71

Hai ayo lanjutkan

.

.

.
Begitu mendengar teriakan putri yang terdengar hingga keluar rumah chanyeol nsecara otomatis langsung naik ke kamarnya untuk melihat apa yang terjadi pada istri nya itu.

"Sayang.. ada apa? Kok teriak gitu? Kamu sakit?"

"Nih.. liat, kamu sih"

"Apaan sih?"

"Ini.. liat nih, keliatan banget tahu"

Chanyeol memandang ke arah leher putri yang kemerahan dan mengusapnya dengan lembut.

"Emang kenapa kalau keliatan?"

"Malu Chan.. kan ada anak anak lagi kumpul, mereka pasti ngeliatin ya begitu sambil ngomong yang aneh aneh."

"Ada yang ngomong aneh aneh ke kamu?"

"Ada tuh Jongin, aku malu Chan... Aku ga mau turun"

"Minta di sate tuh si jongin emang... "

Ucap Chanyeol sedikit bersungut-sungut, dan laku melihat ke arah putri lagi sambil membelai lembut pipi istrinya itu.

"Udah, gak usah dipikirin, kayak gak tahu aja kelakuan mereka kayak apa. Lagian kan kamu udah nikah sama aku. Udah ada Arsya juga, begini juga wajar kali sayang. Namanya suami istri. Kecuali kalau kita pacaran terus kamu begini. Baru kamu malu, kamu begini juga kan menandakan kalau kamu cuma milik chanyeol seorang"

"Tapi nanti mereka kan ngeliatin aku terus Chan.. aku risih tahu"

"Ya udah, aku suruh mereka pulang aja kalau gitu"

"Ya jangan donk , gak sopan"

"Terus maunya gimana?"

"Gak tau, aku pokoknya risih chanyeol ih"

"Ya udah ya udah.. kamu deket dekat aku aja. Aku lindungi kamu dari mata mereka yang gak sopan dan ucapan mereka kok. Tenang aja"

"Beneran?"

"Iya... Cantiknya chanyeol"

"Tapi ini gimana? Masa keliatan begini?"

Chanyeol beranjak dan mengambil sisir yang ada di meja rias milik Putri lalu mulai menyisir lembut rambut hitam panjang milik istrinya itu. Posisi rambut itu dibuat supaya menutupi area leher putri meskipun tak bisa menutupi semuanya. Tapi, cukup lumayan untuk ukuran semacam ini.

"Udah... Udah cantik"

"Makasih..."

"Iya, yuk turun. Sarapan bareng, mau aku gendong?"

"Gendong giman-waaaa"

Putri memekik kaget saat dengan tiba-tiba chanyeol menggendong nya ala koala yang membuat putri refleks mengalungkan tangannya ke leher chanyeol saat itu juga dan menenggelamkan wajahnya ke leher chanyeol.

.

.

.

--skiipp--

"Hyung... Sarap-woaaahh... Romantisnyaaaa"

Ucapan Sehun otomatis memuat para member lain menoleh ke arah putri yang di booking oleh chanyeol, masih demgan memakai kemeja kebesaran milik chanyeol dan celana pendek membuat putri terlihat begitu mungil dan lucu di pelukan chanyeol saat itu.

"Pagi semua.. "

"Itu putri Yeol?"

"Lah.. Noona kenapa? Sakit?"

Chanyeol yang masih menggendong Putri pun mendekat pada jongin dan...

#pletak

"Mulutnya tuh kalau ngomong yang bener, istri aku nih"

"Hahahaha.. Noona malu ya? Maaf ya.. aku gak sengaja"

"Malah ketawa lagi, beneran aku sate juga nih anak satu"

"Weiisss jangan gitu donk Hyung, aku kan gak bermaksud. Aku juga kaget kali Hyung ngeliat Noona penuh bekas gigitan monster berdarah panas begitu"

"Enak aja monster."

"Lah itu bekas apa? Masa nyamuk?"

"Jongin, kalau kamu masih mau makan dengan tenang dan nyaman disini. Mending kamu diem dan makan aja."

Ucap Suho menengahi perdebatan antara keduanya yang memang tak pernah berujung.

"Puu, gak apa kok. Kita maklum lagi. Biasa kan emang begitu"

Putri mulai mengangkat wajahnya sedikit sambil berbisik ke Chanyeol

"Turunin aja Chan"

"Gak boleh, kamu gak akan aku turunin. Aku harus melindungi kamu dari serangan makhluk kurang ajar kaya jongin dan Sehun"

"Lah... Kok aku kena juga Hyung? Emang aku ngapain?"

"Kamu pikir aku gak tahu?"

"Hahahaha..."

Putri hanya menunduk sambil.mencengkeram kerah baju chanyeol dan terus menelusupkan wajahnya ke leher chanyeol.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top