24

hai

aku lanjutin ya

happy reading guys

.

.

.

sore ini rencananya putri akan memasak makanan khusus yang baru saja di ajarkan oleh mamah park padanya kemarin. jadi, selama satu hari penuh kemarin putri berkunjung ke rumah mamah park untuk membawakan kimchi buatannya sekaligus silaturahmi. tanpa chanyeol tentunya.

chanyeol yang kebetulan sedang ada jadwal dengan EXO hanya menitipkan salam sayang untuk kedua orang tuanya itu. selama disana, putri di ajarkan banyak resep baru dari mamah park yang adalah makanan kesukaan putra kesayangannya itu.

mamah park bahkan  menuliskan sendiri resepnya untuk dibawa pulang oleh putri setelah mempraktekkan nya di dapur milik mertua nya itu.

kebetulan, malam ini chanyeol pulang lebih awal dari biasanya. hingga membuat putri memutuskan untuk mulai memasak hari ini.

.

.

.

--Skiipp--

grepp

"sayaaangg...."

"kamu kapan masuknya? kok gak kedengeran?"

"hehehe... kaget ya? aku baru sampai kok"

"hmm ya udah mandi dulu ya, aku lagi nyiapin makan malam"

"bikin apa? wangi nya aku kayak kenal"

"makanan kesukaan kamu, mamah ajarin aku kemarin"

"woooaahh.. gak sabar aku"

"hehehe... tapi kalo rasanya gak sama persis kayak masakan mamah nanti maaf ya.. "

"mck, tenang aja. mau dari tangan kamu atau pun tangan mamah sama aja, kalian perempuan yang istimewa dan aku paling cintai di dunia. jadi, buat aku pasti enak. kan dibuatnya pakai cinta"

"yeuu... dasar! tukang gombal"

"serius tahu"

"udah ah, sana mandi dulu"

"siap istriku yang cantik"

.

.

.

chanyeol baru saja selesai mandi dan akan berganti pakaian saat tiba - tiba dia mendengar suara gaduh dari arah lantai satu rumahnya

PRAAANNGGG 

seketika itu juga chanyeol langsung berlari urun menuju ke arah dapur untuk melihat apa yang terjadi pada putri.

"sayang!"

dia melihat ada pecahan gelas dan piring di lantai dan putri sedang berjongkok untuk memunguti pecahan piring dan gelas itu dari lantai.

"jangan nge deket! ada pecahan piring, kamu disana aja. bahaya disini"

bukannya menurut, chanyeol justru menerobos masuk dan ikut berjongkok di hadapan putri sambil tangannya menghentikan gerakan tangan putri yang memegang pecahan gelas.

"stop it, aku aja yang beresin." 

"udah gak usah chan, ini aku yang tadi mecahin kok."

"sayang, udah deh aku aja yang beresin nanti kalo kam-"

"aakk!!"

pandangan chanyeol teralihkan ke jari tangan putri yang terluka karena terkena pecahan gelas yang di pegang nya tadi. hal itu membuat chanyeol dengan cepat membopong tubuh putri keluar dari area dapur dan mendudukkan nya di sofa ruang tengah rumah mereka.

.

.

.

--Skiipp--

tak ada suara apapun, chanyeol yang baru saja mengambil kotak p3k sekarang ini sedang duduk di sampingnya dengan raut wajah yang serius mengobati luka putri.

"chan..."

dengan sedikit takut putri memanggil chanyeol yang sedari tadi masih saja diam

"auuw...sakit.."

chanyeol menghentikan gerakan tangannya dan menatap putri

"udah tahu sakit, di bilangin susah. aku kan udah bilang aku aja yang beresin"

"maaf.."

"kenapa bisa itu piring sama gelas nya pecah?"

"tadi, itu... abis aku cuci.. mau aku taruh di rak atas, tapi tinggi banget terus piring sama gelasnya licin jadi pecah"

"lain kali kalau udah tahu tinggi, kamu bisa kan minta tolong aku? panggil aku juga bisa atau nunggu aku turun dulu sebentar?"

"kan kamu masih mandi"

"itu bukan alasan sayang, aku gak akan mikir dua kali buat ninggalin kegiatan aku hanya untuk kamu apapun itu dan kapanpun itu dibanding harus ngeliat kamu luka kayak begini"

"maaf..."

chanyeol menghela nafas panjangnya dan meneruskan mengobati luka putri

"sebelum ngapa ngapain pikirin diri kamu dulu sebelum mikirin orang lain termasuk aku. kamu nyuruh aku ngejauh biar gak luka dan ngebiarin kamu luka begini? kamu mau aku jantungan liat kamu berdarah begini?"

"enggak... lagian ini kan luka kecil chan..."

"mau kecil atau besar aku gak rela dan gak suka liat istri aku harus luka begini. apalagi kesakitan, sakit hati aku ngeliatnya."

"maaf..."

chanyeol tak menjawab ucapan putri dan hanya mengecup luka putri yang selesai di balut perban, lalu memeluk tubuh istrinya sebentar

"tunggu sini aja, aku yang beresin dapur. paham?"

putri mengangguk kecil dan tersenyum melihat punggung chanyeol yang menghilang di ujung dapurnya

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top