Day 18
Quest Day 18:
Genre Utama: Teenlit
Sub Genre: Fantasy
Aqua adalah pemuda SMA biasa yang tinggal bersama kakek-neneknya di sebuah kota pesisir. Hidupnya berjalan normal hingga pada hari ulang tahunnya yang ke-17, sesuatu yang aneh terjadi. Saat ia berenang di laut sekitar rumahnya, kakinya berubah menjadi ekor ikan berkilauan. Kepanikan melanda Aqua. Tubuhnya terasa asing sekaligus familier.
Di tengah kepanikannya, suara samar-samar seperti nyanyian merdu terdengar dari lautan. Suara itu seakan membimbingnya untuk mengikuti arus. Aqua yang terpancing rasa ingin tahu, memutuskan untuk mengikuti suara tersebut. Sempat takut kehabisan napas sebelum mendapati sumber suara, ternyata tubuhnya merespon dengan cara yang tak diduganya. Secara otomatis tubuh Aqua bisa menyesuaikan pernapasan di dalam air tanpa kesulitan.
Aqua jadi makin berani mengambil risiko. Perjalanan itu mengantarkannya ke sebuah gua bawah laut yang indah. Di sana, dia bertemu dengan sekelompok makhluk mirip manusia, tetapi dengan ekor ikan yang indah. Mereka memperkenalkan diri sebagai Sirenia, salah satu ras duyung yang masih tersisa.
Mereka menjelaskan mengenai Aqua yang masih termasuk keturunan Sirenia, sama seperti sang ibu yang telah lama meninggal. Para Sirenia menjelaskan bahwa transformasi Aqua adalah kebangkitan dari gen duyung yang terpendam dalam dirinya.
Aqua disambut dengan hangat oleh para Sirenia yang mengaku sebagai teman-teman ibunya. Mereka merasakan kehadiran Aqua di lautan sehingga mencoba memanggilnya. Kerinduan pada sosok sang sahabat mungkin salah satu pemantik mengapa mereka ingin bertemu Aqua secara langsung.
Mereka mengenalkan sosok ibunya semasa muda beserta kampung halaman tempatnya tumbuh. Meski diperlakukan sebagai anak kecil, sebenarnya para duyung yang ditemuinya masih terlihat muda. Andai mereka tak menceritakan hubungnnya dengan sang ibu, Aqua akan percaya saja jika mereka masih seumuran.
Walaupun Aqua merasa senang akan pertemuannya dengan para Sirenia, tetapi saat diaminta tinggal ia teringat dengan kakek-nenek dan kehidupan di daratan. Para Sirenia mengerti dengan pertimbangan Aqua dan akhirnya mengantarkannya kembali ke permukaan.
Meski mengucapkan salam perpisahan pada para Sirenia, Aqua berjanji akan kembali sesekali untuk berkunjung. Para Sirenia pun antusias berpesan bahwa Aqua bisa kembali kapan saja. Kini Aqua tahu bahwa dia selalu memiliki tempat untuk pulang, baik di darat maupun di lautan.
Perubahan yang menimpa dirinya tak lagi membuat takut. Ia memang harus memikirkan kembali cara beradaptasi dengan perubahan pada tubuhnya. Namun satu hal yang pasti, ia menyayangi dirinya sebagaimana ia menyayangi identitas almarhum kedua orang tuanya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top