"Subaru-kun kan ?"

"Eum....., Siapa— a! Kalau tidak salah kau ini Rerein?"

"Rerein ? Namaku hanya rein loh— ah lupakan aku ada perlu sebentar dengan mu ada waktu ?"

"Hmm ? Perlu apa ya ?"

"Bisa aku jelaskan nanti saja ?"

"Huuumm....., Baiklah~"

"Kalau begitu ikuti aku saja"

"Um!"

✧༺❄️༻∞

Pemuda oranye itu masih mengikuti rein tanpa tahu tujuan nya kemana.

Sampai di taman belakang sekolah netra biru nya menatap terkejut melihat gadis yang sudah berada disana.

"A— Rerein maaf aku seperti nya ada—"

"Tunggu!" Subaru yang baru saja ingin berjalan menjauh tertahan oleh genggaman tangan milik gadis tersebut.

"[Name] aku ada—"

"Tunggu!! Tidak bisakah kau menunggu!! Aku bilang tunggu disini dan diamlah!" Ucap gadis itu masih menggenggam lengan Subaru, ia menundukkan wajahnya namun Subaru dapat melihat jelas badan gadis itu bergetar menahan tangisannya membuat nya mengurungkan niat untuk pergi menjauh.

"Subaru..., Kenapa kau terus saja menghindari ku !?"

"Itu...., Aku sama sekali tidak berniat mengindari [name]—"

"Terus apa !? Kenapa setiap aku ingin mengatakan sesuatu padamu kau selalu pergi?! Subaru...., Apa yang salah ? Aku melakukan kesalahan padamu ?"

"Tidak— bukan itu—"

"Terus apa !? Apa kau sudah muak dengan ku ?"

"Tidak...., Sama sekali tida—"

"Trus Apa ?! Aku sama sekali tidak mengerti" ucap gadis itu menatap subaru dengan mata berkaca-kaca.

"Aku...., Tidak bisa mengatakan nya padamu—" ucap pemuda oranye itu hanya bisa memalingkan wajahnya membuat [name] tak kuasa menahan air mata nya lagi.

"Jadi begitu...., Ahaha...., Harusnya aku tahu aku sama sekali tak berharga bagimu kan subaru ? Maaf atas tingkahku tadi" ucap gadis itu tersenyum dengan tatapan sendu kemudian berlari meninggalkan Subaru yang masih terpaku ditempatnya.

"Tu... tunggu [name]!" Rein yang sedari tadi hanya memperhatikan dari jauh mengejar [name] yang sudah mulai menjauh karena khawatir akan keadaan temannya itu.

"Hmm...., Subaru apa kau benar-benar merasa seperti itu?"

"Sally !? Sejak kapan—"

"Tidak penting tentang itu...., Yang lebih penting bisakah kamu mengatakan yang sebenarnya ?"

"Tentang apa ?"

"Kau sebenarnya khawatir tentang [name] yang akhir-akhir ini mencoba mendekati Hokuto kan ?"

"!!!?"

"Haah...., Sudah kuduga, Subaru kau tahu itu benar-benar kesalahpahaman yang fatal ?"

"Salah paham...., Tunggu Natsume juga pernah mengatakan hal yang sama—"

"Huum~"

"Jadi itu salah paham ?"

"Kau ini....,"

"Aaaaa apa yang aku lakukan !?" Ucap pemuda oranye itu mengacak-acak rambut nya frustasi.

"Ma~ mungkin ada satu kesempatan...., Dan mungkin aku juga tahu [name] akan pergi kemana~"

"Sally cepat beritahu aku!"

"di pusat kota ada pohon natal besar, tadinya [name] ingin mengajakmu kesana, mungkin sekarang [name] sedang ada disana~"

"A— terimakasih sally—"

"Oh iya, mungkin nanti kau akan mengetahui sesuatu, kumohon jangan marah dengan gadis itu, dari semuanya hanya kau saja yang ia anggap benar-benar spesial~"

".....,?"

427 word
❒Yuki Supriadi❒

ZJSJJSJSJS satu chap lagi 😭😭