75
Hai
Ayo lanjutkan
.
.
.
DORRR!!!
Suara itu begitu memekakkan telinga, putri menutup mata dan ponselnya terlempar begitu mendengar suara itu. Dia mengira dirinya sudah tertembak lagi atau semacamnya namun ternyata semuanya salah.
Beberapa bodyguard nampak mendekat ke arah putri dan ada Daniel disana. Seorang pria yang entah siapa juga tersungkur dengan bersimbah darah membuat tubuh putri jadi menggigil ketakutan
"Sajangnim.. semuanya sudah aman"
Rupanya ada seorang penyusup yang berhasil masuk ke dalam rumah dan hampir mencelakai putri yang beruntungnya para penjaga dan pengawal mampu melumpuhkan lelaki itu dan membawanya keluar dari rumah putri. Fariz juga langsung masuk ke dalam rumah dan melihat kondisi putri.
"Dek, kamu gak luka? Gak apa apa?"
"Iya mas, gak papa."
"Kita ke rumah sakit sekarang ya"
"Chanyeol mas.. chanyeol"
Fariz tidak lagi mendengarkan Putri dan langsung membopong adiknya untuk dibawa ke rumah sakit segera setelah kejadian itu, dia menghubungi chanyeol untuk menyusul ke rumah sakit dan membiarkan rumah mereka untuk diperiksa ulang sekali lagi sementara mereka di rumah sakit.
.
.
.
--skiipp--
"Mas... Putri mana? Dia baik baik aja kan?"
"Iya.. dia baik baik aja, cuma dia syok aja karena kaget dan takut. Dia udah aku kasih obat tidur sekarang biar dia istirahat dulu sementara waktu dan biar dia bisa lebih tenang"
"Makasih mas.. maaf aku bikin mas jadi repot dan khawatir"
"Santai aja Yeol, aku cuma bingung aja. Sampai hari ini masih aja ada yang nyoba buat nyakitin putri dan berusaha melukai dia maupun keluarga kalian"
"Kebijakan nya dulu, yang membuat dia jadi begini mas"
"Aku bakal selesaikan urusan ini biar kalian gak perlu di ganggu lagi ya"
"Enggak mas, ini menyangkut istri aku dan keluargaku. Biar ini jadi tanggung jawab aku. Aku akan kasih tahu putri apa yang harus kita lakuin supaya kita bisa jauh dari masalah ini mas. Supaya hal begini gak terulang lagi. Aku.. cuma mau minta tolong satu hal ke kamu"
"Oke Yeol, aku percayakan ke kamu sebagai kepala keluarga. Aku percayakan semuanya sama kamu. Tapi, untuk sementara jangan tinggal di rumah kalian dulu dan aku bakal kasih pengawalan khusus 24 jam untuk kalian."
"Oke, kalau itu aku setuju"
"Ya udah, aku pulang dulu dan urus semuanya. Kamu urus Putri dan Arsya ya.. lindungi keluarga kamu dengan cara yang kamu punya. Aku percaya kamu mampu Yeol"
"Makasih mas"
.
.
Selesai berbincang dengan fariz, chanyeol langsung menemui putri yang masih tertidur di ranjang rumah sakit, entah sudah berapa kali putri harus kembali keluar masuk rumah sakit karena banyaknya serangan yang diterima oleh dirinya selama ini.
"Sayang..."
"Hmmhh"
"Kamu udah bangun?"
"Chan..."
"Aku disini sayang.. aku disini sama kamu.. maaf ya, maaf aku terlambat datang, maaf aku gak bisa jagain kamu tadi. Maafin aku ya"
"Anak kita..."
"Arsya aman kok, aku udah pastikan itu. Kamu gak perlu khawatir. Semua akan baik baik aja"
"Kenapa mereka terus datang Chan.. aku takut Chan"
"Sstt.. jangan takut lagi ya, aku.. punya cara supaya ini semua bisa berhenti dan selesai. Tapi, aku mohon sama kamu.. kamu harus sehat dulu nanti aku kasih tahu caranya ya.."
Putri mengangguk kecil dan direngkuh chanyeol kembali ke dalam pelukan hangatnya.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top