33

Hai

Aku lanjutin ya

.

.

.

Kresek

"Hai sayang, putranya mommy.. gimana hari ini nak? Kamu ngapain aja disana?"

Putri mengunjungi makam mendiang anaknya selesai memeriksakan kandungannya tadi di rumah sakit. Dia membawakan bunga segar seperti biasanya dan membawakan rajutan jaket kecil untuk channie

"Mommy... Apa mommy egois nak? Apa keputusan mommy tepat? Apa mommy akan menyakiti papah? Atau enggak ya sayang..."

"Mommy rasa, ini cukup adil kan? Mommy bisa jagain kamu disana dan papah bisa jagain adik kamu disini. Benar kan sayang?"

Putri terus bergumam sendirian. Dia tahu bahwa hatinya sedang berontak sekarang. Dia benci harus menyakiti chanyeol dan meninggalkan suaminya. Tapi, dia juga tak mau kehilangan putranya untuk kedua kali.

Putranya, putra kecilnya yang ada di dalam perutnya ini punya hak untuk bisa hidup dan melihat dunia. Untuk mengenal orang tuanya. Untuk mendapat kasih sayang yang tak bisa di dapatkan oleh kakaknya yang terbaring di dalam tanah sekarang.

"Maafin mommy karena gak bisa jagain kamu sayang"

"Mommy harap keputusan mommy tepat ya sayang. Mommy sayang kamu. Tunggu mommy disana ya nak"

Putri mengecup nisan putranya dan mengusap lembut nisan itu.

.

.

.

--skiipp--

"Sayang... Aku pulang..."

"Kamu udah pulang? Tumben cepet"

"Kita jadi jalan jalan kan? Aku sengaja pulang lebih awal karena mau nepatin janji aku ke kamu. Kita bakal kencan malam ini"

"Serius?"

"Iya..."

"Yeyy!! Aku siap siap dulu ya"

"Iya, aku juga mau mandi dulu."

.

.

.

"Sshh.. aduuhhh..."

Di kamar, putri sedikit merintih saat memakai bajunya. Rasa sakit itu datang lagi untuk yang ke sekian kalinya.

"Hmmhh.. nak, mommy mohon jangan sekarang ya nak. Yang kuat ya nak"

Putri memegangi perutnya dan duduk di kursi. Dia sedikit meringis merasakan perut dan punggungnya yang sakit.

"Sayang.. kamu gak papa?"

"Iya.."

"Kita gak usah keluar aja dulu ya.. kamu sakit begini"

"Enggak Chan, aku gak papa. Aku pengen keluar sama kamu"

"Besok aja ya sayang, lain kali"

"Plis Chan, aku udah nunggu banget malam ini... Aku mohon, ya.. aku ga papa kok"

"Kamu yakin?"

"Iya.."

"Ya udah, aku pakai baju dulu. Kamu tunggu sini aja ya"

Putri mengangguk kecil, dia menatap punggung chanyeol buang masuk ke lemari ganti.

"Aku mohon ya Tuhan.. jangan sekarang.. beri aku waktu sedikit lagi untuk bersama suamiku"

Putri memejamkan matanya dan menyeka keringat dingin yang mengalir di dahinya

.

.

.

--skiipp--

"Sayang, capek gak?"

Malam ini Putri dan chanyeol baru saja menonton sebuah film romantis yang berakhir dengan happy ending. Meskipun di pertengahan ceritanya terdapat beberapa scene yang menyakitkan namun semuanya berakhir dengan bahagia.

grepp

"chaann...hiks..."

"kamu kenapa sayang? sakit lagi?"

"enggak.. aku cuma, aku kangen banget sama kamu...."

air mata putri kembali mengalir sambil mengucapkan itu. sudah hampir waktunya untuk melahirkan putra kecilnya. yang artinya, sudah dekat waktu untuk putri akan berpisah dari chanyeol

tanpa chanyeol tahu sedikitpun, putri sudah menyiapkan semuanya. segalanya...

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO 

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top