178
Hai
Lanjut
.
.
.
Waktu terus berlalu hingga beberapa bulan telah berjalan dan kemoterapi putri sudah selesai dilakukan, kondisi putri juga mengalami sedikit peningkatan setelah dilakukan tes darah pada dirinya.
Chanyeol dan Arsya sendiri bisa menghirup nafas lega setelah mereka tahu bagaimana perkembangan kesehatan putri. Makanan yang dikonsumsi oleh putri pun jauh lebih ketat dari sebelumnya. Semuanya harus buatan rumah dengan bahan bahan pilihan yang bahkan Chanyeol sendiri rela untuk berbelanja dan memilih langsung apa yang bisa di konsumsi oleh istrinya
Bukan sekali dua kali putri memuntahkan isi perutnya setiap kali ada makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Bahkan Chanyeol harus memutar otaknya ribuan kali untuk bisa memberikan nutrisi yang cukup selama masa pengobatan istrinya
Seperti pagi ini..
"Hooekk.. hoekk.. "
Dengan tubuh lemas dan wajah yang pucat, putri sudah menunduk di kloset dan mengeluarkan semua isi perutnya yang bahkan tak banyak menampung makanan
Chanyeol kini dengan setia menunggu dan memijit tengkuk putri untuk membuat istrinya jauh lebih lega
"Keluar aja Chan"
"Udah gak apa apa"
"Kamu masih makan, nanti kamu jijik kalau lihat aku muntah begini. Keluar aja Chan.."
"Mana ada aku jijik sama istri aku sendiri sih sayang. Udah gak apa, keluarin aja semuanya.. aku tungguin disini kok"
Ucap Chanyeol yakin dan terus memijit tengkuk istrinya dan juga mengelus punggung putri perlahan
Putri pun hanya menurut dan kembali mengeluarkan isi perutnya. Sementara, di lantai bawah.. Arsya yang mendengar ibunya kembali muntah kini memijit pelipisnya
"Mami harus makan apa ya"
Gumam Arsya lirih sambil menatap ke berbagai makanan yang tersaji di atas meja. Sampai akhirnya dia terpikir satu ide.
"Ahjumma.. apa ahjumma bisa buat kaldu sayuran?"
"Kaldu sayuran?"
"Iya.. beri daging sedikit dan banyak sayuran nya untuk di buat kaldu yang bisa di makan sama mami.."
"Oh... Bisa tuan muda"
"Tolong buatkan itu untuk mami, saya mau ke atas dulu lihat mami dulu"
"Iya tuan muda"
Arsya meninggalkan kang ahjumma dan segera naik ke atas menuju kamar orang tuanya. Dia tak ingin meninggalkan sang ibu untuk bekerja hari ini, terlebih dia memiliki jadwal kuliah juga yang agak padat dan memaksa dirinya untuk sering berada di luar rumah
Tok tok tok
Cklek
"Paahh.."
"Masuk sya"
"Mami gimana? Masih gak enak perutnya?"
Putri hanya mengangguk sambil meringkuk di ranjang dengan Chanyeol berada di sampingnya
"Kamu kok belum berangkat ke kampus?"
"Arsya khawatir sama mami"
"Mami gak apa apa kok sya, udah biasa juga mami kayak gini kan?"
"Iya, lagian ada papah juga di rumah buat jagain mami kamu.. kamu berangkat aja sekarang biar gak terlambat"
"Mami yakin gak apa apa?"
Putri mengangguk lagi
"Ya udah, kalau gitu Arsya berangkat dulu ya.. nanti Arsya telpon mami atau papah lagi. Kalau ada apa apa.. telepon Arsya langsung aja ya"
"Iya Arsya.. cerewet nya kamu tuh persis kayak mami kamu"
"Aku serius papah"
"Iya iya..."
Arsya akhirnya pergi setelah mencium tangan kedua orang tuanya dan juga mencium kening maminya
.
.
.
--skiipp--
Kang ahjumma naik ke atas dan mengetuk pintu membawakan apa yang Arsya tadi minta untuk dibuatkan. Kaldu daging sapi dan sayuran yang dibuat oleh kang ahjumma.. hanya kaldu tanpa isi apapun..
"Ini untuk nyonya Park.. tadi tuan muda yang minta saya buatkan ini untuk nyonya park."
Ada pesan penting yang di tuliskan Arsya untuk maminya di baki makanan itu
Mami cantik..
Arsya gak tahu mami harus makan apa kalau Arsya dengar mami terus aja muntah kayak gitu... Mami selalu minta Arsya buat gak pernah terlambat makan atau apapun. Tapi, gimana mungkin Arsya bisa makan enak kalau Arsya tahu mami sendiri gak bisa makan.
Arsya gak bisa buat banyak untuk mami.. jadi Arsya minta kang ahjumma untuk buatkan sup kaldu untuk mami. Di makan ya mi..
With love,
Arsya
Putri tersenyum kecil dan mulai mencicipi sup kaldu yang ada di mangkuk itu. Entah kenapa akhirnya perut putri bisa menerima sup kaldu buatan kang ahjumma
.
.
PRANGG!!
sebuah suara mengagetkan Chanyeol yang tertidur di ruang tengah bersama dengan Jongin yang juga langsung tersentak kaget.
"Astaga, aku ketiduran"
Chanyeol segera berlari ke atas menemui istrinya yang sekarang sedang berusaha membersihkan pecahan gelas yang sudah berserakan di lantai kamar mereka.
"Sayang.."
"Uhm.. maaf"
"Nope, biar aku aja yang bersihkan. Aku gak mau mereka melukai tangan mu"
Ucap Chanyeol setengah memerintah
"Aku carikan tas kresek"
"Don't.. just stay here"
Chanyeol lalu meminta putri duduk kembali ke ranjangnya dan berteriak memanggil Jongin untuk mengambilkan tas kresek di dapur.
.
.
"Nih hyung"
"Makasih"
Jongin menatap putri yang semakin pucat
"Noona baik baik aja?"
"Iya, kamu dari kapan disini?"
"Oh.. tadi sore Noona. Maaf ya, aku keasikan ngobrol sama Hyung sampai kita ketiduran di ruang tengah. Harusnya Hyung kan disini jagain Noona"
"Gak apa kok"
"Kamu gak luka kan sayang? Ada yang kena pecahan kaca gak?"
Tanya Chanyeol sambil menelisik seluruh tubuh istrinya untuk memeriksa apakah dia terluka atau tidak. Satu tangan nya memegang tas kresek berisi pecahan gelas dan menjauhkan nya dari jangkauan istrinya.
"Biar aku aja yang bawa ini ke bawah Hyung. Sekalian lanjutin tidur lagi"
"Oh.. oke, kamu pakai aja kamar tamu yang ada di bawah. Minta kang ahjumma bersihkan dulu sebelum kamu pakai"
"Oke.. Noona, aku turun dulu ya"
Ucap Jongin sambil tersenyum lembut dan turun membawa tas itu.
.
.
"Aku ambilin air minum yang baru ya"
Putri mengangguk dan Chanyeol beranjak mengambil satu botol air mineral dengan kemasan plastik yang aman untuk putri
"Kenapa pakai botol?"
"Aku mau mengurangi resiko kalau kalau hal kayak tadi terulang lagi"
Putri mengerti dan mulai minum air mineral itu sambil punggung nya bersandar di kepala ranjang
"Aku bosan"
Ucapnya setelah menutup botol
"Bosan?"
"Hmm.. aku mau pulang cepat suapaya aku bisa jalan jalan dan menikmati hari ku bersama kamu lebih banyak lagi Chan. Tapi, kamu dan Arsya memperlakukan aku seperti seorang pasien dan gak mengijinkan aku sedikit pun untuk turun dari ranjang ku. Aku bahkan harus minta ijin sama kamu hanya untuk ke kamar mandi"
Celoteh putri dengan wajah yang lucu
"Jadi.. istriku mau minta apa sekarang?"
Ucap Chanyeol memandangi putri
"Apa kamu mau mengabulkan permintaan ku?"
"Selagi aku sanggup dan tubuhmu kuat, akan aku lakukan apapun yang kamu mau saat ini juga"
"Benar???"
"Benar sayang, katakan.. apa yang kamu inginkan sekarang?"
"Uhm.. aku mau liburan, berdua hanya bersama dengan mu. Tak ada orang lain termasuk Arsya, aku mau memghabiskan banyak waktu ku denganmu dan datang ke banyak tempat yang belum pernah kita datangi sebelumnya."
"Kamu yakin? Maksudku, apa tubuhmu kuat sayang?"
"Ada kamu.. dan kita bisa ke dokter dulu untuk meminta obat. Lagipula, kata dokter.. aku bisa melakukan apapun yang membuatku bahagia"
"Oke.. aku akan membuat janji dulu dengan dokter sebelum mulai mempersiapkan perjalanan kita. Aku akan berikan yang terbaik untuk istriku.."
"Yeyy!! Makasih Chan"
Cupp
Cupp
Putri mendaratkan ciuman di kedua pipi gembung suaminya dan tersenyum bahagia. Siaemeluk erat Chanyeol dan berharap suaminya tak pernah jauh dari sisinya sekarang
.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top