184 (MALDIVES)

Hai

Lanjut

Hitung mundur menuju ending lagi

.

.

.

Akhirnya putri dan Chanyeol akan menginjakkan kakinya menuju ke sebuah tempat destinasi wisata selanjutnya yaitu MALDIVES

"Uhuk.. uhuk"

Putri terus saja batuk dan wajahnya sudah mulai pucat sekarang.

"Sayang.. kamu gak apa apa? Kita pulang aja apa gimana?"

"Pulang kemana Chan?"

"Korea.. kita bisa pulang ke Korea sekarang juga dan batalin perjalanan kita ke Maldives nanti.. gimana?"

"Aku gak mau Chan.. jangan di batalin, aku lebih suka kalau kita ke Maldives aja kayak rencana juta di awal.. aku udah bayangin gimana kita habisin waktu di sana Chan.."

"Tapi kamu begini.. lemes banget dan kelihatan pucat banget sayang"

"Aku gak apa apa kok. Aku baik baik aja, aku yakin aku kuat chan.. boleh ya? Aku mohon.. sama kamu"

Chanyeol melihat putri sekali lagi drngab tatapan yang penuh rasa khawatir. Dia mengusap terus menerus punggung tangan istrinya dan mengelus punggung putri untuk membuat istrinya jauh lebih nyaman

"Ya sudah.. kalau kamu memang yakin kuat lanjutin perjalanan kita. Aku akan lanjutin perjalanan kita ke Maldives tapi, aku mohon kamu harus banyak istirahat selama di perjalanan nantinbisar kamu nya gak capek. Kamu harus tidur dan minum obat juga, aku gak mau ada protes.."

"Iya sayang, iya..."

Chanyeol kini sudah memeluk putri dan menggendong istrinya itu dari kamar hotel nya menuju ke mobil yang akan membawa mereka ke bandara dan langsung berangkat ke Maldives pagi ini.

.

.

'tuutt tuutt'

"Halo.. dokter Choi"

"Ya Chanyeol, ada apa?"

"Kondisi putri sepertinya semakin menurun sekarang. Apa yang harus aku lakukan, karena sampai sekarang dia tak ingin segera pulang dan memilih untuk melanjutkan perjalanan kami ke Maldives"

"Aku tahu kamu khawatir, tapi keinginan putri juga salah satu hal yang penting untuk kamu penuhi sekarang. Aku sudah sempat mengirimkan obat dan vitamin tambahan untuk putri. Apa kamu sudah terima obatnya?"

"Ya.. kemarin memang ada kiriman obat baru dari anda dokter"

"Konsumsi saja dulu obat itu dan kalau memang masih ada keluhan lagi nantinya, segera bawa dia ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan pertama sebelum di bawa pulang ke Korea kembali"

"Baik dokter, saya mengerti"

"Aku percayakan putri sama kamu Chanyeol.. pastikan dia baik baik saja sekarang.."

"Pasti dokter.."

Bip.

Chanyeol memutuskan saluran telepon nya dan menatap ke arah putri lagi yang masih terlelap tidur dari 1 jam yang lalu. Pesawat yang mereka gunakan memang memungkinkan untuk penumpang nya melakukan telepon dan menggunakan ponsel seperti biasabya, karena radiasi dan sinyal yang di gunakan tidak akan mengganggu penerbangan mereka.

Kini, Chanyeol sudah duduk di sebelah istrinya dan menggenggam erat tangan putri.

Masih teringat dengan jelas bagaimana kemarin istrinya begitu manis dan mereka bahkan melakukan hal itu beberapa kali setelah sekian lamanya, membuat Chanyeol mampu menumpahkan semua rasa cintanya. Dia tahu kalau saat itu putri masih dalam kondisi baik dan menurun nya kondisi putri saat ini begitu membuat Chanyeol terasa berat dan sedih di satu waktu yang sama.

--flashback on--

Cupp

Chanyeol mulai mencium bibir istrinya lembut dan menatap wajah sayu milik putri yang sudah penuh dengan peluh.

"Kamu capek? Kita bisa berhenti sekarang kalau kamu capek"

"Enggak, lanjutin.. aku gak suka kalau kamu berhenti di tengah tengah kayak gini."

Chanyeol terkekeh kecil dan mengecup kening putri lembut sambil mulai memasuki tubuh putri perlahan sampai putri memejamkan matanya dan jari kecilnya meremas sprei untuk menyalurkan perasaan yang sudah lama tak dia rasakan ini.

"Eeungghh.."

Lenguh putri saat Chanyeol memasuki nya dan sampai benar benar masuk secara utuh ke dalam tubuhnya.

"Peluk aku dan lakukan apapun yang kamu mau sayang.."

Bisik Chanyeol di telinga putri dan mulai menggerakkan pinggulnya perlahan.

Sekali lagi, istrinya memang candu yang luar biasa besar untuk dirinya sekarang dan selamanya. Chanyeol sampai menggeram kecil merasakan pergerakan yang ada di bagian bawah tubuhnya.

Suara decitan ranjang dan nafas keduanya beradu di tengah udara Italia yang sejuk dan menyegarkan. Angin yang masuk ke dalam kamar mereka karena pintu balkon kamar hotel mereka yang sedikit terbuka tak membuat peluh kedua nya mengering tapi justru semakin banyak membasahi seluruh tubuh putri dan Chanyeol hingga membuat tubuh keduanya mengkilat.

"Aaarrgghhhh..."

Teriakan Chanyeol melepaskan semuanya kini tersebar begitu keras sementara putri mengeratkan pelukan nya dan terengah, lalu dia membiarkan tubuh Chanyeol menindih tubuhnya sambil nafasnya yang naik turun karena lelah.

Cupp

Sebuah kecupan kembali mendarat di bibir putri yang mulai terpejam karena rasa lelahnya.

"Tidur sayang.. istirahat aja.."

Ucap Chanyeol lembut dan memeluk putri, menenggelamkan tubuh kecil putri dalam tubuhnya dan menyelimuti tubuh putri dengan selimut besar hingga menutupi seluruh tubuh istrinya hingga sebatas leher, sementara untuk Chanyeol hanya sebatas dadanya.

Mereka akhirnya masuk ke dalam mimpi mereka setelah melepaskan seluruh rasa rindu dan cinta dalam diri mereka pagi itu

--flashback off--

.

.

Mereka sekarang sudah masuk ke dalam hotel dan putri.. karena dia sudah tidur sepanjang perjalanan tadi. Maka sekarang dia sama sekali tak merasa mengantuk atau lelah. Tapi justru bersemangat setelah tahu tempat indah yang mereka datangi sekarang

Chanyeol dan putri memang menginap di sebuah resort indah di Maldives yang sangat private. Dengan bentuk kamar yang seperti pondok kayu dengan interior yang serba putih membuat putri tak berhenti berdecak kagum melihat nya.

"Chan.."

"Ya sayang.."

"Kalau disini, gak ada tempat wisatanya donk ya.. ini kan tempat yang bener bener buat bulan madu.. lihat deh, kita dikelilingi sana lautan biru kayak gini."

Chanyeol tersenyum dan memeluk tubuh putri dari belakang.

"Kamu mau tahu gak... Wisata apa aja yang bisa kita lakukan selama disini?"

"Apa??"

"Kita bisa berenang sama ikan disini"

"Berenang? Sama ikan? Maksudnya ikan di lautan gitu?"

"Iya.. sayang, sama kura kura juga tepatnya.."

"Ih.. gak ah, kamu jangan aneh aneh deh"

"Aneh aneh gimana sih?"

"Nanti kalau ada Ikan hiu yang nyasar terus deketin kamu pas lagi berenang di situ gimana? Aku gak mau, nanti kamu kenapa kenapa lagi"

"Hahahaha.. ya enggak lah sayang. Astaga.. kamu tuh lucu banget sih. Gak mungkin ada ikan hiu yang nyasar lah sayang. Kan ada tempat khusus yang emang aman buat berenang disini"

"Beneran?"

"Iya..."

"Kalau ada apa apa gimana?"

"Gak akan, aku udah bilang sama kamu kan? Aku gak akan mati tanpa ijin dari istriku yang cantik ini"

"Kamu gila!! Mana mungkin aku mau suamiku mati sih"

"Hahahaha.. ya udah, makanya.. kamu udah minum obat kan? Sekarang ganti baju dan kita mulai petualangan kita disini"

Putri mengangguk cepat dan mengambil bikini nya serta kain pantai untuk menutupi tubuh bagian pinggang ke bawah nya.

.

.

--skiipp--

"Selamat datang, tuan dan nyonya.."

"Saya mau snorkeling sama istri saya"

Ucap Chanyeol mantap, dia tahu putri sudah terisi energi nya.

"Aku ikut?"

"Iya donk sayang, masa iya kamu gak mau ikut.. ini kan untuk pasangan juga. Ya kan?"

Tanya Chanyeol pada tour guide mereka agar meyakinkan putri.

"Benar nyonya, anda tak perlu khawatir karena ini akan kami jamin keselamatan nya. Kami akan bawa anda dan tuan park menuju ke BANANA AND TURTLE REEF menggunakan speed boat sebelum anda bisa turun ke dalam laut untuk snorkeling dengan tuan park menggunakan peralatan yang sudah kami siapkan"

"Benar aman?"

"Iya nyonya.. saya pastikan aman"

"Tuh.. ayo sayang, ini kan pertama kalinya.."

Putri menghembuskan nafasnya dan mengangguk kecil

"Oke.. tapi aku gak mau jauh jauh dari kamu.."

"Iya sayang, aku janji. Mana mungkin aku bakal ninggalin kamu sih, aku pasti jagain kamu terus lah sayangku.."

"Ya udah.."

Putri dan Chanyeol akhirnya naik Speedboat ke sebuah lokasi yang memang di sebut dengan banana and turtle reef. Sebuah kawasan lautan yang memiliki jarang indah dengan banyak makhluk laut di dalamnya. Seperti ikan ikan kecil yang eksotik  dan penyu besar yang sedang berenang di antara karang.

Tenoat itu juga tak terlalu dalam perairan nya, sehingga cukup aman untuk snorkeling.

Putri dan Chanyeol berpegangan tangan dan langsung terhubung ke dalam laut dengan peralatan snorkeling yang sudah di pakai sempurna. Dan seperti kebiasaan Chanyeol, dia akan membawa kamera bawah air untuk mengabadikan moment-moment yang dilakukan nya bersama dengan putri.

Terutama, karena ini pertama kalinya putri mau masuk ke dalam laut seperti ini.

Chanyeol yang berenang di sekitar putri dengan kameranya. Tanpa pemberitahuan terlebih dahulu langsung mengambil gambar putri yang sedang berada di dalam laut.

Putri memang awalnya terkejut, tapi akhirnya dia ikut tersenyum dan mulai melakukan beberapa pose untuk di ambil lagi gambarnya oleh Chanyeol sambil melakukan snorkeling.

"Huuufftth..."

Mereka baru saja naik lagi ke atas Speedboat nya saat putri dengan sangat bersemangat menceritakan banyak hal yang di lihatnya selama berenang tadi

"Chan, tahu gak? Aku tadi pegang penyu nya.. gede banget penyu nya.. cantik, agak licin gitu tapi gemesin"

Ucap putri dengan antusias sambil tersenyum cerah

"Kamu suka kan akhirnya?"

"Iya donk, aku suka banget. Terus tadi masa ada ikan yang kecil kecil, warna warni lagi. Imuutt.. boleh di bawa pulang gak ya.. sayang tadi kita gak bawa jaring ya. Aku pengen ambil satu buat di rumah"

Chanyeol mencubit pipi putri dan terkekeh

"Kamu kira ini lagi di toko ikan? Ya gak boleh donk sayang, itu nanti merusak lingkungan"

"Ahh.. iya ya"

Chabyeok berdecak kecil dan gemas sendiri melihat sikap putri yang berubah seperti anak kecil hanya karena melihat ikan dan kawan kawan nya. Dia beranjak dan membawakan kain besar untuk menyelimuti tubuh putri.

"Makasih..."

"Jangan buka buka di depan orang lain, tubuh kamu cuma punya aku"

Ucap Chanyeol posesif yang mengundang tawa putri lepas saat ini.

"Posesif!"

Cupp

Chanyeol membalas ucapan putri hanya dengan ciuman di bibir putri.

.

.

Hari masih sangat cerah sekarang dan Chanyeol maupun putri sama sekali tak ingin menyia-nyiakan waktu yang ada untuk di habiskan berdua dengan kegiatan manis selanjutnya.

Tadi.. sebelum berangkat, Chanyeol meminta putri membawa baju ganti untuk mereka berdua dan menyiapkan beberapa barang yang akan di bawa. Awalnya, putri tak mengerti untuk apa semua itu sampai akhir nya mereka sampai di sebuah tempat indah lainnya..

Sand Bank..

Sebuah gundukan pasir putih yang indah yang di kelilingi oleh laut biru dan pantai di sekitarnya

Chanyeol bahkan menyiapkan sebuah tempat untuk mereka bersantai disnaa dan makan siang bersama, berdua.. hanya untuk dirinya dan putri di tempat cantik itu.

"Wuaahh.."

"Cantik kan?"

Putri mengangguk cepat

"Tapi chan.. mereka pergi ninggalin kita disini. Nanti kalau airnya naik gimana?"

"Tuh.. ada perahu layar. Kita bisa naik itu buat sampai ke resort. Deket kok dari sini"

"Naik itu? Yang nyetir ini siapa?"

"Aku sayang.. kamu lupa ya, punya suami yang serba bisa begini?"

Putri hanya mendecih kecil dan mulai jongkok untuk bermain air.

"Makan dulu sayang.."

"Suapin.. disini aja, sambil main air"

Ajak putri yang di turuti oleh Chanyeol dengan segera membawa piring makanan itu ke pinggir pantai dan duduk di samping putri sambil main air. Chanyeol menyuapi putri dan juga makan untuk dirinya sendiri. Satu piring berdua..

Tak ada makan siang romantis dengan duduk di kursi.. hanya makan satu piring berdua, di pinggir pantai dengan ombak yang menyapu kaki mereka berdua sambil tertawa bersama...

"Hahahaha..."

"Air nya.. Air nya..."

Teriak Chanyeol saat ombak mulai datang dan dia menarik putri berlari ke tengah lalu tertawa bersama lagi. Chanyeol memeluk putri dan membiarkan istrinya tertawa keras dalam pelukan nya.

.

.

Setelah selesai makan siang, putri dan chanyeol memutuskan untuk kembali ke resort. Mereka hampir lupa dengan fasilitas keren yang di sediakan oleh resort mereka sekarang.

"Aku capeekk.."

Teriak putri yang masih memakai bikini nya lagi sekarang. Chanyeol sendiri masih hanya memakai celana pendek yang sesuai dengan lokasi pantai dan tak memakai baju apapun.

"Sini... Tiduran di sini.."

Chanyeol menepuk tempat di sebelahnya dan membiarkan putri merebahkan tubuhnya disana dengan Chanyeol tepat di samping nya.

Chanyeol sudah membawa beberapa buku komik yang sempat mereka beli di Jepang kemarin dan memutuskan untuk membaca nya bersama di tempat itu. Menikmati matahari yang bersinar dengan angin laut yang menyegarkan sore itu.

"Lucu banget.."

"Sini deh, lebih deket lagi.."

Chanyeol kini memeluk putri dari samping dan menempatkan kepalanya di dada putri hingga tertidur dengan sangat nyenyak.

.

.

--skiipp--

"Ayo sayang.. udah belum?"

"Kita mau kemana lagi sih Chan.. kok jam segini udah harus siap siap"

"Gak usah pakai baju yang terlalu bagus. Kamu tetap cantik pakai baju apa aja. Gak pakai baju juga lebih cantik"

"Dasar mesum!!"

"Hahahaha.. kita nikah udah berapa tahun sih sampai sekarang kamu masih aja bilang kalau aku tuh mesum"

"Habisnya.."

Chanyeol mengusak rambut istrinya dan menggenggam erat tangan putri lalu membawa putri ke sebuah tempat yang sudah di siapkan oleh Chanyeol sebelumnya.

Candle light dinner di pinggir pantai dengan cahaya dari lampu lampu klasik di sekitar mereka. Juga sebuah meja kecil yang berada di tengah lambang hati yang begitu indah

"Chanyeol.."

"Aku tahu.. ini aku siapin untuk kamu. Ayo duduk"

Chanyeol menuntun putri untuk duduk dan menggenggam erat tangan istrinya lalu emantao lekat kedua manik mata putri yang sudah mengeluarkan air mata

"Apa aku buat kamu sedih sayang?"

"Aku bahagia Chan.. aku sangat bahagia.. makanya aku sampai nangis begini.."

Ucap putri dengan sedikit terisak. Membuat Chanyeol akhirnya berdiri dan mendekat pada putri. Lalu berlutut di hadapan istrinya yang masih duduk di kursinya.

Cupp

Chanyeol mengecup punggung tangan putri cukup lama dan mulai menatap lagi wajah putri.

"Sayang.. aku tahu aku sudah hilang ini ratusan kali atau bahkan ribuan kali sama kamu.. tapi, aku gak akan bisa untuk bilang kalau aku sangat sangat mencintai kamu.."

"..."

"Kamu yang udah menawan hati aku dan memenangkan hati aku dari awal sampai aku gak bisa hidup kalau tanpa kamu di sisi aku.. kamu juga udah meruntuhkan semua ego yang aku punya dan setia menjaga hati dan cinta kamu hanya untuk aku. Sampai detik ini... Dan aku.. merasa sangat  beruntung bisa memiliki kamu di sisi aku selama ini. Kamu juga buat aku bersyukur karena Tuhan udah berikan aku kesempatan untuk memiliki wanita sempurna seperti kamu.. yang cantik gak hanya fisik, tapi juga semua yang ada dalam diri kamu.. aku terus bersyukur dan berterima kasih sama Tuhan karena bisa merasakan cinta yang kamu punya.. dan bisa mendapatkan sayang nya kamu selama hidup aku.."

"..."

"Sampai sisa umurku.. sampai nafas terakhirku.. hanya akan ada satu nama di hati aku selamanya.. dan itu adalah nama kamu. Putri anisya.. aku cinta kamu.."

Air mata putri sudah tak terbendung lagi sekarang. Semua dunia nya sekarang ada di hadapan nya. Chanyeol..

Dunia yang berputar dan terus mengisi dirinya selama bertahun tahun dan mengisi nafas di setiap detiknya...

Grepp

"Aku.. juga cinta kamu chan.. aku cinta kamu.."

Chanyeol mengecup puncak kepala putri berulang kali. Sambil mendekap erat tubuh istrinya..

.

.

Malam semakin larut dan Chanyeol masih memeluk putri di ranjang mereka berdua sekarang

"Chan.."

"Ya sayang.."

"Aku capek..."

Degg

Sebuah kata yang tak ingin di dengar Chanyeol akhirnya keluar dari bibir putri malam ini.

"Tidur sayang..."

Putri menggeleng kecil

"Aku bener bener capek Chan.. aku mau istirahat.."

Ucap putri lirih dalam pelukan Chanyeol.. hingga air mata Chanyeol menetes dan mengalir tanpa mampu di tahan lagi.

Cupp

Sebuah ciuman kembali di berikan Chanyeol untuk putri.

"Iya sayang.. kamu boleh istirahat sekarang.."

Ucap Chanyeol dengan air mata yang terus mengalir dan mengeratkan lagi pelukan nya pada putri..

"Aku cinta kamu Chan.. sangat..."

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Oke.. jadi, aku tahu pasti kalian ngerti maksud nya.. apa putri langsung pergi atau gimana.. kita lihat nanti

Hitung mundur.

10

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top