20

Hai

Ayo lanjutkan ya

Aku pastikan setiap hari update, soal waktunya bisa sewaktu-waktu tergantung waktu luang ku dan ide yang muncul di kepalaku
.

.

.

Matahari pagi menelisik sepasang mata kecil putri yang masih terlelap dalam mimpi indahnya. Dia merasakan ada sebuah tangan yang melingkar sempurna di pinggangnya dan dia tahu persis siapa pemilik tangan itu.

Chanyeol...

Suaminya itu memang selalu tidur satu ranjang dengannya di rumah sakit, memeluk putri dan menciumnya hingga ia tertidur. Bahkan terkadang bersenandung kecil sebagai penghantar tidur untuk putri.

Putri sedikit mendongakkan kepalanya dan melihat wajah damai chanyeol yang masih terlelap, memejamkan matanya.

Tak ada suara

Hanya hembusan nafas putri dan chanyeol yang terdengar di ruangan itu, dan putri sendiri tak ingin membangunkan suaminya itu dan hanya memperhatikan wajah Chanyeol yang terlihat begitu sempurna

"Apa aku terlalu tampan sampai kamu terus melihat wajahku tanpa berkedip sayang?"

Putri yang mendengar chanyeol mengucapkan itu sambil memejamkan matanya langsung ikut memejamkan matanya kembali

Saat dirasakan olehnya ujung hidung chanyeol bersentuhan dengan ujung hidungnya, dan nafas chanyeol yang hangat menerpa wajahnya

"Mau tidur lagi? Sudah sekian tahun kita bersama dan kamu masih tetap pemalu kalau aku begini"

"..."

"Ayo bangun sayang, aku tahu kamu udah bangun kok"

Perlahan putri membuka lagi matanya dan tepat bertatapan dengan mata Chanyeol.

"Selamat pagi ratuku... Tidurmu nyenyak kan semalam?"

"Iya..."

Ucap putri lirih karena debaran jantungnya yang tak beraturan

"Apa? Aku gak denger"

"Iya... Nyenyak"

Chanyeol tersenyum lagi dan mengecup kening putri

"Semalam ada perawat yang menyuntikkan obat, katanya itu sedikit sakit dan pegal"

"Aku.. gak ngerasain apa2 kok"

"Iya, karena aku tersenyum cium tangan kamu biar sakitnya hilang"

Putri mengulum senyumnya mendengar ucapan chanyeol

"Kamu masih pusing? Gimana nafas kamu? Udah enakan?"

"Aku..  mau pulang"

"Iya aku tau, nanti aku coba tanya ke yoon Hyung nim apa kamu boleh pulang secepatnya atau belum ya"

Putri mengangguk kecil

"Chan..."

"Hmm... "

"Aku pengen mandi, badanku lengket karena cuma di lap beberapa hari ini. Aku gak betah Chan"

"Tapi kan kamu masih sakit"

"Cuma bilas sebentar aja, aku gak suka kalo lengket begini"

"Tunggu sebentar"

Chanyeol mengeluarkan ponselnya dan mulai menelpon Yoon untuk menanyakan apakah putri boleh mandi atau tidak

.

.

.

--skiipp--

"Aku siapin air mandi kamu dulu ya"

Chanyeol yang telah mendapat ijin dari Yoon untuk putri bisa membilas badannya pun menuju kamar mandi untuk menyiapkan air hangat yang akan digunakan putri mandi nantinya.

Dia juga menaruh alat mandi di dekat bath up agar putri mudah menjangkaunya dan menggunakannya

Setelah itu, dia keluar dan memapah putri menuju ke dalam kamar mandi

"Aku yang mandiin kamu ya"

"Aku bisa mandi sendiri kok"

"Gak ada protes sayang, kamu lupa? Aku bakal rawat kamu pakai tangan aku sendiri. Jadi sekarang aku yang bakal mandiin kamu"

Chanyeol mulai melepaskan satu per satu baju,celana dan dalaman putri. Membuat wajah putri memerah karena malu

"Udah berapa kali sih kamu begini sama aku, masa masih malu aku liatin badan kamu"

"Kan pas itu aku ga sadar sepenuhnya"

Chanyeol mengernyitkan keningnya dan terkekeh, perlahan dengan lembut di mulai membilas tubuh putri yang dimasukkan ke bath up dengan air hangat.

Dan menyabuni setiap bagian tubuh putri tanpa terlewat sedikitpun. Dari tangan, dada, punggung, perut, bahkan sampai ke telapak kaki nya

Dan wajah nya pun dibersihkan dengan telaten oleh chanyeol perlahan dan sangat lembut agar tak melukai wajahnya

"Makasih ya Chan.."

"Hehehe..  iya cantik"

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top