Chasing Rainbows - 2
Setelah masa ospek selesai aku tidak melihatnya lagi. Jujur aku masih merasa bahwa aku menyukainya. Entahlah, ini rumit.
Kemudian setelah beberapa hari setelah ospek, di kampusku tercinta ada Expo pengenalan UKM. Dengan semangat aku mengunjungi Expo tersebut bersama teman-temanku. Dan di sana aku melihatnya.
See, melihatnya seperti itu saja sudah membuatku tersenyum lebar. Dan tanpa malu-malu aku terus saja memandangnya yang sedang duduk lesehan bersama teman-teman dan pacarnya. Oke, sedikit menyakitkan kurasa ketika mengetahui bahwa dia sudah mempunyai pacar.
Dah yah, aku masih belum mengetahui siapa dia. Aku tidak tahu namanya siapa, anak mana, jurusan apa. Seharusnya tak penting lagi karena dia kan sudah punya pacar. Harapan aku dan dia bisa saling kenal juga 0%. Tapi apa salah jika aku menyukainya? Toh aku juga tak akan pernah berani untuk mendekatinya. Jadi berbahagialah kalian berdua.
Aku pun tidak tahu kenapa aku harus menyukainya. Di saat aku masih bisa berhenti, aku malah terus saja menyimpan rasa ini. Di saat aku masih bisa menyukai orang lain, aku malah terus menyukainya. Di saat aku masih bisa berharap pada orang lain, aku malah terus berharap padanya. Bahkan aku sendiri sadar bahwa dia sudah mempunyai pacar. Dan bahkan aku tahu bahwa dia bahagia dengan pacarnya.
Mungkin jauh di lubuk sana, aku masih menyimpan sedikit keyakinan untuknya. Dengan berbagai kemungkinan yang aku sendiri tahu tak akan terwujud, aku masih mengharapkannya.
Salahkan aku, tapi jangan pernah salahkan perasaanku.
=======+++=======
Ini gaje sumpah, gak tau juga kenapa cerita ini aku ketik T.T
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top