Guguran salju yang masih setia menemani, menumpuk menciptakan hamparan selimut putih yang menutupi jalanan.

Seorang pemuda ber-surai oranye hanya memandang kosong jalanan yang dipenuhi salju itu dari tempat nya duduk.

"Subaru~"

"....." Pemuda itu tak bergeming dengan panggilan gadis yang baru saja datang menyapa nya.

"Suuubaruuuu ada apa ?"

"......"

"Nee~ subaru~ jawab aku—"

"Maaf [name] aku ada urusan jadi sampai nanti" ucap pemuda itu tersenyum lembut namun terasa dingin kemudian meninggalkan gadis itu terpaku ditempatnya.

"Subaru...., Tadi memanggil ku [name]...., bukanya [nickname]— apa yang terjadi.....," Gadis itu hanya menatap subaru yang kian menjauh dari tempat nya dengan wajah sendu.

"[Name]"

"Eeekkkk!!! Woah...., Mao-kun kau membuat ku kaget"

"A...ahaha— maaf sudah membuat mu terkejut ada apa melamun ditempat seperti ini ?"

"A....itu...., Subaru" ucap gadis itu menunduk kan kepalanya.

"A~ Subaru ya....., Belakangan ini dia terasa berbeda dari biasanya—"

"Iya kan! Dia benar-benar terlihat tak bersemangat!!"

"Huum...., Mungkin dia masih terlihat tertawa dan tersenyum seperti biasanya namun itu seperti dipaksakan—"

"Um...., Apa mungkin dia sudah tau—"

"A~ tentang itu ya....,"

"Huum....," Gadis itu hanya bisa memasang wajah sendu nya memikirkan apa yang akan terjadi.

"Aku pikir bukan tentang itu....,"

"Eh ?"

"Bukankah tidak ada siapapun yang tau kecuali dirimu dan anggota OSIS ?" Ucap pemuda magenta itu.

"Um.....,"

"Dan aku pun tidak berfikir anggota OSIS membocorkan informasi itu, walaupun itu himemiya sekalipun"

"Ahaha~ aku tahu biarpun tori-kun seperti itu dia tetap anggota OSIS yang bisa diandalkan~"

"Kau benar~"

"Kalau bukan karena itu..., Apa yang membuat Subaru bersikap seperti itu...., Bahkan tadi dia memanggilku tanpa nama panggilan yang biasanya"

"Eh ? Benarkah !?"

"Huum....,"

"Seperti nya ini benar-benar gawat...., A— aku pikir ada sesuatu kesalahpahaman disini....,"

"Salah paham ? Tentang apa ?"

"Ma~ mungkin tidak akan bisa dijelaskan...., Lebih baik kau mengajak Subaru dan meluruskan semua masalah— oh iya~ di hari natal ada festival Christmas dengan pohon natal besar di pusat kota, sebenarnya aku ingin mengajak mu bersama anggota trickstars yang lain untuk terakhir kalinya sebelu kau pergi tapi aku yakin yang lainnya setuju kalau memberi waktu itu pada mu dan subaru"

"Eh...., Tapi..., Melihat sikap Subaru seperti itu apa mungkin—"

"Iya juga.....,"

"Tak apa! Mungkin kalau aku terus mencoba Subaru akan mau aku aja! Terimakasih ide nya mao-kun~ jaa~" ucap gadis itu berlalu sambil tersenyum pada pemuda magenta itu.

"Ini benar-benar buruk jika dibiarkan begitu saja, semoga semua nya berjalan baik ya [name]~"

✧༺❄️༻∞

"Subaru~ ada yang ingin—"

"Maaf [name] aku d urusan mendadak"

°°°

"Subaru—"

"A— sinonon! Biar aku bantu membawa tumpukan itu"

°°°

"Subaru....,"

Entah berapa kali gadis itu berusaha untuk mendekati pemuda oranye itu, Subaru terus saja menghindari nya tanpa memberi nya kesempatan.

"Aku harus bagaimana....,"

"[Name] ?" Melihat [name] terduduk lesu di bangku taman sekolah gadis yang biasa dipanggil rein itu mendekati nya.

"Rein bagaimana ini (〒﹏〒)"

"Tu.... tunggu [name] kenapa tiba-tiba menangis—"

"Subaru sama sekali tidak ingin mendengar ku! Aku tak tahu salahku apa, aku bahkan tak tahu masalah nya ada dimana !? Aku kehabisan waktu—"

"Kehabisan waktu ?"

"A— ti....tidak abaikan saja— yang penting aku harus secepatnya bisa bicara dengan subaru!"

"Hmm.... Bagaimana jika aku yang memanggilnya kemari ? Tentu saja aku tidak akan memberitahu dia harus menemui mu bagaimana ?"

"Ide bagus! Terimakasih rein!! Kau benar-benar penyelamat ku~"

529 word
❒Yuki Supriadi❒

Ngebut aku
Btw horuinzum aku culik sampe chapter terakhir ya 👉👈