182 (YUNANI)

Hai

Lanjut lagi

.

.

.

"Sayang... Ayo bangun"

"Hmm.."

"Sayang, ayo bangun. Ini udah pagi sayang.. ayo bangun ihh"

"Sebentar sayang, aku capek banget"

Putri menarik tangan nya tiba-tiba dari tubuh chanyeol begitu dia mendengar Chanyeol mengatakan kalau dirinya lelah. Wanita itu pun akhirnya memilih untuk mandi terlebih dahulu secara diam-diam dan perlahan agar tak membangunkan Chanyeol yang terlihat masih memejamkan matanya.

Namun, gerakan nya terhenti saat sebuah tangan menahan tubuhnya dan menarik nya untuk kembali berbaring di atas ranjang

Grepp

Chanyeol..

Suaminya itu menarik putri masuk ke dalam pelukan nya kali dan mengeratkan pelukan tangan nya di pinggang putri saat ini. Membuat istrinya bahkan tak bisa bergerak satu milimeter pun untuk menjauh dari dirinya..

"Chan..."

"Hmmm"

"Ini udah pagi"

"Aku tahu"

"Kita... Bukan, maksud aku.. aku mau mandi sekarang"

"Kamu mau aku mandiin kamu sekarang? Atau kita mandi bareng pagi ini?"

Chanyeol masih tetap memejamkan matanya tapi senyum sekilas muncul di wajah tampan nya itu.

"Bukan.. maksud aku, aku.. mau mandi.. aku tadi malam kan juga keringatan jadi badan aku pasti lengket dan bau. Makanya aku harus mandi sekarang"

"Aku suka aroma tubuh kamu, kapanpun itu"

"Chan.. aku lagi gak bercanda"

"Apa aku kelihatan lagi bercanda sekarang sama kamu sayang?"

Putri menatap wajah Chanyeol yang terlihat begitu tenang lalu menggeleng kecil dan kembali menunduk dalam pelukan chanyeol

"Kita lagi liburan sayang.."

"Aku tahu.."

"Aku rasa kamu sama sekali gak tahu soal itu. Kamu sama sekali gak tahu apa arti liburan uang sebenarnya"

"Siapa bilang? Aku tahu kok"

Chanyeol kembali tersenyum namun sekarang dia membuka matanya dan menatap putri hingga wajah putri terasa panas sekarang. Hembusan nafas Chanyeol yang hangat jelas menerpa wajahnya dan membuatnya segan untuk menatap wajah sang suami..

Perlahan tangan Chanyeol naik dan berpindah mengusap lembut pipi istrinya dan membuat kedua manik mata putri bertemu langsung dengan manik matanya sendiri.

"Kamu yakin kalau kamu tahu sayang?"

"Iya.."

"Kamu sama sekali gak mengerti, sekalipun kita sudah liburan lama sekarang.."

"Emang apa yang gak aku tahu soal liburan?"

"Kalau kita lagi liburan.. artinya, adalah hal yang di ijinkan atau bahkan sangat di anjurkan untuk bangun lebih siang dan lebih santai dari biasanya.. gak ada bangun pagi atau awal bahkan sebelum matahari sempat menyapa kita. Bahkan mandi cepat di pagi hari.. semuanya, kita lakukan dengan santai dan sangat perlahan.. dan juga, ada satu hal lagi yang harus dilakukan saat liburan terlebih kalau itu berbau bulan madu seperti kita sekarang"

"Apa?"

"Ini.. tidur berdua di dalam selimut.. berpelukan erat, saling menatap wajah satu sama lain.. merasakan hembusan nafas pasangan kita atau bahkan aroma tubuh yang khas di miliki oleh diri kita masing-masing.. semua nya, harus kita lakukan dan nikmati dengan perlahan dan sangat berperasaan.."

"Tapi kamu bilang kita mau ke tempat lain lagi kan setelah ini?"

"Hmm.. ada 2 negara lagi yang aku pengen kita kesana buat liburan bareng.."

"Dimana?"

"Yunani"

"Emang nya kenapa kamu pengen kita ke Yunani? Ada sesuatu disana yang pengen kamu tunjukkin ke aku?"

"Alasan utamanya itu karena kita belum pernah sekalipun datang ke Yunani baik itu untuk liburan atau bahkan pekerjaan sekalipun. Aku kemarin dengar dari banyak temanku, kalau disana banyak tempat tempat yang cantik dan eksotik. Aku pengen datang ke tempat itu sama kamu.."

"Kamu juga pasti udah lihat ini di internet kan?"

"Hmm.. aku emang udah lihat ini dari internet juga. Aku penasaran banget sama tempat nya"

"Oke, kita kesana.. kalau gitu.. aku mau mandi dulu sekarang jadi-"

Grepp

"Nanti sayang.. nanti.. aku masih pengen peluk kamu dulu pagi ini. Boleh kan?"

"Iya Chan.."

Putri pun akhirnya menurut dan hanya bisa pasrah saat Chanyeol mulai memejamkan matanya lagi dan kembali tidur sambil memeluk dirinya. Membuat putri mau tidak mau ikut larut dalam rasa kantuk karena hangat dan nyaman yang dia rasakan sekarang.

Mereka akhirnya kembali terlelap pagi itu sampai matahari menjelang naik ke atas kepala.

.

.

--meanwhile--

--hospital--

Dokter Choi mulai memeriksa hasil rekam medis yang dilakukan putri terakhir selama di Perancis kemarin. Dokter Choi sampai harus menelepon dokter rekanan nya di Perancis untuk melakukan check up secara keseluruhan pada pasien nya itu hanya untuk mengetahui kondisi putri yang terbaru sekarang.

Keningnya berkerut dan raut wajah khawatir begitu terlihat sekarang. Dia sampai menghembuskan nafasnya berkali-kali dan terlihat gelisah begitu melihat hasil rekam medis putri yang terbaru. Dokter Choi mendial nomor dokter Yoon dan memintanya untuk segara ke ruangan dokter Choi.

Tok tok tok

"Masuk"

"Ada apa dokter?"

"Hmm.. duduk dulu"

Dokter Choi lalu menunjukkan hasil rekam medis itu ke hadapan dokter Yoon dan tentunya langsung membuat dokter Yoon terkejut.

"Ini.."

"Kita tak punya harapan lebih jauh lagi Yoon. Kondisinya malah semakin buruk dan semakin lemah setiap waktunya. Kanker nya sekarang menyebar lagi, dan mulai akan menyerang ke bagian organ tubuh lainnya.."

"Apa putri sudah tahu tentang ini juga Chanyeol?"

"Aku akan segera menghubungi tuan park agar mempercepat masa liburan nya dan segera membawa putri kembali ke ruang sakit atau dengan terpaksa, putri harus menjalani perawatan di luar Korea dan menerima beberapa injeksi obat kemoterapi lagi"

"Dokter..."

"Ya?"

"Dari apa yang saya lihat dari putri selama liburan ini berlangsung, dia sangat bahagia dan tanpa beban.. seolah dia sudah siap dengan segala resiko dan hal buruk yang bisa saja terjadi pada dirinya sewaktu-waktu. Dan masa liburan nya ini, seperti nya.. digunakan oleh putri sebagai waktu terakhirnya menikmati semua hidupnya bersama suami dan orang orang yang dia cintai sebelum dia sampai pada titik akhir dirinya. Apa kita harus merawat seseorang yang bahkan sudah menyiapkan segalanya?"

"Artinya Chanyeol juga.."

"Iya.. suaminya tentu sudah tahu mengenai hal ini sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan panjang semacam ini. Dalam kondisi putri yang seperti sekarang.. apa kita gak bisa biarkan saja mereka menjalani waktunya semaksimal mungkin tanpa khawatir akan apapun termasuk kematian nya sendiri?"

Dokter Choi terdiam.. sejujurnya, dokter Choi sendiri sudah merasakan apa yang dokter Yoon katakan sejak awal putri meminta ijin nya untuk pergi berlibur hari itu. Dan sikap Chanyeol yang seolah akan mengabulkan apapun keinginan istrinya tanpa protes atau interupsi sedikitpun tentu menjadi alasan kuat yang membuat keyakinan dokter Choi menjadi kenyataan sekarang.

"Keinginan putri untuk pergi hanya berdua dengan Chanyeol mengindikasikan jika putri sudah merelakan semuanya. Dia ingin pergi saat bersama suaminya.. hanya dengan suaminya, tanpa ada orang lain lagi.. itu sebabnya tubuhnya tak bisa merespon setiap pengobatan yang kita berikan sama sekali. Karena hal semacam ini.."

.

.

--skiipp--

--yunani--

"Kamu baik baik aja sayang? Kamu kelihatan pucat, apa kamu kita kembali aja dan gak usah jalan jalan dulu hari ini? Kita bisa di hotel dan istirahat dulu hari ini kalau kamu capek dan gak kuat buat lanjutin perjalanan kita"

Chanyeol kelihatan khawatir saat melihat tubuh putri melemah dan wajahnya agak pucat sekarang.. mereka baru saja sampai di Yunani sekitar 4 jam yang lalu dan putri dengan tidak sabarnya meminta Chanyeol untuk segera membawa nya ke tempat wisata seperti yang Chanyeol janjikan sebelumnya.

"Aku gak apa apa kok Chan.. aku baik baik aja"

"Kamu yakin? Kita balik aja ke hotel dan ke tempat wisata nya besok aja gimana?"

"Aku gak mau buang buang waktu aku Chan.. aku udah cukup istirahat tadi di hotel dan di pesawat. Aku cuma mau cepat sampai ke tempat itu dan nikmati semuanya sama kamu.."

"Ya udah, kalau gitu kamu mending tidur aja sekarang ya.. tempatnya masih agak jauh jadi lebih baik kamu istirahat biar kamu gak capek kalau kita jalan jalan nanti"

"Hmm"

Dan putri mulai memejamkan matanya untuk tidur di pelukan Chanyeol selama di dalam mobil perjalanan menuju ke sebuah tempat yang bernama...

Mykonos

Mykonos sendiri biasa disebut sebagai kota putih di Yunani. Seperti namanya yaitu kota putih, seluruh bangunan dan jalanan nya sengaja di cat berwarna putih, dengan struktur jalan nya yang unik dan terdapat banyak jalanan kecil juga hingga membuat kota ini terlihat begitu indah dan sangat memukau.

Chanyeol membawa putri ke tempat ini, utamanya adalah membawa putri untuk datang ke pantai yang memang ada di kota ini. Pantai dengan pasir putih yang sangat indah dan tak kalah indahnya dengan kota itu sendiri.

"Chan.. aku lagi mikir sesuatu dari tadi kita sampai disini..."

"Mikirin soal apa sayang?"

"Apa mereka gak capek ya?"

"Capek???"

"Iya, tuh kamu lihat.. semua nya di cat putih begitu.. pasti mereka ngecat ini semua dengan sengaja kan? Menurut kamu emangnya gak capek apa? Kalau kamu harus ngecat satu kota penuh plus jalanan nya sekalian? Siapa yang ngecat ya? Berapa lama ngecatnya? Habis berapa kaleng cat? Wooaahhh..."

Chanyeol tergelak mendengar ucapan istrinya dengan wajah yang polos dan menatap ke sekeliling nya sekarang.

"Hahahahahaha... Ya Tuhan sayang, kamu tuh bukan nya mengagumi keindahannya atau apa. Ini malah pemasaran sama hal yang kayak gitu"

"Ih, wajar lah aku penasaran Chan.. lagian ya.. ini catnya tuh kelihatan nya masih baru juga, pasti mereka kan cat ulang terus tiap berapa tahun sekali.. apa gak capek?"

"Mereka pasti punya cara sendiri buat itu sayang. Gak usah di pikirin ah"

"Hmm.. iya ya"

"Nanti kalau kamu lihat pasir pantainya yang putih bersih, jangan bilang kamu juga mikir gimana caranya ngecat pasir nya biar bisa jadi warna putih juga?"

"Oh iya, itu juga bisa tuh"

"Sayang... Astaga!"

Chanyeol kini menggamit pinggang putri dan mengajak istrinya untuk berkeliling kota itu dan menikmati beberapa kuliner yang ada disana dan berakhir menikmati matahari terbenam di sebuah pantai yang berpasir putih. Sangat indah..

"Warnanya jingga Chan.."

"Iya sayang, warna matahari terbenam.."

"Cantik ya.."

Chanyeol hanya tersenyum kecil dan membiarkan putri menyandarkan kepalanya di pundak chanyeol, menatap ke arah matahari yang perlahan turun dengan semburat warna jingga yang sangat indah.

"Chan, boleh gak kalau kita nginep di kota itu?"

"Enggak"

"Kenapa? Kota nya kan cantik"

"Sayang, kota nya memang cantik juga pantainya.. tapi, kehidupan malam disana jauh lebih kuat di banding apapun.. kamu lihat kan tadi selama di jalan, kita lihat banyak banget tempat hiburan malam?"

"Hmm.. iya.."

"Kita pulang aja ya, besok kita jalan lagi."

"Kemana?"

Chanyeol tak menjawab dan menarik putri untuk kembali ke mobil nya sekarang, dan malam itu.. mereka menuju ke sebuah kota lain yang disebut dengan kota SANTORINI

.

.

Untuk menuju ke kota SANTORINI bukanlah hal yang sulit untuk Chanyeol dan putri sekalipun kota itu terletak di sebuah pulau vulkanik di antara kepulauan Yunani.

Kota yang bahkan letaknya sendiri menempel pada sebuah bukit dengan ketinggian 1.300 kaki itu begitu memukau dengan warna putih yang mendominasi seluruh bagian kota seperti hal nya yang terdapat di kota Mykonos sebelumnya.

Bedanya, di kota ini tidak terlalu kental dengan kehidupan malam nya.. melainkan justru banyak nya toko suvenir dan berbagai toko kecil lainnya...Selain itu, ada jalanan batu putih yang juga begitu indah disana.

.

.

Putri kini tengah sibuk memilih banyak soublvenir dan oleh oleh yang dijual di sebuah toko cinderamata di Santorini. Seakan tak punya rasa lelah, putri bahkan tak lepas menyunggingkan senyuman sepanjang jalan bersama chanyeol.

"Kamu habis ngerampok?"

Ucap Chanyeol saat melihat tentengan belanja dari putri sekarang

"Ih.. siapa juga"

"Kamu.. itu? Kamu belanja apa habis ngerampok toko souvenir sih? Banyak banget belanja nya"

"Ya kan orang yang mau di oleh olehin juga banyak sayang, ada oppa EXO, Arsya, kang ahjumma, mamah sama papah, kak yoora, Fariz, Yoon oppa, dokter Choi, terus juga.."

"Ya udah jangan disebut semua. Gak akan selesai sampai besok pagi."

"Hehehe.. lagian, ini semua cantik sayang.. kan tadi aku tanya kamu yang mana yang bagus. Kata kamu yang mana aja boleh, ya udah aku ambil semua aja sekalian"

"Hmm.. iya iya.. kita harus pergi sekarang tapi"

"Kenapa?"

"Kamu mau gak.. kalau aku ajak ke tempat yang kita bisa lihat matahari terbenam lagi, tapi jauh lebih indah.. lebih tenang dan lebih.. semuanya.."

"Ada tempat kayak gitu?"

"Ada sayang.. aku sebenarnya mau ajak kamu nginep disini tapi.. aku mau kita nginep di tempat lain yang lebih dekat sama tempat yang aku sebut itu.."

"Oke ayok!!"

"Makan dulu aja lah ya, aku tiba tiba laper lihat restoran di sebelah situ"

"Uuhh.. suami aku laper yaaa"

Putri dan Chanyeol memutuskan untuk makan dulu di sebuah restoran di Santorini sebelum bertolak ke tempat yang selanjutnya..

.

.

.

--skiipp--

"Wooooooooaaaaaaaahhhh"

Putri berteriak kencang begitu menatap apa yang ada di hadapan nya sekarang...

Pantai berpasir putih dengan air laut yang begitu indah dan miliki gradasi warna yang begitu unik, hingga saking uniknya orang orang menyebutkan bahwa kawasan pantai Myrtos ini memiliki warna air yang magis.. Yaitu antara warna biru dan pirus yang kontras dengan laut putih yang terang, juga kerikil marmer yang ada di sepanjang pantai

Bahkan tebing curam dan pegunungan di belakangnya pun ikut mendukung keindahan tempat ini.

"Kamu mau main air gak?"

Putri mengangguk cepat dan menarik tangan Chanyeol ke area pantai lalu mulai bermain disana dengan sangat bahagia.. tanpa peduli dengan pakaian mereka yang basah atau apapun itu.. mereka hanya bersenang-senang dan menikmati setiap detik kebersamaan mereka berdua di tempat indah itu.

"Hahahaha... Kamu kena!!!"

"Isshhh, awas ya kamu.. sini Chanyeol!!!"

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Aroma ending semakin dekat dan semakin dekat

Ready for ending???

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top