76

Hai

Ayo lanjutkan

.

.

.

Srrettt

"Sayang, bangun yuk"

"Hngghhh.. ini jam berapa?"

"Jam 7 pagi sayang, kamu Jagan mandi dulu ya. Aku lap aja badan kamu buat kamu gak masuk angin"

"Hmm, Chan..."

"Ya..?"

"Aku kangen Arsya"

"Ya nanti setelah beres beres badan kamu bisa sambil video call sama dia. Tapi, gak usah kasih tahu dia kalau kamu di rumah sakit. "

"Iya.. aku tahu sayang"

Chanyeol menyiapkan alat alat mandi dan baju ganti untuk putri. Sementara, putri hanya memperhatikan dari jauh saat chanyeol mempersiapkan segalanya.

"Chan.."

"Hmm"

"Kamu tadi bilang, mau kasih tahu aku tentang cara supaya kita gak begini lagi sayang"

"Hmm.. iya, aku bakal kasih tahu kamu.."

Chanyeol mulai mendekat dan membuka pakaian putri lalu mulai membasuh perlahan tubuh putri dan membersihkannya.

"Sayang.. kamu tahu kan, kenapa sampai sekarang selalu ada aja orang yang benci atau bahkan mau nyakitin kamu dan keluarga kita? Aku yakin kamu tahu persis alasannya sayang"

"Karena sikapku dan tindakanku dulu waktu aku masih jadi sajangnim"

"Iya.. benar"

"Aku tahu Chan, aku juga sadar aku melakukan banyak dosa besar dulu selama aku memegang jabatan itu. Aku bisa dengan mudah nya membuat orang lain kehilangan pekerjaan atau bahkan kehidupannya karena urusan bisnis dan supaya aku bisa menyelamatkan perusahaan "

"Sejujurnya sayang, kalau boleh jujur dari hati yang terdalam. Menurut aku, tindakan kamu dulu itu tidak sepenuhnya salah karena kamu melakukan tindakan dimana orang lain itu juga yang telah melakukan kesalahan terlebih dahulu dan merugikan kamu juga perusahaan. Tapi, mungkin saat kamu melakukan itu banyak hati yang kamu buat terluka dan kecewa. Juga sakit, itu yang membuat semuanya jadi begini sekarang"

"Aku.. harus apa?"

"Minta maaf"

"Apa? Ke siapa?"

"Minta maaf ke semua orang yang pernah kamu sakiti dan kamu buat terluka. Orang orang yang telah kamu berhentikan juga sama keluarganya."

"..."

"Sekalipun tindakan kamu dilandaskan pada kebenaran dan juga kejujuran juga rasa adil sayang, tapi tindakan kamu juga nyatanya menyakiti banyak orang. Membuat banyak orang terluka. Kamu tahu kan?"

"Iya... Aku tahu"

"Aku paham ini pasti berat untuk kamu, tapi..."

"Aku.. gak merasa berat Bu minta maaf, aku juga sempat berpikiran yang sama kayak yang kamu pikirin beberapa kali Chan. Tapi, yang aku takutkan. Kalau mereka gak mau maafin aku atau bahkan gak mau menerima kedatangan aku untuk minta maaf ke mereka gimana Chan? Aku takut..."

"Hal wajar kan? Butuh hati yang besar untuk bisa memaafkan orang lain sayang. Tapi, selagi kamu punya niat baik semuanya pasti akan baik hasilnya. Aku bakal dampingi kamu untuk minta maaf ke mereka semua. Kita datang bareng sama Arsya nantinya. Biar Arsya juga belajar bagaimana bisa berbesar hati untuk minta maaf dan memaafkan orang lain dan dia juga bisa tahu. Kalau mommy nya punya hati dan jiwa yang besar untuk di jadikan contoh dia nantinya ke depan"

"Chan.. "

Putri memeluk chanyeol dengan mata yang berkaca-kaca, dia terus mengeratkan pelukan nya pada chanyeol yang tersenyum sambil membalas pelukan putri.

"Sstt... Udah, jangan nangis lagi. Gak apa-apa"

"Maafin aku.. karena aku, keluarga kita jadi dapet masalah terus begini"

"Hei.. gak boleh bilang gitu. Semua orang kan punya kesalahan dan masa lalu. Kamu gak boleh bilang gitu sayang"

"Maaf Chan.."

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top