C03
" Annyeonghaseyo. "
Laura tunduk hormat kepada wanita yang berumur dalam lingkungan 30 - an didepannya.
Wanita tersebut melemparkan senyuman manis buatnya.
" Ni kawan Soobin eh? "
" Haah. Dia ada kat dalam? "
" Ada je dalam bilik tu ha. Masuklah. "
Dia pelawa Laura untuk masuk ke dalam rumah yang besar.
" Wahhh "
Dia terpegun dengan hiasan moden rumah ini, ditambah pula dengan perkarangan rumah di luar yang penuh dengan flora yang begitu menyenangkan mata memandang.
Rumah yang terdiri daripada 2 tingkat dan reka hias yang bertemakan moden memang nampak menawan. Chandelier mini yang tergantung di siling menambahkan lagi seri rumah.
" Bilik dia dekat mana eh err... "
" Panggil mama. "
Wanita tu senyum lagi.
" Eh tak apa ke? "
" Tak apa, manatau Laura bakal jadi menantu mama kan? Hahaha panggil makcik macam tua sangat. "
" Mama tahu nama saya? "
" Mestilah tahu. Soobin dah cakap awal - awal. "
" Ohh patutlah. "
Laura garu kepala yang tak gatal. Malulah masuk rumah orang lepastu tiba - tiba kena panggil mama ya ampun.
Tapi kalau jadi menantu mama betul betul pun macam best je hoho.
Alah fakehope semuanya. Macam lah aku lawa sangat kalau buka lens ni.
" Kenapa terlopong macam tu? Nanti lalat masuk, terus jadi biul. " tegur Mama sarkastik.
" Ehehehe. "
" Pergi naik atas, bilik Soobin yang kedua hujung. "
" Ohh okey. " sekali lagi tundukan penuh hormat diberi kepada mother in law to be.
Laura mempercepatkan langkahnya bila dia perasan yang jarum minit di angka 5.
Alah lewat 5 minit takkan menjejaskan apa - apa pun kan?
Sampai sahaja di depan pintu bilik Soobin, dia blur.
" Nak masuk kena ketuk dulu ke? "
" Eh ke main masuk? Jap kalau dia tengah pakai baju macam mana huwaaa "
Tuk Tuk Tuk!
Tombol pintu dipulas dan dengan perlahan lahan, dia jejakkan kaki ke dalam.
Benda pertama yang berjaya tangkap dia ialah
" Uwau interesting! "
Belum sempat Laura nak pegang console tu, matanya tertancap pada suatu sudut.
Soobin?
Lah dia dah tertidur.
Bulu mata comel yang tertutup rapat itu ditenung lama. Kenapa dia kulit dia nampak lagi cerah eh? Mesti selalu amalkan pakai losen ni.
Astaga apa tenung anak orang ni Laura, berdosanya kau...
Tapi bukan selalu tengok dia macam ni ehe
Phone dibuka lalu jemarinya membuka kamera.
Ambil satu gambar je.
Selesai, dia mengambil tempat berhadapan dengan Soobin yang sedang lena diulit mimpi.
" Alaa macam mana nak kejut ni. "
Laura sediakan apa yang patut. Pen, pensel, pemadam, buku latihan, kalkulator.
Done!
" Ermmm "
Eh bunyi arnab menggeliat HAHAHAHAH
Ya ampun tak baik kutuk cikgu.
" Kau baru sampai? "
Kedua tangan dibawa ke muka dan menekup pipi perlahan.
" Aaa haah. "
Laura tahan gelak tengok muka anak orang depan dia ni. Alalala kesian dia letih.
Soobin bangun dan capai buku latihan di depan dia, dan pass pada Laura.
Dia duduk balik.
" Buat bab lima. "
" Alaaa tak nak buat sesi suai kenal ke? Awal sangatlah nak study. "
Laura buat muka. Asyik belajar je. Dekat rumah dah kena paksa, dekat sini pun kena paksa juga.
Freedom where are you...
Dia ni pun tak bosan ke belajar? Dalam ni dah ada Netflix, game apa semua tapi kalau buat jadi frame apa gunanya!
" Ahh takde takde. Dahlah datang lambat, lepastu kau nak buat orientasi pulak. Kau ingat kau form 1? "
Laju saja Soobin membidas.
" Eee geramnya aku asdfjfjfkdks "
Laura tarik muncung sedepa, Soobin pula menggulingkan matanya.
Diselak muka surat buku latihan dengan kasar.
" Weh... "
" Apa? Dah siap? "
" Ish bukanlah, aku bukannya Einstein. "
Soobin mengintai hasil kerja Laura.
Laura buat muka blur.
" Tolong ajar hehehe. "
Tergeleng Soobin.
" Ha sini. "
Pasang telinga Laura, jangan main - main!
" Bukan logam dengan bukan logam, jadi ikatan apa? "
" Err ikatan cinta kita? "
" Haihh kau ni lembab ke bengap? "
" Eleh dia main kutuk pula. "
Serious mood on.
" Dalam jadual berkala, ada logam, bukan logam dengan separa logam. Kau tahu tu kan? "
" Choiii benda simple macam ni siapa je tak tahu. "
" Hah tak apalah kau belajar sendiri. Dah faham kan? "
Soobin jongket kening.
Laura jeling balik.
" Hakalah kalau tak ikhlas nak ajar tak payah lah ajar. "
" Senyap. "
Dia bangun dari duduknya dan duduk di sebelah Laura. Soobin duduk menghadap Laura dan lutut bertemu lutut. Dihapus jarak yang terukir antara mereka. Anak mata dia tenung Laura dalam - dalam.
Tangan kiri Laura dicapai lalu digenggam erat,
" Kalau macam kita sekarang? " bisiknya perlahan di telinga si genit.
" Aaa err.... hah? "
" Nak aku ulang soalan? "
" Ahh ikatan kovalen. "
Dia mengangguk.
" Lagi? "
" Se - sebab kita bukan logam, dalam badan kita ada hidrogen... "
Laura jawab takut takut. Bimbang kalau lelaki ni marah tak tentu pasal.
" Pandai. "
Soobin menggosok perlahan rambut Laura.
" Sambung kerja. "
Soobin tarik buku dengan alat tulisnya yang berada di seberang sana.
Walhal hati dia betul - betul dah gundah gulana sekarang.
.
.
.
❍ Basic kesalahan ejaan;
✔ : losen
✘ : losyen
❍ Ikatan kimia
-Kssm : Ikatan ionik, ikatan kovalen, ikatan datif, ikatan logam, ikatan hidrogen
-Kbsm : Ikatan ionik + ikatan kovalen
.
.
Dah tu je. Banyak - banyak takut korang pening, nanti siapalah nak angkat kalau pengsan. Sksksk sorry lambat update, ngan pendek chap ni. Btw happy bornday dearself
hidayahusna KOOKIEXCHANYEOL- rarainluv LUVYHANI YayaRianaa mamairahhhh syazharr
FLEURYNNA
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top