Quest Day 1:

Genre Utama: Teenlit

SubGenre: Fantasy

Perayaan Cahaya Emas Peri

Ly, peri muda dengan rambut sewarna madu dan sayap berkilau, menari dengan canggung di antara rekan-rekannya. Kakinya tersandung, gerakannya kaku, dan senyumnya dipaksakan. Perayaan Cahaya Emas, momen langka yang terjadi beberapa ribu tahun sekali dan menentukan kekuatan para peri, semakin dekat. Ly terpilih sebagai salah satu penari, tetapi sejauh performanyalah yang terburuk.

"Hari ini Ly melakukan banyak kesalahan lagi," keluh para peri di belakang Ly.

Ly tentu sedih mendengar dirinya jadi topik pembicaraan yang tak menyenangkan.

Ketika Ly menceritakan masalahnya pada Al sang peri pengrajin, sahabatnya itu menghiburnya. Ly juga berangan-angan mengenai alat yang mungkin bisa membantu gerakannya dalam menari.

"Aku mungkin bisa membuat alat semacam itu untukmu," celetuk Al setelah mendengar penggambaran dari Ly.

Al benar-benar mewujudkan keinginan Ly. Alat yang dibuat Al memungkinkan Ly bergerak lebih luwes. Ly senang dan berusaha berlatih dengan giat.

Namun, ketika hari-hari latihan menjelang perayaan semakin mendekat, rasa gugup Ly kembali melanda. Ia panik dan mengacaukan alat buatan Al.

Kecelakaan besar pun terjadi. Alat itu memicu efek domino, menghancurkan dan membakar dekorasi yang telah dipersiapkan dengan susah payah. Perayaan terancam gagal total.

Ly dan Al saling menyalahkan. Namun, mereka sadar bahwa perayaan harus diselamatkan. Bekerja sama, mereka merancang alat baru yang bisa menutupi kerusakan dan menciptakan efek magis baru yang memukau.

Para peri lain akhirnya mulai tergerak oleh semangat Ly dan Al untuk menyelamatkan. Mereka bekerja bahu membahu, memperbaiki dekorasi dan mempersiapkan ulang pertunjukan dengan pengaturan baru.

Perayaan Cahaya Emas pun berlangsung dengan meriah meskipun konsepnya berbeda dari rencana awal. Ly dan peri lain menari dengan indah melalui kolaborasi dengan alat baru buatan Al.

Berdasarkan kekuatan yang dihasilkan oleh perasaan itu, bisa dibilang hasilnya tak mengecewakan. Para peri yang terlibat pun jadi kembali menguatkan solidaritas di antara mereka paska mengatasi bencana yang muncul.

Ly dan Al tentu saja sudah berbaikan. Kini Ly jadi lebih rutin menyampaikan idenya pada Al. Mereka pun sering melakukan uji coba berbagai alat. Bersemangat dengan ide mengenai kemungkinan bisa membantu kehidupan para peri ke depannya.