Day 17
Quest Day 17:
Genre Utama: Teenlit
Sub Genre: Romance
Langit senja mewarnai kota dengan jingga keemasan saat Alex dan Zia duduk berhadapan di kafe kecil yang tersembunyi di balik lorong sempit. Senyum tersungging di bibir keduanya, menyembunyikan rahasia kelam di balik manisnya cinta.
Alex, pemuda bermata biru dengan tatapan tajam, adalah seorang pembunuh bayaran yang telah dilatih sejak kecil. Zia, gadis berambut cokelat dengan senyum menawan itu juga punya identitas serupa. Pertemuan pertama mereka di kafe ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari misi yang mereka terima untuk saling menghabisi.
Permainan perasaan pun dimulai. Alex dan Zia menggunakan pesona alami mereka sebagai senjata. Mereka berpura-pura saling mencintai, membangun kepercayaan untuk menurunkan kewaspadaan lawan. Setiap sentuhan, setiap kata cinta, adalah bagian dari permainan mematikan.
Seiring waktu, batas antara misi dan kenyataan mulai kabur. Alex dan Zia menemukan diri mereka tenggelam dalam perasaan yang tak terduga. Mereka mendalami peran dari yang seharusnya. Namun, misi harus tetap diselesaikan.
Kini keduanya saling menodongkan senjata di dalam kafe yang penghuni lainnya telah lama pergi. Raut wajah mereka tak terbaca.
"Satu pertanyaan, satu kejujuran?" tawar Zia, menyebutkan permainan populer di antara pasangan akhir-akhir ini.
"Oke, aku mulai lebih dulu. Apakah kau pernah benar-benar mencintaiku? Tak peduli seberapa kecil atau singkatnya itu." Pertanyaan Alex cukup romantis meski posturnya saat ini tak terlalu mendukung.
"Ya. Apakah kau tetap akan menarik pelatuk itu?" Kini giliran Ziya mengajukan pertanyaan yang lebih sesuai dengan kondisi mereka.
"Ya." Alex tak terlihat ragu dengan jawabannya.
Keduanya kini tersenyum lembut. Bersamaan dengan itu, bulir bening air mata dari pelupuk keduanya telah menyampaikan lebih banyak hal dibandingkan kata-kata.
Tiba-tiba, lampu kafe padam. Suara tembakan terdengar. Saat lampu kembali menyala, tubuh Alex dan Zia telah terjatuh di lantai.
Setelah jeda keheningan, tepuk tangan meriah menggema di sisi lain panggung. Permainan drama telah berakhir. Kebenaran mengenai perasaan Alex dan Zia bebas penonton tafsirkan. Mereka telah selesai menyampaikan yang perlu disampaikan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top