Good afternoon...

I come back with my new story

This is short story and only 4-5 chapter

😁 😁 😁

Hope you enjoy this story

Happy reading

🌹🌹🌹🌹🌹

" ma... aku lagi suka dengan seseorang" kata Firdaan kepada mamanya dengan ekspresi serius

"memang kamu suka dengan siapa Fir?" jawab mamanya

"itu lho ma, yang biasa ikut pengajian di rumah sebulan sekali. Yang pesertanya kebanyakan orang tua semua" kata Firdaan menjelaskan

Sebuah perjalanan hidup seseorang yang berawal dari permintaan untuk menikahi seseorang yang ternyata dia sudah menikah.

Kemudian menikahi seseorang yang tidak pernah dibayangkan.

Dan berakhir dengan sebuah perpisahan yang tidak akan pernah bisa diperbaiki lagi. Kecuali dengan 1 kondisi.

Flashback on

"aku akan menalak 3 kamu" kata Firdaan pada Aiza

Hening sejenak dan tidak ada jawaban dari perkataan Firdaan.

Terdengar hembusan nafas dari benda yang menempel pada telinga Firdaan, menandakan seseorang disana sudah pasrah akan keputusan yang dia buat.

"baiklah, tidak apa-apa." Jawab Aiza dengan suara lembutnya

"bagus, saya akan menalak 3 kamu sekarang." Jawab Firdaan langsung tanpa ada keraguan.

"maaf, tidak bisa. Bisakah kamu menalak saya satu tahun lagi? Karena jika usia pernikahan ini masih sangat singkat, nanti pihak lain akan sangat terkejut dengan kejadian ini." Jawab Aiza

"baiklah, jadi satu tahun lagi saya akan menalak kamu dan kamu harus tanda tangan surat perceraian yang aku kirim ke kamu. " kata Firdaan

"baiklah, setahun lagi saya akan menandatangani surat perceraian yang kamu ajukan kepada saya" kata Aiza.

Mereka berdua pun mengakhiri telepon masing-masing.

Flashback off

🌹🌹🌹🌹🌹

That is the story begins

Next chapter is the story

See you in the next chapter

Keep health

Wash your hand

Do social distancing

Wear masker to cover nose and mouth

Hope we and family alwasy in good condition

😉😉😉😉😉

👍👍👍

Getting busy because must be work from home and 3 days a week must work from office

😁😁😁

Dalam cerita yang aku tulis memakai point of view orang pertama sebagai tokok utama. Saya tidak memakai point of view orang ketiga di luar cerita serba tahu, yang seperti di cerita kebanyakan.

Pengetahuan dan wawasan tokoh saya buat berdasarkan kemampuan dan karakter masing-masing. Mereka memiliki keterbatasan ilmu dan pengetahuan. Kemudian melalui tokoh pelengkap akan dijelaskan sebab akibat dari permasalahan yang terdapat dalam tulisan yang saya tulis.