(1.1)Gateau Opera:Godaan sang penyanyi

Warning:
-alur cerita ini berbeda dengan yang aslinya dan karakternya yang berbeda
-no bl
-canon×oc
-ga nyambung
-hanya untuk hiburan semata
-dan kegabutan dari author
-AU
-cerita oneshoot

Happy reading~

Start

_________________

Didalam hutan, ada toko cokelat yang bisa mengabulkan permohonan....

Ditaman

Ditaman dekat dengan suara air mancur, ada seorang gadis bersurai biru langit dan ungu yang sedang bernyanyi dengan suaranya yang merdu dan indah, sampai orang-orang disekitarnya mendengar lalu menoleh kearah gadis itu.

"Hei, itu kan Aria Narumi si penyanyi?!"

"Eh?! Mana-mana?!"

Sontak Aria yang sedang menyanyi langsung terdiam dan menutupi mukanya dengan topi nya sedikit kebawah agar tak ada yang lihat, sebenarnya Aria sedang menyamar ditempat agar tidak ada yang tahu jika dirinya seorang penyanyi.

'gawat...'-batin Aria saat sedikit menurunkan topi sedikit menutupi wajahnya sambil Aria mulai berjalan dari kedua orang itu

"Eh, salah lihat ya..."

Kata orang saat menoleh kearah Aria yang posisinya membelakangi mereka dan tidak ada yang melihat wajahnya.

'aku tak boleh nyanyi di sembarangan tempat, nih.'

'nanti orang-orang tahu....'-batin Aria yang sudah merasa aman setelah menjauh dari orang-orang

Sret

Aria mendengar suara dari semak-semak lalu menoleh kearah semak-semak dan keluarlah seekor kucing berwarna hijau tosca dengan sehelai hitam disamping kiri rambut kucing itu dari semak-semak.

"Wah, ada kucing liar!"-ucap Aria dengan ceria saat ia sedang duduk dibangku taman dan kucing itu menghampiri nya dan duduk dipangkuan nya sambil Aria sedikit bernyanyi dengan suara nya yang pelan agar tidak ada yang mendengar nya selain kucing itu.

"Lalala"-nyanyian aria kecil namun merdu sambil tersenyum ceria pada kucing dipangkuannya itu

"Meong."-kucing dipangkuan

"Hem...."-dehem Aria dengan ceria setelah selesai bernyanyi

'menyanyi memang menyenangkan!'

'aku senang bisa jadi penyanyi!'-batin Aria dengan cerianya dan semangat dan kucing masih mengeong padanya, sebelum terdengar suara seseorang yang menghampiri nya

"Ternyata kau disini, Floyd."-suara seorang gadis saat menghampiri kucing dipangkuannya Aria

Gadis itu memiliki rambut hitam dengan poni yang dibelah ke samping serta ada kunciran di rambut nya juga memakai topi dengan bentuknya kue cokelat dan matanya berwarna ungu, ditambah dengan aura gadis itu yang aneh dan tampak misterius saat gadis itu menghampiri Aria.

'wah....'

'cewek ini auranya aneh dan berbeda...'

'tak ada orang seperti dia didunia hiburan...'-batin Aria tercengang saat melihat penampilan gadis itu sebelum gadis itu angkat bicara sambil menunjuk kearah kucing dipangkuannya Aria

"Dia...kucingku."-ucap gadis misterius itu dengan singkat

"Eh?!"-sontak Aria setelah mendengar perkataan gadis misterius itu

"Ah....maaf, ya!"-ucap Aria sambil mengembalikan kucing dipangkuannya pada gadis itu

"Tak apa, dia memang suka main."-ucap gadis misterius itu dengan tenang sambil menggendong kucingnya sebelum gadis misterius itu memberikan kertas berbentuk hati pada Aria

"Kalau mau, silahkan mampir ke tokoku. Ada minuman juga."-ucap gadis misterius itu sambil berbalik badan setelah memberikan kertas berbentuk hati itu pada Aria, sebelum gadis misterius itu mulai melangkah pergi bersama kucingnya

Aria menatap kertas yang diberikan oleh gadis misterius itu dengan kertas itu bertuliskan "Chocolat Noir: cokelat yang bisa mengabulkan permohonan", sebelum gadis misterius itu menghilang dari hadapan nya dalam sekejap.

"Cokelat yang bisa mengabulkan permohonan? Eh, ini..."-ucap Aria saat melihat tulisan kertas bentuk hati itu, saat Aria melihat kedepan gadis misterius itu sudah menghilang bersama kucingnya sebelum asisten Aria memanggil nya

"Aria, saatnya kerja!"-teriak asisten nya Aria sambil menghampiri Aria

'dia sudah pergi...'

___________________

Di tempat konser M paradise...

"Aria, sini!"-teriak seorang gadis berambut cokelat dan sedikit kemerahan itu adalah Nata yang menyapa dan memanggil Aria yang baru sampai ke tempat konser mereka,

"Ah, Nata!"-ucap Aria yang baru sampai dengan asisten nya disampingnya dengan antusias saat melihat Nata

"Nata juga muncul di acara M paradise?"-tanya Aria ceria dan penasaran setelah menghampiri Nata

"Iya, kebetulan sekali!"-ucap Nata dengan ramahnya

"Asyik deh"-Aria

"Kenapa?"-Nata

"Kalo bersama Nata, aku jadi tenang. Kau kan senior yang kuhormati."-ucap Aria dengan cerianya

"Kau memang lucu, ya."-ucap Nata dengan tenang dan ramah sambil merangkul pundak Aria

Kini sekarang berada di panggung konser M paradise, dan acaranya sudah mulai dan para penonton bertepuk tangan riang saat acara sudah dimulai.

"Acara dimulai!"

"Jumpa lagi di M paradise!"

"Kita panggil bintang tamu kita!"

"Mari kita lihat peringkat lagu minggu ini!"

Setelah juri itu mengatakan hal tersebut, kini muncul gambar diatas panggung tersebut dengan isi para peringkat penyanyi.

"Peringkat pertama, Aria Narumi dengan 'peter'!"

"Di peringkat empat, Nata Namina dengan 'hold'!"

"Sudah 10 minggu di peringkat atas, hebat!"-ucap juri itu saat mendekati Aria

"Terimakasih!"-ucap Aria dengan cerianya saat memegang mic nya

"ARIA!"

"ARIA!"

Ucap para penonton menyoraki Aria dengan riangnya, sedangkan Nata yang melihat hanya memasang ekspresi iri, sebelum beberapa jam kemudian acara tersebut kini selesai.

"Terimakasih"-ucap Aria sambil membungkuk kepada para penonton yang telah mendengar suara nyanyian nya sebelum Aria dipanggil oleh Nata yang menghampiri nya

"Aria!"-teriak Nata saat menghampiri Aria

"Mau makan malam bareng gak?"-Nata

"Mau, dong!"-Aria

"Oke, kutunggu di restoran depan studio, ya!"-Nata

"Baik!"-Aria sambil mengangguk

______________

Di restoran depan studio...

Kini Aria sudah sampai di restoran nya tempat ia akan makan malam bersama Nata nanti, sambil Aria menunggu kedatangannya Nata.

"Nata lama juga, ya..."-Ucap Aria sambil menunggu Nata, sebelum seorang pemuda berambut hitam sedikit keabuan dan biru dibawah rambutnya memanggil Aria

"Lho, Aria Narumi-chan?"-ucap pemuda itu saat memasuki restoran itu dan melihat Aria

"Kau sedang menunggu siapa?"-ucap pemuda itu saat menghampiri Aria, saat Aria menoleh ia kenal pemuda itu

'Ryun Raymond, Aktor keren dan populer!'-batin Aria

"Iya...sedang nunggu Nata Namina..."-Aria

"Eh, serius?!"-Ryun

"Aku juga dipanggil kesini olehnya..."-ucap Ryun sambil menggeser kursi lalu menduduki kursi itu dan menghadap ke Aria untuk mengobrol dengan nya

"Masa sih?"-tanya Aria penasaran

Lalu mereka berdua pun mulai berbincang soal diri mereka dan kegiatan mereka, sebelum mereka tidak menyadari seseorang memfoto mereka dari luar restoran kemudian seseorang itu menyeringai dan terkekeh kecil namun tampak berniat jahat.

"Aria, Ryun!"-teriak Nata yang baru saja datang dan menghampiri mereka berdua

"Nata!"-Aria dengan ceria saat melihat Nata yang sudah datang

"Sebetulnya aku juga mengajak Ryun."-ucap Nata dengan ramahnya sambil duduk dikursi samping Ryun

"Oh begitu!"-Aria

__________________

Keesokan paginya...

KRIIIING

KRIIIING

KRIIIING

Aria yang terbangun dari tidur mengambil ponselnya yang berbunyi dan melihat asisten nya menelponnya lalu Aria mengangkat telponnya dengan sedikit lesu karena baru bangun.

"Halo..."-lirih Aria lesu saat menjawab telpon nya

"Aria?! Nyalakan TV sekarang juga!"

Aria pun menghidupkan TV dan melihat sebuah berita yang membuat mata Aria membelalak kaget.

"Saatnya berita pagi!"

"Aria Narumi dipergoki sedang kencan dengan aktor Ryun Raymond!"

"Pasangan baru yang serasi!"

Suara dari TV tersebut saat sedang berita, Aria tercengang dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Apa ini..."-Aria

Di tempat pekerjaan nya..

Aria dimarahi habis-habisan oleh atasannya dan manajernya soal berita yang telah tersebar, juga ada asisten nya Aria diruangan atasannya.

"Kenapa jadi begini!"-manajernya

"Ada skandal disaat penting!"-atasannya

"Aku diundang makan oleh Nata, tak tahu apa-apa soal Raymond..."-ucap Aria mencoba untuk mengatakan yang sebenarnya

"Permisi!"-Nata kini masuk kedalam ruangan itu lalu menghampiri mereka

"Nata! Biarkan dia yang menjelaskan"-Aria juga menoleh melihat kehadiran Nata, dan berharap Nata akan mengatakan yang sebenarnya namun...

Nata membungkuk dihadapan manajer dan atasannya sambil angkat bicara

"Aku terpaksa mengajak mereka makan di restoran, karena Aria bersikeras mau bertemu dengan Raymond..."-jelas Nata sebelum ia membungkuk kepada mereka

'EH?!'-Batin Aria terkejut saat mendengar pernyataan itu dari Nata, sekaligus Aria tidak percaya Nata akan berbohong seperti itu.

"Aria, kau harus lebih jujur."-ucap manajernya

"Skandal ini butuh waktu, baru bisa mereda..."ucap atasan mereka sambil menoleh kearah manajernya

"Nata, kenapa kau berbohong..."-Aria

"Sudahlah, mengaku saja!"-ucap Nata dengan ramah seperti tidak ada salah apa-apa

"Ayo kita kerja, Aria..."-ucap asisten nya Aria sambil mengusap pundak Aria lalu Aria dan asisten nya memutuskan untuk memulai pekerjaan mereka mencoba melupakan kabar berita tersebut.

'tapi masalah ini belum selesai...'-batin Aria saat ia melamun dijalan bersama asisten nya, sebelum tiba-tiba...

PYOOOK!

Tiba-tiba sebuah telur dilempar ke arah Aria yang membuat nya kaget, dan tidak hanya itu ia juga mendengar kata-kata dari orang-orang dan melemparkannya dengan beberapa telur pada Aria.

"Itu Aria Narumi!"

"Jangan macam-macam pada Ryun!"

"Kyaaa!"-teriak Aria saat ia dilempari banyak telur oleh orang-orang

"Cepat naik ke mobil!"-ucap asisten nya sambil melindungi Aria dari lemparan telur pada Aria, asisten nya juga memberikan handuk untuk menutupi Aria dari orang-orang, setelah mereka berdua telah masuk kedalam mobil asisten nya kini mengemudi mobil itu dan mengarah ke tempat rumah nya Aria

'kenapa jadi begini...'-batin Aria merasa sedih dan takut dengan tubuhnya sedikit menggigil karena terkena beberapa telur yang dilempari oleh orang-orang

sebelum ia dan asisten nya telah sampai dirumahnya, lalu asisten Aria menemaninya sampai ke kamar.

"Ganti baju dulu, biar tenang dan semangat..."-ucap asisten nya menyuruh Aria untuk mengganti pakaiannya yang terkena telur, sambil asisten nya membuka pintu kamarnya Aria

Saat pintu kamarnya terbuka, kamarnya berantakan dan noda darah di atas dinding langit-langit serta ada dua tulisan didinding kamar itu "mundur saja kau" dan "mati saja kau!, hal itu membuat Aria yang melihat semakin shock berat karena ia rasanya merasa diteror dan wajahnya berkeringat ketakutan dan Aria hampir terjatuh duduk sebelum asisten nya yang melihat nya mencoba menenangkannya dan menahannya.

"Kuatkan dirimu, Aria!"-ucap asisten nya khawatir sambil menenangkan Aria lalu Aria tiba tiba pergi dari sana dan asisten terus meneriakinya

________________

"Acara akan segera dimulai"

"Disiarkan secara langsung."

Kini Aria berjalan menuju ke panggung dengan ekspresi gugupnya, dan ditambah dua orang perempuan disana membicarakan nya.

"Aria Narumi sudah pacaran dengan berapa cowok, ya."

"Kasihan Ryun jadi korbannya."

Bisik para dua orang perempuan itu saat membicarakan Aria dengan sinis dan mengejek, Aria yang mendengar nya tidak merasa nyaman lalu berjalan kearah panggung untuk mengabaikan perkataan.

"Selanjutnya giliran Aria Narumi."

'takut...'-batin Aria saat berjalan diatas panggung tersebut

"Aku merasa dibenci oleh semua orang..."-batin Aria takut, seolah-olah disekitarnya meneror dirinya

ditambah ia merasa ketakutan oleh hal tersebut dan kini musiknya sudah dimulai, namun saat Aria memegang mic dan mulai bernyanyi, tidak ada suara yang keluar dari mulutnya seolah-olah ia dibungkam oleh dirinya sendiri atau merasa ketakutan dan gugup.

'suaraku...tak bisa keluar...'

"Kau kenapa, Aria! Kita sedang siaran langsung!"

"Aduh, lagunya sudah dimulai"

Kata-kata mereka yang protes saat menyiarkan video live nya dan orang-orang yang menjadi penontonnya mulai jengkel dengan Aria yang tidak bernyanyi, dan Aria masih terpaku disana seperti patung dan berusaha untuk mengeluarkan suaranya tetapi tidak ada yang keluar dari mulutnya.

Sedangkan disisi Nata yang menyaksikan hal itu, menyeringai jahat dan bergumam kecil.

"Habis sudah karir Aria Narumi..."-gumam Nata dengan seringai jahatnya

"Hehehe, tak kusangka semuanya lancar."-gumam Nata sambil melihat kearah ponselnya

"Kau penyanyi baru, sudah berani mengalahkan ku..."-gumam Nata lagi dengan puas saat ia melihat foto di ponselnya yang menunjukkan foto yang dimana saat Ryun dan Aria sedang berbincang di restoran waktu itu yang ternyata dialah seseorang yang memfoto mereka berdua, sambil Nata menyeringai puas saat melihat rencananya berjalan dengan lancar

"Tiada ampun bagimu!"-lanjut Nata dengan betapa puasnya dia saat melihat Aria yang kini berlari dari panggung nya keluar menuju ke hutan dengan terisak

'tolong...'

'tolong aku!'

'kumohon!'-batin Aria sambil terus berlari ke dalam hutan dan meneteskan air matanya

Saat Aria terus berlari ke dalam hutan, ia berhenti karena tak sengaja menemukan sebuah toko ditengah hutan.

"Aku...lari sampai ke sini..."-gumamnya lalu melihat papan tulis toko itu yang bertuliskan "Chocolat Noir: Cokelat yang bisa mengabulkan permohonan "

"Chocolat Noir, cokelat yang bisa mengabulkan permohonan..."-gumam Aria saat membaca papan diatas pintu masuk kedalam toko itu, dan ia masih mengingat kertas bentuk hati yang diberikan oleh gadis misterius itu, sebelum tiba-tiba Aria mendengar suara yang tidak asing baginya

"Sudah kuduga kau akan datang."-ucap seorang gadis misterius yang pernah Aria temui waktu di taman, kini berjalan keluar dari toko membuat Aria tersentak kaget.

'Ah!'

"Kau..."

"Yang waktu itu!"-sontak Aria kaget saat ia melihat gadis misterius itu, sebelum gadis misterius itu mulai memperkenalkan dirinya sambil membuka pintu tokonya

"Aku Ana Chocola, sang chocolatier. Silahkan masuk."-ucap gadis misterius itu bernama Ana Chocola, lalu menyuruh Aria untuk masuk kedalam tokonya

"Kau punyai permohonan, kan?"-lanjut Ana saat ia masuk kedalam dan diikuti oleh Aria dibelakang nya

Saat Aria memasuki ruangan itu, ia mencium aroma cokelat yang sangat manis dan aromanya memenuhi ruangan tersebut sambil Aria melihat-lihat cokelat-cokelat di toko ini.

'wangi Cokelat memenuhi ruangan ini...'

'hebat ya, ada begitu banyak jenis cokelat...'-batin Aria saat ia mengagumi cokelat-cokelat yang aroma manis nya memenuhi ruangan tersebut dan melihat jenis-jenis cokelat lainnya

"Masuklah, akan kubuatkan cokelat panas."-ucap Ana dengan sopan

"Terimakasih karena kau sudah main dengan Floyd."-ucap Ana sambil membawa gelas cokelat panas di nampannya lalu meletakkan gelas cokelat panas itu ke meja tak lupa kucing juga ada disebelah Ana

"Iya, sama-sama..."-ucap Aria dengan lembut, sebelum ia bertanya kepada Ana

"Ah...Apa betul ada cokelat yang bisa mengabulkan permohonan?"-tanya Aria dengan ragu-ragu dan penasaran

Ana yang mendengar nya hanya tersenyum tipis dengan ekspresi nya yang tidak terbaca, sebelum Aria mulai memohon padanya.

"Kalau memang ada, kumohon!"-Aria

"Buatlah aku bisa bernyanyi sekali lagi!"-Aria

"Kalo tak bisa bernyanyi, apa gunanya aku hidup!"-ucap Aria sambil meneteskan air matanya

SRET

"Makanlah 'Tryffle' ini."-Ana

"Truffle adalah cokelat yang bisa dicairkan bersama cream."-Ucap Ana saat ia menyuguhkan sebuah cokelat berbentuk bola-bola kecil dengan cream kepada Aria

"Cream yang lembut akan menyembuhkan hati dan suaramu."-Ana

"Tapi..."-Ana menjeda sebentar perkataannya sambil mengambil salah satu cokelat truffle sebelum ia melanjutkan nya

"Cokelat tak hanya manis, dan menyembuhkan luka hatimu. Ada biaya yang harus kau keluarkan untuk mengabulkan permohonan."-Ana

"Harga cokelat ku mahal."-lanjut Ana saat bertepatan cokelat truffle yang ia ambil meletakkan di bawah bibirnya sambil Ana tersenyum tipis

"Aku harus kehilangan sesuatu...sebagai pengganti permohonanku?"-Aria

"Ya, benar."-Ana

"Bakat, kemudaan..."-Ana

"Salah satu anggota tubuhmu..."-Ana

"Ta...tapi!"-Aria

"Kalau ingin terkabul, kau harus memakan nya."-Ana

'asalkan bisa menyanyi lagi...'-batin Aria menatap cokelat truffle ditangannya lalu perlahan mendekatkan cokelat nya ke mulutnya

SRAT!,

'aku tak takut kehilangan apapun!'-batin Aria dengan yakin lalu tanpa ragu-ragu lagi ia langsung memakai cokelat itu

NGIIING

Sebuah gambaran kepingan ingatan kesedihan nya yang berputar di kepala Aria seolah-olah seperti video yang direkam ulang, sebelum ingatan kesedihan nya tiba-tiba menghilang dari ingatan nya.

'eh...'-batin Aria dengan bungung

"Bagaimana rasanya?"-tanya Ana pada Aria

'lho aku...'

"Enak sekali..."-Aria

"Bagus kalau begitu."-Ana

Diam-diam Ana menggunakan sihirnya untuk menteleportasikan Aria keluar dari tokonya, dengan keadaan Aria yang bingung dan juga lesu karena kepalanya sedikit pusing.

'ini dimana?'

"Kenapa aku ada di toko cokelat...'-batin Aria dengan bingungnya, bertanya-tanya kenapa ia berada di depan toko cokelat

"Truffle pengobat hati yang terluka."-Ana

"Yang kuambil sebagai bayaran adalah...'ingatan sedih' dalam benakmu."-lanjut Ana sambil memegang botol kristal nya yang berisi kepingan cahaya dari bayaran nya, sambil memandang Aria yang kini berada ditengah hutan sekarang sebelum Aria dipanggil oleh manajer nya

"Aria!"

"Manajer?"-Aria

"Kau mau meninggalkan kerjaan mu?! Ayok balik!"-ucap manajernya sambil memegang pergelangan tangan Aria dan menariknya untuk membawanya kembali ke pekerjaan Aria

'eh...meninggalkan kerjaan?! Apa maksudnya?!'-batin Aria bingung saat mendengar perkataan manajernya

______________

Kini Aria sudah berganti pakaian dan mulai bertampil dipanggung dengan perasaannya yang bingung saat perkataan manajernya masih ada dibenaknya, sebelum Aria mendengar omongan kedua orang perempuan yang berbicara tentang saat Aria muncul, bersama dengan manajernya.

"Sudah kabur, masih berani muncul."

"Dasar tak becus"

Ucap kedua perempuan itu, sedangkan Aria masih bingung dengan pekerjaan manajernya yang berkata ia meninggalkan pekerjaannya dan mengabaikan kata-kata kedua perempuan itu.

'memangnya aku meninggalkan kerjaan?'-batin Aria masih bingung

"Aria, kau baik-baik saja?!"-tanya manajernya dengan khawatir kepada Aria

"Iya!"-Aria

"Tentu saja aku baik-baik saja!"-ucap Aria dengan nadanya yang ceria dan antusias sambil tersenyum manis, lalu Aria mulai berjalan ke atas panggung dengan semangat nya untuk bernyanyi

"Apa..."

"Apaan dia..."

Kedua perempuan yang melihat reaksi Aria tidak percaya, dan Nata yang melihat reaksi Aria juga bingung dan heran sambil melipatkan kedua tangannya di dadanya

"Aria kenapa? Dia tampak sangat lega..."-ucap manajernya dengan heran melihat reaksi dari Aria yang berbeda dari sebelumnya

Kini Aria berada dipanggung dan musik nya sudah sambil Aria menghirup udara dengan tenang lalu kemudian ia mulai bernyanyi dengan suaranya yang merdu dan indah, sekaligus bikin semua orang terkejut dan terpesona dengan nyanyian nya yang indah sekali dari Aria

Hal itu membuat Nata yang menyaksikan nya tersebut dan tidak percaya, bahkan suara Aria lebih bagus dan indah darinya dan itu semakin membuat dirinya tidak terima dengan Aria.

Setelah selesai bernyanyi semua penonton bertepuk tangan dengan riang dan bersorak pada Aria karena nyanyian nya yang begitu indah dan terhibur, sambil Aria membungkuk kepada para setelah selesai bernyanyi serta Aria mengumpat dalam batinnya.

'aku...'

'sangat suka bernyanyi!'-batin Aria dengan rasa senang dan bahagia nya karena bernyanyi

"Nyanyian Aria hari ini sangat bagus!"-ucap manajernya setelah mendengar suara nyanyian yang indah dari Aria sambil memandang nya

"Kau temukan dia dimana?"-tanya salah satu orang disamping manajer

"Dia sedang berlatih nyanyi di depan toko cokelat ditengah hutan."-manajer

"Ada toko cokelat di tengah hutan?"

"Aku pernah dengar, katanya ada toko cokelat yang bisa mengabulkan permohonan. Apa toko itu yang dimaksud?"

Nata yang mendengar ucapan orang-orang itu pun penasaran dan tertarik soal toko cokelat yang mereka maksud lalu memutuskan untuk bertanya pada mereka tentang dimana toko cokelat itu berada.

"Hei, bisa jelaskan padaku dimana toko itu."-ucap Nata dengan ramah namun diam-diam menyeringai

_______________

Kini Nata sudah sampai di toko Chocolat Noir cokelat yang bisa mengabulkan permohonan, ia membuka pintu dan masuk kedalam sebelum suara pemilik toko itu bersuara.

"Selamat datang..."-sambut Ana dengan sopan

"Kau Nata Namina, kan?"-tanya Ana sambil menoleh kearah tamu nya dengan ekspresi nya yang tak terbaca

"Aku minta cokelat yang bisa mengabulkan permohonan!"-Nata

"Kau menjual cokelat agar dia bisa menyanyi lagi, kan!"-Nata

"Aku ingin menyanyi lebih bagus dari dia! Berikan cokelat itu padaku!"-bentak Nata dengan kasar namun ia tak peduli dan hanya menginginkan cokelat itu agar suaranya bisa bernyanyi dengan merdu

"Ada disini."-ucap Ana dengan tenang lalu menyuguhkan cokelat berbentuk kue kali ini

"Ini 'Gateau Opera' yang bisa membuat nyanyian jadi lebih indah"-Ana

"Liquer kopi akan membangkitkan bakatmu yang selama ini tertidur."-jelas Ana

Nata yang mendengar penjelasan dari Ana tentang kue cokelat itu, tanpa ragu Nata mengambilnya

"Kalau begitu, kuambil!"-ucap Nata sambil membawa kue cokelat itu dan pergi dari toko cokelat itu

"Dasar tak sabaran..."-Ana menjeda kan kata-kata saat memandang Nata yang keluar dari tokonya dari jendelanya sebelum ia melanjutkan kata-katanya

"Jatuhlah kau dalam kegelapan..."

Bertepatan setelah Ana mengatakan mantranya itu saat Nata langsung memakan kue cokelat itu.

Setelah memakan kue cokelat itu, Nata mulai mengetes suaranya sambil bernyanyi dan suaranya saat bernyanyi sangat merdu, melengking, dan lebih indah. Hal itu membuat Nata takjub dengan suaranya sendiri.

"Hebat..."-ucap Nata dengan takjub, jika seperti ini ia tidak tertandingi

"Luar biasa, suaraku jadi begini merdu! Aku mengalahkan Aria!"-teriak Nata dengan puas dan senang namun sombong dan terlalu percaya diri sebelum pintu dibuka oleh seseorang

"Nata, kau yang menyanyi tadi?"-ucap orang itu saat mendengar suara Nata yang indah ketika bernyanyi tadi

"Iya."-ucap Nata sambil melangkah keluar dengan percaya dirinya ketika mendengar kata-kata yang memujinya

"Hebat, kau luar biasa!"

"Kau akan jadi bintang utama."

Dan juga disertai dengan suara tepukan tangan orang-orang juga selain memuji Nata, bahkan Aria juga ikutan bertepuk tangan saat mendengar suara Nata tadi, Nata yang melihat Aria pun mendekatinya sambil menyeringai sombong dan suaranya yang mengejek Aria.

"Aria, kau dengar nyanyianku tadi?"-Nata

"Aku jauh lebih dibanding kau."-ucap Nata dengan mengejek Aria sambil menyenggol Aria dengan sengaja, namun Aria tampaknya tidak terpengaruh oleh ejekan nya ia malah tersenyum

"Iya! Nata memang luar biasa, ya!"-ucap Aria dengan cerianya sambil tersenyum ramah pada Nata, Nata yang mendengar langsung kesal dan marah karena bukan itu reakdi yang ingin ia lihat dari Aria

Nata dengan kasarnya menjambak Aria dengan kuat dan ingin memukul nya karena Nata benci dengan senyuman Aria itu, membuat orang-orang disekitarnya panik lalu mencoba menahan Nata dan tampaknya Nata tidak peduli dengan karena ingin menghancurkan senyuman yang menjijikan itu.

"Huh!"

"Harusnya kau marah!"-bentak Nata

"Nata!"

"Aku benci melihat senyum mu itu, tau!"-bentak Nata lagi

"Kyaaa!"-teriak Aria saat rambut nya dijambak

"Lepaskan!"-teriak manajer Aria dan untung manajernya dengan cepat meleraikan mereka dan melindungi Aria

KRAK!

tiba-tiba Nata tak sengaja menyenggol tali lampu sorot di panggung menyebabkan lampu sorot itu perlahan mulai jatuh lalu dan itu mengarah ke arah Nata, saat Nata menoleh ke atas langsung ditimpa oleh lampu sorot tersebut membuat banyak kerusakan pada dirinya dan bercak darah dimana-mana.

_____________

Dirumah sakit...

"Pasien itu mantan penyanyi, kan?"

"Tapi dia shock karena wajah nya luka berat..."

Ucap pars kedua suster itu dengan Ana yang berada disana melewati mereka menuju ke kamar Nata.

Diruangan pasien 202:Nata Namina

Saat ini Nata hanya duduk diranjang pasien dengan tatapan kosongnya Karena shock.

"Sebagai bayarannya..."

"Kecantikanmu"-setelah itu, Ana menghilang begitu saja

__________________

Ditengah hutan, ada sebuah toko cokelat yang bisa mengabulkan permohonan.

"Aria, ada pekerjaan lagi untukmu!"-ucap manajernya kepada Aria yang berada disampingnya

"Baik."-ucap Aria sambil memasang topinya

Ana juga sempat melewati mereka dengan sekilas saja dan kembali ke tokonya.

Ada harga yang harus dibayar untuk permohonan mu.

"Ini ya toko cokelat yang bisa mengabulkan permohonan?"-ucap seseorang saat sampai di toko tersebut lalu memasuki kedalam toko itu

"Apa ada cokelat yang bisa membuatku jadi cantik?"-ucap seseorang itu pada Ana

"Ya, tentu saja ada."-Ana

"Cokelat yang bisa membuat mu menjadi cantik"-ucap Ana sambil menyambut tamunya tersebut.

Apakah kau tetap ingin memakannya?

__________________

FIN.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top