94
Ayo vote EXO
Lanjutkan ya
.
.
.
Selesai mengobati luka chanyeol, putri langsung mengembalikan kotak p3k pada tempatnya dan kembali duduk di samping chanyeol. Dia meraih tangan chanyeol dan melihat bekas luka pukulannya yang membiru juga sedikit bengkak.
"Sakit ya?"
"Sakit banget"
"Maaf.."
"Jangan bilang maaf terus ya"
"Tapi aku salah sama kamu.. aku marah marah terus sama kamu"
"Gak apa, aku ngerti..."
"Chan... Aku.."
"Aku gak akan maksa kamu buat lepas dia, tapi kalau kamu tanya aku sayang.. keputusan aku tetap sama. Aku bakal minta kamu buat lepasin anak kita dan angkat kandungan kamu"
Putri menunduk dia terluka sangat dalam dengan ucapan chanyeol. Dan chanyeol tahu persis jika dia sudah kembali melukai istrinya.
"Sayang..."
"Aku gak bisa.."
"Pasti bisa sayang, aku tahu ini berat buat kamu dan juga buat aku. Tapi, ini yang terbaik untuk kita.. percaya sama aku.. kita coba cari solusinya sekali lagi. Kalau memang gak ada, aku harap kamu mau nurutin kata kata aku.."
"Caranya Chan?"
"Kita temui dokter lain, aku sudah bilang ke dokter Kim kemarin dan dia merujuk ke salah satu dokter di rumah sakit lain. Nanti kita ketemu sama dokter itu setelah itu kita ketemu dokter Park"
"Dokter Park? Buat apa ketemu dia?"
"Aku minta sama kamu buat nurutin aku kali ini aja dan jangan banyak tanya, percaya aku karena aku cuma mau yang terbaik buat kamu"
"Ya.."
.
.
--skiipp--
Chanyeol menggenggam erat tangan putri yang terasa dingin, mereka akan menemui dokter Han. Dokter spesialis kandungan yang dirujuk oleh dokter Kim sebelumnya. Mereka berharap bisa mendapat solusi lain untuk permasalahan ini dan berharap bisa tetap mempertahankan bayi mereka.
"Permisi dokter"
"Oh.. tuan dan nyonya park.. silahkan duduk"
"Terima kasih dokter"
"Hmm.. saya sudah mendengar semuanya dari dokter Kim dan juga saya sudah mempelajari dan melihat secara teliti hasil rekap medis putri dan hasilnya saya rasa anda sudah tahu jawabannya."
"Dokter, apa tidak ada jalan lain untuk kami bisa mempertahankan kandungan ini?"
"Nyonya park.. sebelumnya saya minta maaf, dokter Kim sendiri yang tahu persis bagaimana kondisi Anda saja sudah memutuskan hal ini. Apalagi saya, saya melihat hasil rontgent tulang rusuk anda yang terbaru dan kondisi nya justru lebih buruk. Mungkin karena Anda sering menggendong putra Anda jadi hasilnya seperti sekarang"
Tangan chanyeol mengusap punggung tangan putri perlahan, dia mengeratkan lagi pegangannya dan berbisik perlahan pada Putri.
'gak apa apa'
"Dokter.. jika kandungan ini digugurkan, apa harus kandungan istri saya juga diangkat?"
"Anda tidak mungkin tidak melakukan hubungan suami istri kan? Tujuan utama kandungan nyonya Park di angkat adalah agar tidak perlu khawatir jika dia harus hamil lagi dan membahayakan nyawanya lagi tuan.. itu adalah tujuan utama dari pengangkatan kandungan nyonya park"
"Kontrasepsi?"
"Walaupun menggunakan kontrasepsi paling baik sekalipun, masih ada kemungkinan 0.1% untuk nyonya park bisa hamil, apalagi setelah pemeriksaan terakhir, kondisi Anda berdua begitu subur untuk memiliki putra. Tapi, kondisi fisik nyonya park yang membuatnya tak bisa untuk hamil lagi."
Chanyeol menghembuskan kembali nafasnya, ada gurat kecewa terlihat jelas di wajah nya juga wajah istrinya. Harapan mereka musnah, pemeriksaan Puri tak bisa mengubah keadaan dan tetap mengharuskan putri menggugurkan kandungannya dan mengangkat kandungan milik istrinya itu.
"Akan kami lakukan dokter"
Ucap Chanyeol dengan suara sedikit bergetar, dia tak menatap mata putri dan memandang lurus ke depan ke arah dokter Han. Putri sendiri langsung menatap ke arah chanyeol dengan pandangan tak percaya, semudah itukah? Semudah itukah suaminya membuang anak mereka?
Putri melepaskan genggaman tangan chanyeol dan langsung berlari keluar, dia tahu ini keputusan yang tepat. Pikirannya sejalan dengan chanyeol tapi tidak dengan hati dan perasaannya. Dia akan menjadi ibu yang jahat jika harus membiarkan anaknya kembali meninggal seperti ini. Dia tak mau ada banyak channie yang kedua yang bernasib sama.
Grepp
"Aku sudah melukai kamu kan?"
Putri hanya diam
"Aku akan melukai kamu lagi lebih dalam mulai sekarang, tapi kamu akan mengerti nantinya jika keputusan aku yang melukai dan menghancurkan kamu itu semua hanya untuk kebaikan kamu, kebaikan kita dan terutama untuk Arsya."
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
ada yang bosen sama konfliknya? Aku sengaja bikin agak panjang ini konflik ya..
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top