3. [Sorry Clint. after this]

"Siapa yang ingin memulai rencana duluan?" Tony bertanya pada orang-orang yang ada disana.

"Clint/Mr. Barton," jawab Vision dan juga Bruce bebarengan.

.
.

"Hei, kalian curang!"

Ketiga orang itu menoleh mendengar suara baru yang terdengar di ruangan tempat mereka berada. Pemuda berambut pirang itu tampak menyilangkan tangannya dan menatap kearah ketiganya.

"Aku sudah jauh-jauh kembali kemari. Biar aku bersenang-senang duluan, lagipula aku sudah memberikan sedikit tugas Extra pada Stacy yang harusnya memimpin tour hari ini," pemuda itu tampak tersenyum tidak bersalah, "semua intern yang biasa memberikan tour juga sama sekali tidak memiliki waktu untuk memimpin tour."

"Apa yang kau lakukan kali ini," Tony tampak tersenyum sambil menghela napas, "Harley?"

.
.

Peter dan juga Ned serta MJ dan juga Natasha masih berbincang saat pintu lift terbuka. Semua murid tampak berada di lantai itu--lantai 1--mengelilingi Flash dan juga teman-temannya yang tergeletak seolah tidak memiliki nyawa lagi.

"Baiklah, aku hanya mengantarkanmu. Aku akan kembali ke lantai atas. Sampai jumpa malam nanti дитя," Natasha mengacak rambut Peter dan menoleh pada kedua temannya, "sesekali ikutlah bergabung dengan kami."

"Terima kasih tawaran anda," MJ tampak mengangguk tenang sementara Ned tampak sangat gugup dan berfanboy ria, bergumam ohgod, BlackWidowmenawarikuuntukberkumpuldenganparaAvengers!Ohgod!Ohgod!"

"Ia baik-baik saja?" Natasha menunjuk pada Ned.

"Tenang saja тетка, ia akan baik-baik saja," Natasha mengangguk dan tampak mengibaskan tangannya kearah Peter hingga pintu lift tertutup. Saat ia menoleh, semua orang tampak terdiam. Tentu saja, mereka terlalu kaget melihat Peter dan juga dua temannya keluar dari lift yang berbeda bersama dengan Black Widow.

"Uh... hai?"

"Bagaimana bisa Penis Parker keluar dari lift bersama dengan Black Widow?!" Flash tampak menunjuk dengan kesal kearah Peter yang tampak menghela napas.

"Kau yang mendorongku keluar lift Flash. Dan karena Miss. Romanov kebetulan melihat dan akan naik ke atas, ia menawari kami untuk naik bersama dengannya," Peter berharap itu cukup untuk menjadi alasan, "yang lebih penting, kenapa Flash terlihat seperti baru saja mengalami hal yang traumatis?"

"Ia bilang kalau lift yang tadi ia naiki mendadak rusak dan jatuh bebas ke bawah sebelum berhenti di lantai 1," Cindy yang menjawab.

"Tetapi bukankah titik pertemuan kita memang di lantai 1?"

Dan semua orang hanya mengangkat bahunya dan Flash tampak menggeram pelan. Ia menghela napas, memiliki sedikit kecurigaan namun tampak menepisnya sedikit meski tidak sepenuhnya. Tidak mungkin ayahnya membiarkan sebuah lift rusak dan sangat kebetulan saat Flash yang menaikinya.

"Rombongan dari Midtown High School?"

Suara yang familiar itu membuatnya menoleh dengan segera dan menemukan pemuda berambut ikal cokelat yang tampak hanya terlihat berusia 2 tahun diatas mereka semua. Dan ia segera menepuk dahinya saat sadar siapa yang ada disana.

"Namaku adalah Harley Keener dan aku akan menjadi pemandu kalian hari ini."

Pemuda itu tersenyum menyambut semua orang dihadapannya.

"Tunggu, dia pemuda jenius yang sering terlihat bersama Tony Stark bukan?"

"Ia sudah dianggap media seperti anak dari Tony Stark!"

"Kau tahu, ia terlihat manis, kuharap ia single."

Peter menghela napas, memijat batang hidungnya. Seharusnya Harley tidak berada di markas Avengers hingga bulan depan. For a God sake, pemuda ini seharusnya berada di MIT untuk melanjutkan kuliahnya. Ya, ia mengenal Harley setelah ayah angkatnya sempat menghilang dan dinyatakan tewas. Meski Harley tidak tinggal di Menara Avengers sepertinya dan sangat jarang berkumpul dengan yang lainnya, Peter sudah menganggap pria berusia 2 tahun diatasnya sebagai kakaknya sendiri.

"Kau lihat itu Penis? Orang seperti itu yang seharusnya menjadi intern di Stark. Bukan pembual sepertimu," Flash tampak berbisik dan tersenyum sinis pada Peter. Peter tidak begitu menghiraukannya.

"Baiklah, apakah semua orang sudah mendapatkan kartu ID sementara kalian?"

Peter tampak menatap tangannya, dan menyadari entah sejak kapan Harley sudah membagikan semua kartu ID pada teman-temannya. Bahkan Flash sekalipun.

"Ada tingkatan dari kartu yang kalian pegang. Alpha untuk tamu seperti kalian dan juga pengunjung menara, Beta untuk para pekerja tingkat bawah dan juga Intern, Gamma untuk para pegawai tetap biasa, Omega untuk para Direktur bagian dan petinggi lainnya selain Pepper."

"Jadi, kau memiliki kartu Beta?"

"Tidak, Tony memintaku untuk membawa kartu Terra. Tingkatan khusus untuk para Avengers, Tony, Pepper, Rhodey, dan beberapa orang yang dipercaya oleh Tony," dan semua orang tampak berbisik mengagumi betapa istimewanya kartu itu, "untuk kartu kalian akan habis masa berlaku sekitar 4 jam. Jadi, kalian tidak akan mungkin bisa memasuki bangunan ini lagi setelah darmawisata ini selesai."

Harley tampak menjelaskan dengan lancar.

"Apakah ada pertanyaan?"

"Ha--Mr. Keener," Peter mengangkat tangannya dan menatap Harley yang menoleh padanya dengan tatapan aneh, "aku belum mendapatkan kartu milikku."

Ya, ia membawa kartu ID miliknya, namun ia tidak mungkin menggunakan kartu itu.

Ia juga memiliki kartu Terra. Dan ia tidak akan bisa memberikan alasan untuk itu seperti halnya Harley.

"Hah, bahkan sebelum kau masuk saja mereka sudah tidak menganggapmu Penis!" Ia ingin menyelotip mulut Flash untuk sekarang. Dan itu untuk kebaikan dari Flash sendiri dan untuk menghindari pembunuhan disini. Semua orang disana selain Ned dan MJ tertawa, dan Peter hanya bisa menunduk dan bersembunyi di belakang Ned. Ia bisa merasakan tatapan tajam dari Harley yang mendengar semua itu.

"First of all, berhenti memanggilku seperti itu. Karena itu terdengar menggelikan Peter," ia menyerengit mendengar perkataan dari Harley. Dan tawa itu seketika teredam karena Harley mengetahui dan memanggilnya dengan nama depan, "dan kuharap aku tidak lagi mendengar siapapun membullynya. Dan yang aku maksud adalah kau Eugene. Dan yang ketiga, gunakan saja lencanamu yang biasa Peter. Tony tidak memberiku lencana lagi."

Tony mengetahui ia akan berada disini untuk Study Tour dan ia sudah memintanya untuk tidak mengatakan apapun selain intern. Dan kenapa Tony tidak memberikannya badge tamu seperti yang lain?!

"Baiklah, hari ini para anggota Avengers akan berada disini seharian dan satu per satu mereka akan menemui kalian," semuanya tampak bersemangat dan tidak sabar dengan apa yang akan mereka lakukan dan tanyakan pada para anggota Avengers nanti. Peter? Ia hanya bisa menepuk dahinya entah sudah yang keberapa kalinya.

"Hei Penis, bagaimana kalau kau meminta Tony Stark temanmu itu untuk muncul dan menyapa kita?"

"Aku hanya mengatakan jika aku intern disini. Bukan berarti aku mengenal Mr. Stark," mungkin Flash benar. Ia memang pembual yang berbohong akan banyak hal. Tentang alter egonya, Spiderman dan juga bagaimana fakta bahwa Tony Stark adalah ayah angkatnya.

"Hei Peter!"

Peter menoleh dan menatap kearah Harley yang tampak menoleh kearahnya dan mengibaskan tangannya.

"Bisa membantuku? Kurasa aku meninggalkan kartuku di kamar asramaku," Harley tampak tertawa pelan dan menatap Peter yang menatapnya dengan tatapan aneh seolah mengatakan 'kau bercanda bukan?' dan melihat reaksi Harley yang hanya tersenyum membuatnya menghela napas dan berjalan kearah scanner kartu didepan sana.

"Peter Parker, Level Terra, unlimited. Selamat datang Peter, Mr. Stark mengatakan selamat bersenang-senang dengan tour ini. Jika ada apa-apa katakan saja padaku," untung Friday tidak menyebut namanya sebagai Peter Stark. Namun tetap saja semua orang selain MJ, Harley, dan juga Ned melongo. Flash seolah baru saja diguyur oleh air es, dengan mulut menganga lebar.

"Ini aku Fri, kartuku sepertinya tertinggal di asrama. Jadi aku akan meminjam kartu milik Peter saja."

"Mr. Kenner, ini sudah ketiga kalinya anda meninggalkan kartu itu sembarangan. Saya akan menginformasikannya pada Mr. Stark. Kalian bisa bersenang-senang dengan tur ini saja."

Harley hanya tersenyum dan berjalan melewati alat scanner begitu juga dengan Peter yang tidak berani untuk berbalik dan melihat bagaimana reaksi teman-temannya.

"Michelle Jones, Level Alpha, expired in 4 hours."

MJ berjalan kearah dimana Harley berada dan menoleh pada semua temannya yang tampak menatapnya datar.

"Apa? Kalian tidak dengar kalau waktu kita hanya 4 jam? Kalau tidak segera kalian tidak akan mungkin bisa bertemu dengan semua anggota Avengers," dan karena perkataan itu, semua orang langsung mengantri didepan scanner yang ada disana seolah melupakan apa yang menjadi pembicaraan antara Friday, Harley, dan Peter.

.
.

"Disini adalah tempat dimana beberapa rancangan ide baru dari Tony dipajang. Ia selalu mau untuk mendengarkan ide-ide baru yang diberikan oleh siapapun. Tetapi karena satu insiden yang hampir meledakkan gedung Stark ini, ia membuat sebuah ruangan dengan peredam ledakan dari teknologi Wakanda untuk para pemilik ide mengembangkan ide mereka," Harley tertawa seolah mengingat sesuatu, dan beberapa intern serta pegawai disana yang mendengar juga tertawa.

Sementara yang lainnya tampak bingung dengan reaksi itu, Peter hanya bisa menunduk malu dan menutup wajahnya yang memerah dengan sebelah tangan.

"Ada apa Peter?"

"Ugh, aku tidak pernah sengaja untuk melakukan itu," ia bergumam dan menghela napas, "lagipula itu bukan sepenuhnya salahku. Harley juga berperan dalam hal itu."

Seolah mendengar gumaman dari Peter, Harley tampak bersenandung santai dan membelakangi Peter serta Ned.

.
.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Suara itu membuatnya tersentak, Peter yang saat itu baru berusia 8 tahun tampak menoleh kearah asal suara dan menemukan anak berusia 10 tahun yang tampak tersenyum dan menatap kearahnya. Dengan segera ia menyembunyikan alat-alat yang ia ambil tanpa ia beritahu pada Tony dengan panik.

"Ti-tidak! Aku hanya mencoba membantu mereka!"

"Ah, apakah kau Peter? Tony menceritakan beberapa hal tentangmu," anak itu tampak menatap dengan wajah senangnya. Peter sendiri mengangguk dan menatap anak itu. Ia tidak begitu banyak bertemu dengan anak-anak. Dan anak-anak dari para pegawai di perusahaan Stark tidaklah banyak yang ikut dengan orang tua mereka. Ia mengetahui satu per satu anak-anak dari para pegawai disana dan anak ini bukan salah satu diantara mereka. Lagipula, anak itu memanggil ayah angkatnya dengan nama depan seolah sangat akrab.

"A-ah, kau... apakah kau Harley?"

"Ya, namaku Harley! Usiaku 10 tahun, penyelamat Tony Stark," pemuda itu tampak memperkenalkan diri dengan bangga. Peter tampak tersenyum dan tertawa pelan sebelum mengangguk.

"Peter Pa--St-Stark," ia belum terbiasa dengan nama barunya itu. Ini bahkan belum satu tahun sejak Peter berada di Menara dan menjadi anak angkat Tony.

"Hei, jadi apa yang kau lakukan?"

"Uh, aku melihat ada kesalahan di tempat paman Bruce mengerjakan ini," ia sedikit berjinjit dan menunjukkan blue print diatas meja, "dan seharusnya mereka memasang kabel berwarna merah bukan hitam."

"Kabel ini, dan juga ini?" Harley yang lebih tinggi tampak dengan mudah melepskan kabel yang ada disana yang berwarna merah dengan kabel berwarna hitam yang ada didekat sana.

"Ah! Bukan hitam yang itu--"

"Apa yang kalian lakukan?" Bruce menoleh pada kedua anak yang sedang berbincang didepan sebuah benda yang tampak rumit didepan mereka, "oh, kau Harley yang disebut Tony bukan? Ia sudah menunggumu di lantai 100. Peter, bukankah kau seharusnya mengerjakan pekerjaan rumahmu?"

"A-aku sudah menyelesaikannya. Tetapi daripada itu paman Bruce, benda itu--"

"Aku belum diberi kartu akses darinya. Dan petugas resepsionis itu tidak percaya kalau aku disuruh bertemu dengan Tony Stark. Kau punya kartu aksesnya bukan? Ayo bantu aku!" Harley dengan seenaknya menarik tangan Peter yang tampak sedikit tersentak.

"Te-tetapi kalau dinyalakan dengan kabel itu alat itu akan--" dan suara Peter terendam dalam pintu otomatis yang tertutup begitu saja.

Dan Peter bersumpah kalau ia mendengar suara ledakan kecil yang berasal dari ruangan itu beberapa saat setelah ia keluar.

.
.

"Beruntung karena kabel itu hanya mengurangi daya ledaknya. Tidak sampai melukai orang lain," Peter menghela napas dan berbisik menceritakannya pada Ned, "kabel hitam itu ada dua. Kabel ujungnya ada yang berwarna merah dan juga biru. Yang diambil adalah yang berwarna merah. Seharusnya biru."

"Aku benar-benar menikmati pemandangan Dr. Banner dengan rambut ikal terbakarnya itu," Harley sendiri yang ada didekat Peter dan Ned tertawa mendengar perkataan dari Peter sementara yang lain yang tidak mendengarnya tampak hanya bingung karena Ned dan Peter berbisik-bisik sementara Harley tertawa.

"Wow, apakah kau menjual dirimu padanya agar ia mau berpura-pura mengenalmu Penis? Karena kau tidak mungkin membayarnya, kau terlalu miskin melakukan--"

Dan Peter bahkan tidak menghiraukan perkataan Flash saat spider sensenya bekerja dan menarik Flash ke belakangnya sebelum menangkap panah yang tadinya akan tepat menancap ke kepala Flash. Semua murid menatap kearahnya dan kearah asal panah itu bergerak sebelum Clint muncul disana.

"Hei Pete!"

Why god hate me so much...

To be Continue

Bcause Harley deserved more love.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top