51

Hai lanjutkan ya

.

.

.

"sayang..."

"hmm"

"ngambek ya..."

"enggak kok"

"yakin?"

"iya, aku gak ngambek kok"

"kalau kamu marah sama aku karena sehun sama jongin. aku minta maaf ya"

"aku gak marah kok cum-"

'oeekk oeekk'

waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam dan sehun juga jongin barau beberapa saat yang lalu pulang ke dorm setelah puas bertanding sebuah game baru dengan chanyeol. dan yang menang tentu saja chanyeol, karena kalau tidak. tak mungkin dua orang itu akan pulang ke dorm sementara merek bisa saja menginap di rumah chanyeol malam itu.

putri yang mendengar bayinya menangis pun langsung menuju ke kamar arsya untuk melihat apa yang menyebabkan bayi kecilnya itu menangis.

.

.

cklek

"ssttt ssstt... anak mommy kenapa nangis nak?"

putri mengecek popok nya yang tak ada masalah sedikitpun. hingga secara naluri, putri akhirnya tahu jika malaikat kecilnya itu tengah kehausan, dengan perlahan putri menggendong bayi kecilnya dan menyusui arsya dengan memangku nya.

"sayang..."

"sstt"

"oh.. maaf, dia kenapa?"

"haus.. udah, kamu ke kamar duluan aja ya..."

"gak perlu aku temenin disini?"

"gak usah. gak apa... kamu besok masih harus kegiatan lagi, istirahat dulu aja"

cupp

chanyeol mencium putri dan bayi kecilnya sebelum akhirnya keluar kamar arsya untuk kembali ke kamarnya. dia berniat menunggu putri kembali ke kamar, kalau saja rasa kantuk belum menyerang dirinya begitu kuat seperti saat ini. hingga tanpa sadar dia tertidur.

.

.

.

--Skiipp--

chanyeol sedikit terkejut saat melihat dan menyadari jika ranjang disampingnya masih utuh tanpa kusut sedikitpun, bahkan tak terasa hangat seperti biasanya. hal itu, menandakan bahwa istrinya semalam tak kembali ke kamar mereka hingga pagi ini.

dengan langkah berat dan sedikit terhuyung karena masih belum terlalu sadar dari tidurnya chanyeol berjalan menuju ke kamar bayinya yang berada tepat di samping kamarnya dengan putri.

cklek

mata chanyeol langsung tertuju pada sebuah kursi dimana terlihat sosok istrinya tengah duduk disana sambil memangku bayi kecil mereka yang tertidur lelap. putri, yang saat itu juga ikut terlelap, kepalanya terlihat menunduk ke bawah dengan rambut yangg tergerai dan tangannya yang satu menggendong tubuh kecil arsya sementara yang satu lagi memegangi payudara nya agar arsya bisa terus menyusu tanpa kesulitan.

dengan perlahan, chanyeol mendekat ke arah putri. dia melepaskan arsya dari rengkuhan istrinya dan meletakkan bayi kecil itu kembali ke dalam box bayinya. lalu dia menutup payudara putri dan membopong tubuh istrinya yang masih terlelap itu kembali ke kamar mereka.

.

.

chanyeol menyelimuti putri dan mengecup kening istrinya. dia memandang wajah putri yang baru di sadari olehnya jika wajah putri terlihat lebih tirus, bobot tubuhnya jelas berkurang banyak. dan jangan lupakan lingkaran hitam yang mulai terlihat di bawah matanya.

"kamu pasti capek banget..."  

ada sebuah rasa tak tega melihat putri seperti ini. chanyeol perlahan mendekat lagi dan mulai memeluk istrinya itu. dia mengecup wajah putri yang terlihat sayu. dia teringat tentang semalam yang sebenarnya memang dia cukup kesal karena sikap putri yang sedikit memanjakan sehun dan jongin, hingga dua orang itu terus menempel pada putri tanpa menghiraukan keberadaannya di sekitar putri kemarin.

chanyeol kembali mengecup kening putri karena dia menyesal sudah merasa kesal karena hal sepele, sementara istrinya seperti ini. 

"i love you sayang..."

"i love you... ratu nya park chanyeol"

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top