73

Ayo lanjutkan lagi

.

.

.

Mungkin kekhawatiran chanyeol cukup beralasan, karena sekalipun penjagaan dirumah mereka sudah di perketat lagi tapi putri tetap saja sendiri di rumah.

"Ngapain ya... Telpon Arsya udah, video call juga udah. Mana Arsya lagi mau diajak liburan sama mamah lagi. Sepiiii"

Gumam putri sendirian sambil turun ke lantai satu rumahnya, Arsya yang seharusnya besok sudah bisa pulang ke rumah dengan terpaksa harus menunda kepulangannya karena mamah park ingin mengajak cucunya itu berlibur ke Disneyland Hongkong dan amerika selama 2 Minggu full. Karena menurut mamah park, kejadian beberapa hari belakangan ini mungkin saja mempengaruhi mental cucunya itu. Hingga mamah park ingin supaya cucunya bisa melupakan kejadian buruk dan menggantinya dengan moment moment bahagia

Putri tak bisa lagi mengelak atas permintaan mamah mertuanya itu, karena sejak Arsya lahir memang mamah park jarang bisa mengajak Arsya untuk liburan bersama dengannya.

.

.

"Rak nomor 2.. rak nomor 2"

Putri melihat ada sebuah Tupperware yang berisi makanan disana dengan Moyes kecil yang menempel di atasnya.

'panasin hati2 ya, jangan sampai kamu terluka. Makan yang banyak, nanti aku cepat pulang. With love chanyeol'

Putri tersenyum membaca tulisan chanyeol itu. Dia benar benar super perhatian jika untuk urusan seperti ini. Rasanya putri ingin teriak karena perasaannya yang menghangat atas perlakuan chanyeol padanya.

Putri segera memanaskan makanan itu ke microwave sesuai dengan instruksi chanyeol sebelumnya. Tak butuh waktu lama, hanya 5 menit dan makanan sudah bisa di santap dengan lahapnya oleh putri.

'tuutt tuutt'

"Halo?"

"Sayang lagi apa?"

"Lagi makan nih"

"Bisa manasinnya?"

"Bisalah Chan, manasin aja sih apa susahnya"

"Hmm.. tadi maamh telpon katanya Arsya mau di aja liburan sama mamah"

"Iya aku udah tahu kok. Gimana donk chan?"

"Gimana? Gimana apanya?"

"Kan sepi di rumah jadinya. Ini juga aku maka sendiri kaya orang ilang di rumah"

"Ya udah, nanti kita liburan sendiri gimana?"

"Liburan? Emang bisa? Kan kamu sibuk"

"Nanti aku liat jadwal aku dulu ya cantik"

"Hm.. cepet pulang"

"Iya sayang. Setelah ini langsung pulang kok"

Ditengah pembicaraan nya dengan chanyeol tiba-tiba ada seseorang yang menyerobot dan bicara pada Putri dengan santainya.

"Noonaaaaa.. lehernya udah sembuh belum?"

'yakk oh Sehun! Balikin ponselku!'

"Sehun aa.."

"Ya noona..."

"Gak ada curhat curhat lagi dan gak ada telpon buat nangis nangis lagi ya hunnie..."

"Noonaaaaa.. jangan gitu"

'sukurin!!!'

"Hyung! Ishh"

"Makanya jangan ngeledekin aku Mulu donk."

"Hehehe... Iya Noona iyaa... Gak lagi kok. Nih, aku balikin ke Hyung lagi ya"

Ponsel kembali ke tangan chanyeol dan..

"Sayang.. aku matiin aja ya, ntar takut ada yang Nyamber lagi. Gak aman disini."

"Iya.. jangan lupa pakai jaket, udah mulai dingin diluar"

"Iya sayang... Baik baik dirumah ya. Tunggu aku pulang "

"Hmm.. love you sayang"

"Love you more"

.

.

--skiipp--

Putri kembali mengulum senyuman setelah mendapat telepon dari chanyeol. Dia melanjutkan makannya sambil terus tersenyum seperti orang gila.

"Jadi berasa kayak ABG lagi ya aku.. hehehe"

'ting nong'

Degg

Putri melangkah ke pintu depan dan sedikit takut dia.melihat dari layar monitor siapa yang sedang ada di luar rumahnya. Tubuhnya bergetar hebat begitu melihat sosok yang ada di depannya.

'dia... Kenapa dia disini?'

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top