28
hai
ayo lanjutkan ya
.
.
.
'nyonya park putri. silahkan masuk'
pagi ini, jadwal putri untuk memeriksakan kondisi kehamilannya yang sudah memasuki usia hampir 7 bulan, jadwal chanyeol yang padat bersama EXO membuat putri terpaksa harus pergi sendiri ke rumah sakit. padahal, menurut perkiraan dokter hari ini dia bisa tahu jenis kelamin calon bayinya.
putri memasuki ruang periksa dan bertemu dengan dokter kim yang biasa menangani nya dari kehamilan pertama nya dulu.
"pagi puu, gimana kabar kamu hari ini?"
"baik dokter"
"jadi gimana? apa ada keluhan selama kehamilan kamu sampai saat ini?"
"hmm, aku masih merasakan dan mengalami morning sickness dokter. walaupun memang gak sering, tapi sekali nya terjadi rasanya gak karuan"
"oke, kita periksa dulu ya kondisi kandungan kamu"
dokter kim dibantu seorang perawat meminta putri berbaring di ranjang khusus untuk periksa dan dia mulai memeriksa kondisi kandungan putri dengan stetoskop nya.
"tolong ambilkan alatnya"
perawat itu lalu membawakan sebuah alat seperti radio kecil yang memiliki stick seperti mikrofon kecil. dimana di mikrofon itu di berikan semacam gel yang dingin dan di taruh di sekitar perut putri juga
dokter kim seperti mencari sesuatu saat menempatkan alat itu di perut putri, hingga...
'jedug.. jedug.. jedug...'
sebuah suara terdengar disana, suara detak jantung yang terdengar sangat jelas dan keras
"ini suara detak jantung anak kamu... disini letaknya.. berarti posisinya sedang meringkuk"
ucap dokter kim sambil menunjuk ke bagian samping tengah perut putri. putri yang baru mengetahui bahwa itu adalah suara detak jantung bayinya pun langsung tersenyum. tangannya terulur meraba bagian perut yang di sentuh alat itu
"disini... jantungnya?"
dokter kim mengangguk dan tersenyum
"bolehkah, aku merekam suara ini dokter? suamiku pasti senang mendengar suaranya"
"tentu..."
putri menyerahkan ponsel nya kepada dokter kim yang menempatkan kembali alat itu di tempat dimana detak jantung bayi putri terdengar. dia lalu merekam suara itu selama beberapa saat lalu menyimpannya.
"oke puu, sekarang kita lihat ya.. anak kamu perempuan atau laki laki seperti kakaknya"
putri mengangguk kecil
dan kembali, dokter kim menaruh gel bening dan dingin di sekitar perut putri. dia mengarahkan alat usg 4D di perut putri hingga terlihat dengan cukup jelas bahwa mereka kembali di anugerahi seorang bayi laki laki
"lihat.. ini pahanya, ini tangannya... dan... hmm, ini dia... ini jenis kelamin nya dia laki laki seperti kakaknya."
putri menatap layar monitor yang menampilkan gambar bayinya sambil berkaca - kaca. perasaan bahagia dan terharu terselip di hatinya.
'anak kita chan... anak kita...'- batin putri sambil menatap layar itu
.
.
.
--Skiipp--
--01.15 A.M--
chanyeol baru saja selesai dengan kegiatan dan jadwalnya bersama EXO. dia membuka pintu rumahnya perlahan dan menemukan ruang keluarga masih terang
'belum tidur?'
chanyeol lalu segera mencari sosok istrinya yang diyakini belum tidur. hingga akhirnya dia menemukan putri sedang duduk di ayunan besar yang ada di taman belakang sambil memasang headset dan menyulam sepatu kecil untuk anaknya.
"sayang, kok belum tidur?"
"chan.. aku nungguin kamu"
"aku kan udah bilang ja-"
"sini, duduk dulu.. aku sengaja nunggu kamu. aku mau nunjukkin sesuatu"
"apa? ohh hasil periksa kamu tadi pagi? jadi gimana? laki laki apa perempuan?"
"laki laki chan.. nih fotonya"
putri menyerahkan foto hasil usg nya ke chanyeol yang langsung menatap foto itu dengan takjub dan sangat lama.
"ya Tuhan.. anakku.."
"chan.. anak kita mau ngomong sama ayahnya"
"ha? maksud kamu?"
putri lalu memasangkan headset yang di pakainya ke telinga chanyeol dan sukses membuat mata chanyeol membulat sempurna sesaat kemudian
"ini..."
"suara detak jantung anak kita, tadi dokter kim yang tunjukkin ke aku. dia... di sini..."
putri mengarahkan tangan chanyeol ke bagian perut dimana tadi dokter kim mendapatkan suara detak jantung anaknya.
seketika itu juga, air mata chanyeol menetes. dia memeluk putri dan mencium perut istrinya.
"anak kita... anak papah..."
"iya, anak kita sayang.. anak kamu..."
chanyeol kemabali mengeratkan pelukannya pada putrri
"makasih sayang.. makasih..."
ucap chanyeol dalam pelukan putri sambil menangis bahagia.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top