Notice

Kalian tim siapa?
#Andara-Rendy
#Andara-Aiden

Happy reading
.
.
.
.

Andara benar-benar tercengang, lelaki yang mengantarkan dirinya pulang adalah chef Aiden. Lelaki yang di idolakan oleh Mia.

Lelaki yang membelanya dari lelaki mesum tadi. Bahkan keramahan Aiden saat di mobil tadi, membuat Andara benar-benar seperti di perhatikan oleh lelaki dewasa. Berbeda dengan Rendy. Dia tidak pernah membuat Andara nyaman, jika berada di dekatnya.

"Kalau dia selalu seperti itu, kenapa kamu harus bertahan dengannya?"

Benar sekali pertanyaan yang diajukan oleh Aiden. Kenapa dan kenapa dia harus bertahan dengan segala macam sikap Rendy itu.

Andara hanya diam dan mengalihkan pandangannya kearah luar. Dia tidak bisa menjawab pertanyaan Aiden.

"Mungkin karena ... dia anak teman Mama, jadi saya tidak ingin menyakiti hati Mama saya" lirih Andara yang mampu didengar oleh Aiden.

Aiden paham betul bagaimana posisi Andara saat ini. Ingin menolak, tapi dia tidak ingin melukai hati ibunya. Bagaikan makan buah simalakama.

"Ada saatnya nanti, saya akan bicara tentang hal ini dengan Mama saya" Andara memandang Aiden, saat dia mengucapkannya.

Hanya kalimat sederhana, tetapi besar sekali maknanya yang mampu membuat jantung Aiden berdebar hebat. Rasanya dia ingin selalu tersenyum saja, saat kalimat sederhana itu meluncur dari bibir Andara.

Aiden memandang Andara yang hanya diam. Mobil Aiden sudah berhenti di depan rumah Andara, dia bahkan menantikan kata-kata yang akan keluar dari bibir Andara.

"Kamu kuliah dimana Ra?" pertanyaan klise bagi Aiden, harusnya dia langsung saja bertemu dengan orangtua Andara, dan mengatakan jika dia jatuh cinta pada anak mereka. Bodoh!.

Andara hanya tersenyum, antara bingung mau menjawab atau memilih bermain teka-teki hati dengan Aiden. Ah tapi Andara harus sadar diri, jika Aiden adalah seorang selebriti chef, jadi tidak mungkin juga, jika dia akan mencari tahu Andara, jika dia diberi teka-teki.

"Sekolah kuliner Andromeda" jawabnya, "saya masuk duluan chef, terima kasih sudah menolong saya tadi, dan terima kasih sudah mengantarkan saya chef"

"Sama-sama Ra, salam buat orangtua kamu ya!" Andara mengernyit bingung, memangnya ada hubungan apa dengan orangtua Andara. Kenal saja tidak.

"Suatu hari nanti, saya akan kesini lagi" Andara mengangguk, dan turun dari mobil.

Saat dia akan melangkah menjauh, kembali suara Aiden yang mampu membuat jantungnya maraton, memanggil Andara.

"Ya chef?"

"Semoga kita berjodoh"

Dag
Dig
Dug
Duarrrr

Jantung Andara rasanya meledak. Saking senangnya, dia tidak akan menyangka jika, Aiden telah mengucapkan kalimat itu dengan diiringi senyuman yang sangar manis. Mampu membuat kerja jantung Andara buyar.

Hati yang telah lama tersakiti itu, kini telah menghangat kembali, berkat kalimat sederhana penuh makna bagi Andara. Bisakah dia berjodoh dengan Aiden. Kemungkinan kecil untuk hal itu.

Tapi apa salahnya untuk berharap pada Tuhan. Jika Tuhan mendengar doa Andara, mungkin dia akan mengabulkannya suatu hari nanti, jika masalah dengan Rendy ini usai.

***

Aiden mondar-mandir dari tadi di kamarnya. Perbincangan singkat dengan Andara tadi, mampu membuat kerja jantungnya tidak berhenti berdetak, hanya karena mengingat wajah polos dan cantik Andara.

Dia membuka laptopnya, mengetikkan sesuatu di sana, lalu muncullah balasan dari seseorang yang bisa membuatnya bertemu dengan Andara kembali.

From : @[email protected]

To : @[email protected]

Subjek : penawaran event.

Boleh banget tawaran yang lo kasih ini, akan gue seleksi dulu anak didik gue besok. Bay the way brother, apa hadiah yang lo kasih untuk juara 1? gue nggak mau sia-sia dong!

Aiden berdecak sebal, dia bahkan belum memikirkan apa hadiah untuk juara nanti. Dia membongkar laci meja kerjanya. Di sana ada beberapa voucher makan di restoran mewah miliknya, yang pernah di ajukan oleh bagian pemasaran, hanya saja dia belum tertarik akan hal ini. Mungkin ini kesempatan yang menggiurkan untuk para peserta nanti.

From : @[email protected]

To :@[email protected]

Lo tenang aja Na, juara 1, 2 dan 3 nanti, akan mendapatkan voucher makan senilai 500.000 di restoran gue. Dan uang tunai sebesar 5.000.000 untuk ketiganya, dan yang bikin ngiler. Juara 1 nanti, bisa magang di restoran gue.

From : @[email protected]

To : @[email protected]

Deal brother!
Langsung gue acc. Kasih gue waktu 4 hari, buat persiapkan anak didik gue yang paling berpotensial buat magang di restoran mahal lo.

"Ra, semoga kita bertemu di restoran ku"

***

Andara memegang sebuah brosur yang mengatakan, jika akan ada event memasak di restoran western paling mewah di kota ini.

Mungkin impiannya menjadi chef hebat, akan tercapai sebentar lagi. Dia harus mengikuti serentetan tes, sebelum mengikuti event ini.

"Kalian sudah menerima brosur yang saya berikan, persiapkan diri kalian masing-masing untuk besok. Setiap kelas akan kita uji dan kita ambil satu, lalu kita akan uji kembali dan akan kita ambil satu orang untuk mewakili sekolah ini."

Penjelasan dari chef Ana, membuat otak Andara memikirkan masakan apa yang cocok untuk diikut sertakan event memasak ini.

Pastinya bukan Andara saja yang ingin menang, banyak sekali dari mereka semuanya juga menginginkan menang. Karena tawaran menggiurkan yang di berikan oleh pemilik restoran Arlington.

"Gue sih mau banget Ra" celetuk Mia.

"Gue juga mau kali Mi, pulang yok!" Mia mengangguk.

***

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top