46
hai
ayo lanjutkan
.
.
.
sudah berapa lama ya? satu minggu, mungkin?
ya... sudah satu minggu ini putri masih saja di rumah sakit. bangun dari tidur panjangnya dan kembali melihat putra kecilnya juga suami tercinta ternyata tak bisa membuat putri langsung di ijinkan pulang oleh dokter. dia sampai harus merengek pada chanyeol, lagi. untuk kesekian kalinya pagi ini sebelum chanyeol berangkat untuk kegiatannya bersama EXO.
"sayaaaannggg...."
"aku gak denger, aku lagi main sama cheonsa..."
yup, bayi mereka memang lebih banyak menghabiskan waktunya disana. di samping putri. terlebih sekarang ASI milik putri sudah keluar dan jumlah nya memenuhi untuk asupan makan si kecil. hingga dia tak perlu menggunakan susu formula lagi.
"chaaaannn"
"...."
"chanyeol, kalau kamu gak ngeliat aku sekarang aku gak bakal mau liat wajah kamu lagi"
"biarin"
putri langsung membaringkan tubuhnya dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut tebal rumah sakit. chanyeol terkekeh dan mendekat ke arah putri
"tuh, lihat mommy kamu kalau ngambek kaya anak kecil ya... lucu"
sreett
"gak usah begitu donk sama anak aku"
"yeuuu... biarin donk, ya kan jagoan nya papah"
"chan... aku mau pulang"
chanyeol menghela nafas panjang dan meletakkan bayinya kembali ke box bayi lalu mendekat ke arah putri, dia duduk di tepi ranjang putri dan membelai lembut wajah istrinya itu.
"mau apa pulang cepet?"
"chan.. aku kan udah sembuh aku udah bisa mandi sendiri aku juga udah bisa gendong anak kita aku juga udah suka makan lagi kok. udah gak sakit lagi sum- aduhhh..."
rasa nyeri tiba - tiba di rasakan oleh putri di area sekitar bekas operasinya.
"sakit banget?"
"enggak kok, gak sakit"
cletuk...
chanyeol menyentil dahi putri dengan ibu jari dan jari tengahnya yang membuat putri meringis sedikit dan memejamkan matanya walaupun sebenarnya tidak sakit sama sekali.
"terus barusan itu apa? bandel ya kalau dibilangin"
"chan. masa kita mau besarin anak kita di rumah sakit? kan gak lucu"
"yang bilang begitu siapa? kamu kan harus therapy dulu sayang"
benar, putri memang tidak di ijinkan untuk pulang dengan cepat karena rangkaian therapy yang harus dijalani olehnya. sebagai pasien yang pernah tertidur selama lebih dari satu bulan dengan berbagai macam alat medis juga obat obatan yang masuk ke dalam tubuhnya. tentu dokter kim dan fariz juga chanyeol tak akan semudah itu mengijinkan putri untuk pulang.
"tapi sampai kapan?"
"sampai dokter bilang kalau kamu sudah membaik dan di ijinkan untuk pulang"
"tapi itu lama banget chan..."
"ya gak apa apa, yang penting kamu benar benar sudah pulih begitu keluar dari sini. aku gak mau ya, ambil resiko untuk kesehatan dan keselamatan kamu dan bayi kita lagi hanya karena permintaan mu ini"
"luka operasi kamu sendiri juga masih belum pulih, juga kondisi rusuk kamu. kan harus di obati dulu. kamu juga harus belajar menggerakkan tubuh kamu yang udah lama kaku karena koma kemarin"
putri menghela nafas lagi, dia gak akan menang berdebat dengan chanyeol jika sudah untuk urusan seperti ini. chanyeol akan tetap pada pendiriannya selagi itu menyangkut kesehatan istrinya.
"paling nggak. pikirin cheonsa... jangan sampai kamu buat cheonsa sedih kalau liat mommy nya sakit lagi dan harus kaya kemarin. tahan disini sebentar gak apa kan? ada aku sama cheonsa juga disini kok"
"aku mau dia tidur di box bayi yang udah aku tata kemarin"
"nanti, ada waktunya untuk itu. untuk sekarang kamu harus sembuh dulu."
cupp
chanyeol mengecup lembut kening putri dan bibir putri cukup lama. sampai...
cklek
"astaga, mataku gak suci lagi untuk kedua kalinya..."
"ya Tuhan, KIM JONGIIIIIINNNN."
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top