66

Halo

Gimana part sebelumnya?

Yang penasaran kayak apa putri, aku liatin ya.. gimana penampakan nya. Maaf kalau kurang sesuai sama ekpektasi kalian

.

.

.

Gila

Satu kata itu yang bisa menggambarkan kondisi putri dan Chanyeol saat ini. Sudah hampir senja dan mereka masih tetap pada posisi yang sama yaitu di balik selimut tanpa menggunakan baju sehelai pun dan masih berpelukan erat.

Katakanlah chanyeol kelebihan tenaga atau apa. Tapi, beberapa Minggu belakangan ini dia sangat sibuk hingga tak memiliki banyak waktu bersama istri nya itu dan juga selama dua hari yang lalu jantungnya terus berdetak tak karuan karena tragedi antara Putri dan Hyun jae yang membuat Chanyeol ketakutan setengah mati jika harus kehilangan istrinya

Tapi, untuk 2 hari ke depan. Chanyeol benar benar ingin menghabiskan waktunya bersama dengan istrinya yang paling dia cintai. Melunasi segala kerinduan di hatinya dan menghangatkan tubuh mungil istri kesayangannya itu tentu saja.

"Hmmhh.. chan.."

"Udah bangun?"

"Ini jam berapa? Aku belum telpon Arsya."

"Dia barusan tidur, aku baru aja telpon mamah tadi"

Putri masih setia menempatkan kepalanya di dada bidang milik chanyeol yang menjadi tempat paling nyaman bagi putri.

"Ini jam berapa? Kamu gak laper?"

"Kamu mau makan? Kita pesen aja ya atau kamu mau aku masakin?"

"Aku aja yang masak. Aku istri kamu, masa kamu yang masakin aku?"

"Emang bisa masak kalau kamu bahkan gak kuat buat berdiri?"

Srrettt

"Kata siapa aku gak kuat berdiri?"

Ucap putri sambil setengah bangun dan menatap Chanyeol yang terus menunjukkan senyum idiotnya dengan sangat nakal.

"Ak-auuww"

"Tuh liat kan? Kamu gak bisa sayang. Makanya jangan kemana mana disini aja"

"Sayang, liat deh tempat ini udah kayak kapal pecah sayang."

"Hahahaha... Biarin aja, besok inggal minta ahjumma buat beresin ini semua kok"

Chanyeol bangkit dan mengambil 2 buah kemeja miliknya yang ada di lemari, dan sebuah celana pendek hotpants untuk putri.

"Pakai itu aja ya sayang. Kamu mau mandi dulu atau enggak?"

"Iya aku pengen mandi dulu"

Chanyeol menggendong Putri dengan kondisi masih polos menuju ke kamar mandi dan menyiapkan air mandi untuk istrinya sebelum dia mengecup lembut kening putri

"Nikmati waktu kamu berendam disini ya. Nanti aku nyusul kamu kesini kalau aku udah selesai"

"Hmm"

Putri pun menikmati waktunya di kamar mandi, badannya benar benar terasa remuk dan tak bertulang lagi. Terutama bagian bawahnya yang sudah sangat sangat basah dan terasa kebas karena terlalu lama atau terlalu sering dimasuki

.

.

.

--skiipp--

"Ya Tuhan, aku udah ngapain aja tadi ya.. kok sampai begini kacaunya kamar ku"

Gumam chanyeol pelan sambil mengamati sprei yang ada di ranjangnya dan menaruh sprei bekas ke ruang cuci di rumahnya, dia sudah memesan makanan kesukaan putri dan kesukaannya sebelum akhirnya dia kembali ke kamar mandi dan melihat putri masih asyik berendam disana dengan memejamkan matanya

Cupp

"Sayang..."

"Hmmhh"

Blup

Chanyeol masuk ke dalam bath up dengan tubuh yang menghadap ke tubuh istrinya, dia membasuh seluruh tubuh putri dengan sabun dan wewangian disana dengan lembut dan perlahan lahan.

"Kamu tadi baru ngapain?"

"Membereskan kekacauan yang kita buat sayang"

"Kamu brutal banget deh hari ini"

"Biarin, aku kangen banget sama kamu kok. Aku mau gunakan waktu yang ada cuma untuk kita berdua."

"Aku basuh badan kamu juga ya Chan"

"Boleh, tapi kalau ada yang bangun harus di tiduri lagi ya"

"Ya Tuhan chanyeol, baru berapa jam yang lalu chanyeol.. kamu gak capek apa"

"Capek tapi kan kalau udah liat kamu capenya ilang. Siapa suruh istri aku cantiknya begini"

"Dasar mesum!"

Cupp

"Chanyeol! Aku cubit ya"

Putri mencubit perut chanyeol sambil bermain air dengan suaminya itu di bath up, seperti anak kecil yang sedang bermain air dan bersenang-senang. Masih ada satu hari satu malam waktu untuk quality time berdua mereka sebelum Arsya pulang ke rumah.

.

.

.

Gimana wajahnya putri?

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top