5
Kepalaku pusing banget
Semangat thorrr
Semangat ini diri sendiri oke sipp
.
.
.
Putri merawat chanyeol dengan telaten hingga tanpa dirasakan olehnya jika dirinya sendiri sekarang malah merasakan tidak enak badan
Kepalanya berdenyut saat siang menjelang. Hingga kakinya tak mampu menumpu lagi beban tubuhnya yang sebenarnya ringan
Brukk
"Nyonya muda.. anda baik2 saja?"
"Ahjumma... Kepala saya sakit"
"Saya akan telponkan dokter dan tuan muda, nyonya. Mari saya antar Anda ke kamar"
"Jangan telpon chanyeol"
"Tapi nyonya..."
"Aku baik baik saja, cukup telponkan dokter saja ahjumma"
"Baik nyonya..."
.
.
.
--skiipp--
"Kamu tuh kurang istirahat tahu gak? Kandungan kamu yang sekarang gak terlalu kuat kayak yang dulu puu"
"Aku udah minum vitamin kok oppa"
"Kamu harus bedrest kayanya kalau kondisi kamu kayak gini. Aku bakal bilang ke chanyeol buat jagain kamu full 24 jam"
"Oppa... Aku ga mau ngrepotin chanyeol"
"Dia suami kamu lho, gak usah kebawa perasaan kamu masih pacaran sama dia donk puu. Wajar kalo sisi repot waktu istrinya hamil, aku rasa dia juga gak ada keberatan sama sekali sama ini semua"
"Terserah oppa aja lah"
"Aku bakal bikinin resep obat dan vitamin buat kamu... Sekalian aku telpon chanyeol"
Mendengar ucapan Yoon, putri hanya bisa menghela nafas
.
.
.
Chanyeol melajukan mobilnya dengan kecepatan tingsetelah mendapat telpon dari Yoon
"Oh tuan muda sudah pulang?"
"Putri mana ahjumma?"
"Nyonya sedang istirahat dikamar tuan"
.
.
Begitu masuk ke kamar dia melihat istrinya sedang tertidur sambil memegangi perutnya
Perlahan Chanyeol mengusap kepala istrinya dan mengecup kening istrinya yang masih terlelap
"Sayang..."
Putri perlahan membuka matanya dan menatap Chanyeol
"Baru sampe sayang?"
"Iya... Baru sampe aja, maaf ya bikin kamu kebangun jadinya"
"Gak papa..."
Putri mulai bangkit dari tidurnya dan memeluk chanyeol yang duduk di hadapannya
"Maaf ya... Bikin kamu khawatir"
"Sstt... Udah, kamu sekarang gimana? Masih pusing?"
"Enggak kok, udah mendingan"
"Jangan kecapekan ya.. kamu mau bedrest dirumah atau dirumah sakit aja?"
"Dirumah aja ya... Aku gak suka dirumah sakit.. aku gak bisa tidur sambil meluk kamu"
Chanyeol mengusap usap lembut pipi putri sambil menatap mata istrinya dan tersenyum
"Mau aku peluk sekarang? Hm... "
"Iya.. mau, jangan mandi ya... Aku suka wanginya kamu sekarang"
"Hahaha... Iya cantik... Aku gak mandi kok, tapi aku cuci muka dulu ya... Mau ikut?"
Putri merentangkan tangannya dan membuat Chanyeol kembali menggendong Putri seperti koala lalu mendudukkan istrinya di meja wastafel
"Sayang tadi gimana? Kok ada gak main sih kesini? Aku kan sepi disini..."
"Mereka mau kesini tapi aku gak ijinin dulu, aku gak mau kau kecapekan sayang"
"Chaaann... Boleh tanya gak? Jujur tapi jawabnya ya"
"Ma tanya apa?"
Chanyeol menatap lekat manik mata istrinya
"Kalo aku lagi manja, nyebelin, ngeselin, emosi, atau marah2 sama kamu. Kamu marah atau apa?"
"Marah mungkin enggak, tapi agak kesel iya..."
"Terus?"
"Hmm.. aku kesel karena kadang kamu gak mau dengerin aku, suka nutupin kondisi kamu cuma karena gak mau aku khawatir. Selalu berusaha kuat, walaupun kamu gak kuat"
"Aku maunya kamu jujur sama aku, mau sakit sehat atau apapun sayang. Aku sayang banget sama kamu, kalo.aku khawatir dan jagain kamu sampe over protektif itu wajar, aku sayang banget sama kamu"
"Maaf ya..."
Putri menunduk dan memainkan kerah baju chanyeol
Cupp
Chanyeol mengecup bibir Putri lembut
"Gak ada yang perlu dimaafin ya, kamu gak salah ya.. "
"Aku cinta kamu"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top