gue.

Nyindir Alfa sih,aku sebagai wali perasaan fadilah.

Kan emang iya? Dekat sama Fadilah,jadian sama orang!

Emang dunia sekampret itu ya?

"Lanjottt"seru Afrian dan Arif.

Aku terkekeh.

"Udah ayo.."ajak Fatia.

Kami semua mengangguk.

****

Aku duduk dekat kamu put"Ucapku,dan putri mengagguk.

Aku gak mau duduk dekat Afrian,dan terakhirnya Fatia yang dekat sama Afrian.

Sedangkan aku, duduk diantara putri dan Dini.

Kami memesan mie ayam, lalu memakannya, dengan terkadang di selingi oleh candaan dari Afrian dan Alfa.

*

Setelah selesai, kami mengambil motor kami masing-masing di parkiran.

Dan gak sengaja, aku bertemu dengan ...

CINTA PERTAMAKU!

Farhana Riswanda.

Aku biasa memanggil Wanda.
Dia cinta pertama ku, yang hingga kini masih belum bisa ku lupakan.

Dia cinta pertama, pacar pertama, plus mantan pertama.

Memang bener kata orang-orang, kalo cinta pertama itu susah untuk di lupakan, ya seperti aku contoh nya.

"Oii Aika"panggil Wanda.

"Eh? Wanda..sombong banget kamu sekarang ya? Pengen ngejitak deh rasanya"Canda ku.

Dia terkekeh.
"Nah-nah..jitak nah"dia mendekatkan kepalanya pada ku.

Aku mundur sedikit.
Posisi aku lagi naik diatas motor ,dan wanda yang berdiri tepat di depan motorku.

"Jauh-jauh sanaaa..gak muhrim"Suruhku.

"Alah..dulu aja sering mandi bareng"selorohnya.

Mata ku mendelik.
"Gila! Itukan dulu, waktu kecil! Pe'a banget sih? Sekarang aku udah besar ,gak boleh sembarang bersentuhan sama cowok-cowok yang bukan Muhrim"Jelasku.

Lalu mataku melihat ke Wanda yang tengah memandangku.

"Wuih..udah bisa jadi calon istri yang baik untuk aku nih"Decaknya kagum kepadaku.

"Masih kelas 12 aja udah mikir-mikir tentang suami-istri, belajar yang bener! jangan bolos Mulu"Sungutku.

Iya, aku tau bagaimana Wanda itu.
Kami dulu adalah sahabat kecil, dari kecil aku selalu bersama dengan Wanda, hingga beranjak dewasa, persahabatan kami mulai renggang.

Wanda yang sekarang, bukan lah Wanda yang dulu.

Wanda sekarang itu nakal',suka bolos, merokok,banyaklah tingkah bandelnya.
Playboy juga iya.

Tapi yang pasti, setiap ngeliat dia dekat sama cewek-cewek lain, hati ku sakitt...lebih sakit dari Apa yang aku rasain ke Afrian kalo Afrian dekat samaFatia.

"Heh!! Ngobrol Mulu, ayo jalan"Titah Afrian.

Kami berdua menoleh ke Afrian,yang di sebelahnya ada Alfa.
Arif gak keliatan, mungkin udah di depan sama perempuan

"Sabar.."ucapku.

"Gak ada! Udah cepat!"tegas Afrian.

Aku menggernyit heran
Kenapa sama Afrian sih?

"Gak usah cemburu gitu dong, kamu siapa nya Aika sih?"Ucap Wanda.

Aku gak mau membuat suasana semakin menjadi, lebih baik menghentikan perdebatan ini.

"Udah-udahh ayo Frian, Dan.. Assalamualaikum Wanda" Ucapku, lalu aku menancapkan gas motorku.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top