29
hai
ayo lanjutkan
.
.
.
chanyeol sangat bahagia malam ini. dia tak berhenti memandangi foto hasil USG putri dan mendengar suara detak jantung bayinya yang ada di ponsel nya. hingga tanpa pikir panjang dia mengirimkan suara itu ke grup chat EXO yang berisi seluruh member EXO dan manager EXO
'jantung bayiku yang berdetak kencang'
sontak grup chat yang tadinya sepi sekarang menajdi sangat ramai dengan berbagai komentar dari para penghuninya. bahkan, jongin dan kyungsoo yang jarang berkomentar panjang di grup chat mereka pun langsung menanggapi kiriman chanyeol malam itu
'benarkah itu suara jantungnya?'
'bagaimana bisa hyung?'
'oh my god ! keponakan ku'
'sehat terus ya puu dan bayinya...'
'saranghae keponakan ku sayang'
'dia seperti memanggil ayahnya'
'ini luar biasa, aku ingin punya bayi segera'
'aishh hyung, kau membuat ku iri'
chanyeol tak membalas apapun dan hanya tersenyum lebar membaca setiap komentar yang masuk. dia begitu bahagia, bersyukur dan merasa diberkati setelah mendengar suara ini.
"sayang.. kok belum tidur?"
putri yang sebelumnya sudah sempat terlelap akhirnya kembali bangun setelah dia merasakan sisi samping ranjang nya kosong dan dingin karena chanyeol masih asik mendengarkan rekaman itu sambil duduk di kursi dekat balkon kamarnya.
"aku gak bisa tidur, aku selalu ingin mendengarkan ini"
"menakjubkan ya?"
chanyeol mengangguk senang, dia berjalan ke arah putri dan merengkuh putri dalam pelukan hangatnya
"hmhh... makasih ya, aku bisa merasakan kebahagiaan ini karena kamu"
"karena kamu juga chan, kamu kan ayahnya"
cupp
"aku cinta kamu.. oh ya, besook aku free... gimana kalau besok pagi kita ke makam channie dan memutar ini di makamnya? aku yakin dia pasti senang mendengar suara calon adiknya. terus kita ke rumah mamah juga untuk beritahu berita ini ke mamah"
"oke.. aku ikut kamu aja.. kalo gitu, kamu sekarang mending tidur aja biar besok kita bisa bangun pagi"
chanyeol mengangguk kecil, sebelum tidur dia mencium perut putri dan mengusap nya lembut. entah kenapa, bayi mereka langsung bergerak dengan aktif begitu merasakan sentuhan ayahnya
"chan.. anak kita bangun..."
"iya, aku ngerasain kok... dia lagi gerak sekarang"
perlahan chanyeol mendekatkan wajahnya ke perut putri dan berbisik
"halo putra nya papah... kenapa belum tidur nak? papah bangunin kamu ya? baik baik di perut mommy ya sayang, papah sama mommy gak sabar buat memeluk kamu sayang"
putri hanya bisa tersenyum dan tak terasa air matanya mengalir, dia teringat mendiang putranya yang telah meninggal. seandainya dia masih hidup, dia pasti sedang belajar bicara sekarang atau sedang belajar makan bubur.
chanyeol yang menyadari suara isakan kecil dari istrinya pun langsung menegakkan badannya menghadap ke arah putri.
"hei.. kenapa?"
"chan... aku inget anak kita..."
chanyeol menatap putri dan mengusap air mata putri dengan ibu jarinya dan membawa putri ke dalam pelukan nya.
"sstt... jangan nangis lagi ya, dia pasti udah bahagia disana..."
"kalo dia masih hidup, dia sekarang pasti udah belajar makan dan pasti udah bisa manggil kita"
"sayang... dengerin aku ya, apapun yang terjadi itu pasti udah jalan yang terbaik yang Tuhan kasih buat kita sayang.. Tuhan tahu apa yang baik untuk kita berdua dan juga untuk putra kita. jadi, jangan di sesali lagi ya..."
"aku kangen dia... chan... aku kangen anakku..."
"iya, iya... besok kita ke makam anak kita, aku bakal cari bunga yang besar buat dia nanti kita bisa ngobrol sama dia disana sekalian kirim doa untuk dia"
chanyeol mengecup lembut kedua kelopak mata putri yang basah karena air mata
"yang sabar ya, jangan sedih.. nanti adiknya juga ngerasa sedih kalau tahu mommy nya nangis begini..."
putri memeluk chanyeol lagi dengan sangat erat, menyandarkan segala perasaannya pada suaminya.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top