Bagian 14: Fakta
Motif? Apa maksud mereka? Vin bahkan tidak melakukan apapun! Bagaimana mereka bisa menemukan Motif Vin?
"Omong Kosong macam apa yang akan kalian sebarkan ke semua penjuru! Aku tidak percaya satupun perkataan kalian! Selidikilah dengan benar! Jangan hanya terfokus pada pemilik Teleportasi!" Bentakku tiba-tiba.
Pak Juan dan Pak Luis terkejut melihatku membentak mereka untuk pertama kalinya.
"Theya tenanglah. Kami mengatakan yang sebenarnya. Kau boleh tidak percaya pada kami. Tapi biarkan kami menunjukkannya padamu. Dan barulah kamu menilai pendapat kami." Ucap Pak Juan menenangkan.
Dia mulai membalikkan Laptopnya kembali menghadapnya. Menekan beberapa tombol. Kemudian, mengarahkannya padaku lagi.
"Ini Theya, saya yakin kau tau ini artikel tentang apa." Ucap pak Juan setelah membiarkanku melihat artikel Bencana alam Tahun 2006 di sekolah kami.
Aku hanya terdiam membaca artikel itu. Mengescroll ke bawah hingga muncul daftar korban yang meninggal. Korban yang meninggal sangat banyak sehingga aku hanya mengabaikan semua nama-namanya dan ingin lanjut ke halaman terakhir. Tetapi Pak Juan menghentikanku pada nomor urut ke 165-180.
"Tunggu. Lihatlah dengan benar pada nomor urut halaman ini. Apakah ada yang kau kenal?" Ucap Pak Juan.
Aku membaca lagi dengan seksama. Mulai Mengescroll ke bawah. Hingga akhirnya berhenti di nomor 178 daftar korban yang meninggal.
178. Nicholas Rey
Namanya hampir sama dengan Vin. Tapi apa maksudnya ini?
Aku menunjuk pada nomor 178. Lalu menatap mereka dengan bingung.
"Aku tidak mengenal mereka sama sekali. Karena saat itu aku masih sangat kecil dan tidak mengingat jelas apa yang telah terjadi saat itu. Hanya saja, saya penasaran. Siapa dia?" tanyaku.
Kemudian, Pak Juan memutar lagi laptopnya kembali menghadapnya. Menekan beberapa tombol lalu menghadapkannya lagi padaku.
Awalnya aku tidak mengerti apa itu. Karena hanya seperti daftar nama saja. Tapi setelah aku membaca title filenya. Itu adalah Daftar Kartu Keluarga yang terdaftar di data kepolisian.
_________KARTU__KELUARGA_________
Nama Kepala Keluarga: Tritan
Alamat : Jl. Garuda
Desa/Kelurahan : Batang Kuis
No. Nama Lengkap Status
1. TRITAN KEPALA KEL
2. MARIA ARYANTY ISTRI
3. NICHOLAS REY ANAK
4. NICHOLAS VIN ANAK
_______________________________________
Aku kaget mengetahui Vin memiliki seorang kakak. Dia tidak pernah bercerita tentang itu padaku.
Kemudian, Pak Juan masih kembali menekan tombol laptop lagi. Lalu, memperlihatkan padaku artikel yang baru.
Artikel ini tentang bencana alam itu juga. Tetapi di tempat yang berbeda.
Korban yang berjatuhan juga tidak kalah banyaknya.
340. Maria Aryanty
"I-ini.. I-Ibunya Vinn?" Ucapku tergagap. Tak menyangka dengan apa yang kulihat.
Mereka berdua mengangguk padaku dengan tatapan serius. "Ada hal yang lebih gila lagi dari yang kau baca ini. Semua bencana alam ini bukanlah bencana alam biasa yang datang dari alam. Itu hanyalah untuk menutupi perkara sebenarnya." Ucap Pak Juan.
Aku menatap mereka berdua tak percaya.
"Karena perkara ini ditutupi. Maka semua artikel tentang kebenaran sesungguhnya itu tidak ada."
Pak Juan memberikanku laporan tentang kejadian saat itu. Pak Juan menyuruhku membacanya dengan seksama.
Aku mulai membacanya. Kemudian, aku membaca pada bagian "Semua Logam di dalam bumi keluar dari dalam tanah dengan sendirinya. Seolah ada magnet besar yang menarik mereka keluar. Alhasil karena itu, terjadilah gempa berkekuatan 6-8 MSR." tubuhku menegang secara mendadak.
Magnet katanya?
"Theya, saat itu Maggie seusia denganmu. Saat kami menemukan fakta bahwa mungkin saja ini adalah ulah Magneto. Kami meminta manusia Pelacak untuk melacak Magneto di dunia. Keunggulan manusia Pelacak adalah dia bisa mengetahui kemampuan orang lain meskipun orang lain itu masih balita.
Tapi sangat disayangkan, Manusia pelacak ini sudah meninggal.
Sehingga kami tidak bisa memintanya untuk mencari pelaku kali ini.
Manusia pelacak ini meninggalkan 1 orang istri dan anaknya yang masih balita. Anaknya mungkin saja seorang manusia pelacak selanjutnya. Tapi berhubung dia masih kecil, dia tidak bisa menggunakan kemampuannya.
Sebelum beliau meninggal, manusia pelacak ini menemukan Maggie adalah seorang Magneto dan 1 orang lagi. Tetapi orang itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan Maggie. Orang itu pun seumuran dengan Maggie. Dan orang itu berasal dari negara yang berbeda.
Saat itu kami menemukan Maggie pingsan di tengah jalan. Maggie masih kecil jadi akan menjadi hal yang tidak mungkin jika dia mengeluarkan kemampuan sebesar itu, bahkan saat itu kami Tahu anak seusianya tidak bisa merasakan kemampuannya. Tapi kejanggalan saat itu yang tidak bisa dipecahkan hingga sekarang adalah Keluarga Maggie bukanlah seorang Magneto. Dan disekitar sana hanya ada orang-orang yang memiliki kemampuan biasa. Saat itu hanya ada Maggie yang terbaring pingsan. Setelah Maggie terbangun dari Komanya selama tiga hari. Kami berusaha mewawancarainya, tapi Maggie tidak tahu apapun. Dia tidak ingat apa yang dia lakukan saat itu. Karena tidak bisa memecahkan kasus ini. Akhirnya mereka menutup kasusnya dan menyembunyikan Fakta bahwa ada kemungkinan besar Maggie adalah seorang pelaku dari Bencana hebat pada Tahun itu."
Aku terdiam tidak percaya dengan informasi yang kudapatkan ini.
"Lalu, kenapa kalian memperlihatkannya padaku? Bukankah tadi kalian bilang informasi ini tidak boleh sampai bocor?" ucapku.
"Kami ingin anda menilai dari bukti yang ada. Menurut kami, anda adalah satu-satunya kunci menuju Vin. Anda satu-satunya yang bisa membantu kami bertemu dengannya." Jelas Pak Juan.
Aku terdiam sejenak, memikirkan apa yang harus kulakukan. Kemudian aku tersadar akan sesuatu.
"Kalian memanipulasiku kan? Kalian berusaha menangkap Vin dengan memanfaatkan aku?" Pekikku.
"Tidak Theya, kau harus percaya pada kami! Teman Kecilmu itu.. Bukan. Penjahat itu harus ditangkap! Jika tidak maka siapa saja bisa jadi korban. Kau lihat Maggie kan? Dia korban pertama pembalasan dendamnya." Ucap Pak Juan sedikit memekik.
"Bukti yang kalian dapatkan sangat tidak mendasar! Bagaimana kalian bisa menemukan secuil motifnya saja padahal hasil DNA saja belum keluar sama sekali! Lalu, bagaimana jika aku juga punya dendam pada kalian karena sudah berusaha mengambil Vin dariku? Apa aku juga akan ditangkap jika kalian dibunuh oleh orang lain? Bullshit! Tunggu saja hasil DNAnya barulah kalian bicara padaku!" Ucapku membentak. Lalu, berdiri dari bangku yang kududuki tadi, kemudian berjalan menuju pintu keluar.
Aku sama sekali tidak percaya dengan Bullshit yang mereka katakan daritadi. Sama sekali tidak bermutu! Aku benci mereka semua! Vin tidak salah! Bukan Vin pelakunya! Kenapa mereka bukannya bekerja dengan benar tapi malah sembarangan menangkap orang seperti itu!
*****
Pagi ini kami dikabarkan seseorang menghilang lagi. Tapi kali ini bukan dari kelas kami. Dia bernama Lery Keystone. Pemilik kemampuan Pengendali saraf otak.
Lery Keystone tidak menghilang di sekolah. Dia menghilang di rumahnya. Ibunya melapor pada polisi ketika anaknya tak kunjung kembali hingga sekarang.
Polisi semakin sibuk mencari jejak pembunuh sebenarnya. Mereka tidak mendapatkan bukti DNA orang lain pada tubuh Maggie. Maggie meninggal karena keracunan asap. Sepertinya dia menghirup terlalu banyak asap.
Polisi masih tetap mencurigai Vin. Mereka masih tetap mencari bukti yang tertinggal oleh Vin. Mereka mengawasiku 24 jam.
Aku merasa sangat risih. Karena harus diawasi kemana aku pergi. Ketika aku menatap mereka dengan tatapan tajam. Mereka seolah tidak melihatku.
Untung saja mereka tidak mengawasiku di dalam rumah.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top