77
Hai
Ayo lanjutkan
Maaf ya kalau agak gak feel ceritanya.. mau aku ending in mungkin ya sequel ini? Gimana menurut kalian?
.
.
.
Putri memejamkan matanya, tapi bayangan bayangan itu terus saja datang silih berganti di kepalanya. Bayangan saat dia memberhentikan para karyawan dan staffnya muncul
"Aaaaaaaa"
"Sayang... Kenapa? Kamu kenapa?"
"Chan, ayo kita pergi sekarang. Sekarang chan, ayo Chan..."
"Kemana?"
"Aku... Aku mau minta maaf sama mereka Chan, mereka.. aku... Aku.."
"Sstt sstt.. sayang, sudah sudah."
"Aku takut Chan.. aku takut"
"Gak ada yang perlu kamu takut kan sayang. Gak ada sama sekali. Besok kita pergi ya, sekarang kamu istirahat dulu"
"Tapi Chan.. aku gak bisa tidur. Aku takut"
"Kamu cuma khawatir sayang... Kamu terlalu mikirin itu semua jadi.sampai kamu kebawa mimpi. Kamu yang tenang, semua nya baik baik aja kok"
"Tapi Chan aku takut"
"Sstt.. sudah sayang, cup cup.. jangan nangis lagi. Kamu tenang aja, aku disini. Aku peluk kamu ya.. udah gak apa apa kok."
.
.
.
--skiipp--
"Ini daftar yang anda minta sajangnim"
"Makasih"
Putri menatap daftar nama itu sekali lagi. Nama nama orang yang sebelumnya telah diberhentikan secara sepihak atau mungkin tidak adil oleh putri dulu.
Grepp
"Semuanya akan baik baik saja. Percaya sama aku ya"
Putri mengangguk kecil dan mengikuti chanyeol untuk masuk ke dalam mobilnya. Chanyeol sengaja menyetir sendiri menuju ke setiap alamat yang akan ditujunya hari ini. Dia ingin benar benar mendampingi putri hari ini.
"Kita udah sampai sayang"
"He.em.."
Srett
"Kamu gugup?"
"Aku takut mereka gak mau Nerima aku apalagi permintaan maaf aku Chan"
"Apapun hasilnya nanti kamu harus kuat dan tenang aja. Aku ada sama kamu ya sayang"
"Hmm.."
.
'tok tok tok'
"Permisi.."
"K-kamu??"
"Pagi nyonya saya putri anisya. Saya.. apa saya bisa bicara pada anda?"
Putri mulai mengutarakan segala yang ada dihatinya pada setiap mantan pegawai dan staff nya juga keluarga mereka yang di temui olehnya hari ini. Tak lupa, dia juga meminta maaf dan memohon supaya bisa tetap bersilaturahmi dan memperbaiki hubungan antara dirinya, keluarganya dan keluarga mereka.
Tanggapan dari mereka semua jelas sangat beragam. Ada yang masih dengan ramah menerima dan memaafkan putri juga chanyeol karena mereka juga menyadari bahwa semua itu juga berawal dari kesalahan mereka selama mereka bekerja. Tapi, banyak juga di antara mereka yang sama sekali belum bisa menerima bahkan menolak untuk menemui putri bahkan ada juga yang mengumpat dan mangatai putri dengan kata kata yang kasar dan tidak pantas.
"DASAR WANITA JALANG KURANGAJAR!!! KAMU JAHAT!!!"
"SOK SUCI KALIAN SEMUA!!!"
"HENTIKAN OMONG KOSONG MU WANITA SOMBONG!!!"
selama itu juga chanyeol terus menggenggam erat tangan istrinya dan mengusap lembut telapak tangan putri tanpa terlepas sedikitpun. Dia terus menguatkan Putri dan meyakinkan putri untuk terus maju meminta maaf pada mereka semua.
"Gak apa apa sayang"
"Jangan emosi, tenang aja"
"Senyum aja sayang.. berpikir positif sayang"
"Aku disini sayang.. jangan dengerin ucapan mereka. Tetap sama niat awal kamu ya"
Hanya kata kata itu terus yang di dengungkan oleh chanyeol pada Putri hingga istrinya masih bisa tetap tenang sekalipun hati dan pikirannya sudah tak karuan. Kehadiran chanyeol dan kekuatan yang diberikan chanyeol pada Putri membuat istrinya itu lebih kuat menghadapi segalanya.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
mulai besok aku bakalan update normal dan cukup banyak. Jadi mohon tunggu ya
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top