169 (SWEET MOMENTS I)

HAI

LANJUT LAGI YA

.

.

.

Malam ini, di tutup dengan makan malam bersama antara putri dan juga chanyeol yang begitu romantis dan sangat berkesan

"Nih.. udah aku potong potongin"

Ucap Chanyeol sambil mengangsurkan piring nya ke arah putri dan menukar piring mereka berdua. Piring yang ada pada Chanyeol sebelumnya sudah dipotong potong dagingnya sehingga memudahkan putri untuk memakan makanan nya.

"Makasih..."

"Sama sama sayang.."

"Chan.."

"Hmm.."

"Boleh gak, kalau setelah ini aku di rawat di rumah aja.. jangan di rumah sakit lagi?"

"Maksud kamu?"

"Aku pengen pulang ke rumah Chan.. aku kangen sama suasana rumah kita. Aku pengen tidur lagi di ranjang kamar kita, kalau di rumah sakit.. aku tidur di ranjang, sedangkan kamu tidur di sofa. Kadang di kursi tunggu sambil setengah duduk... Pasti badan kamu juga sakit kan sayang?"

"Iya.. kalau boleh jujur sih emang aku sakit semua badan nya.. tapi kan kamu bisa bikin aku sembuh dari semua rasa sakit.. iya kan?"

"Gombal banget ya mas nya.. haduhh.. aku jadi pengen terbang ke angkasa nih sekarang..."

"Hahahaha... Istri aku lucu banget ya"

"Serius deh sayang, boleh ya.. aku di rawat di rumah aja.."

"Aku sih sejujurnya gak ada masalah sayang kalau memang kondisi kamu memungkinkan dan baik baik aja sayang, tapi.. aku gak berani buat ambil keputusan itu kalau bukan dokter yang ijinin sayang, inget lho.. kamu baru aja bangun dari koma.. kondisi kamu juga masih belum stabil. Masih suka drop sewaktu-waktu.. nanti aku tanya ke dokter dulu ya sayang"

"Iya deh, aku nurut sama kamu aja.."

"Kamu kangen ya, pengen tidur nya di peluk sama aku sampai pagi.. makanya kamu minta cepet pulang?"

"Iya.. lagi pula kan ya, kalau di rumah aku jadi gak sumpek Chan.. aku bisa jalan jalan ke taman belakang rumah kita.. lihat bunga bunga sama pohon pohon yang kita sempat tanam, terus juga jalan jalan di sekitar perumahan, aku juga bisa ngobrol sama kang ahjumma.. ketemu sama Arsya juga sama kamu nya lebih leluasa.. kita bisa makan bareng di meja makan kayak biasanya..."

"Iya sayang.. iya, nanti aku coba bilang sama dokter kalau kamu di rawat di rumah saja boleh atau enggak... Kalau emang di kasih ijin sama dokter. Aku bakal langsung bawa kamu pulang kok"

Putri menyunggingkan senyum manis ke arah Chanyeol dan kali meneruskan makan malam mereka malam itu.

.

.

--skiipp--

"Kita masih punya waktu 2 jam lagi sebelum pulang lagi ke rumah sakit.. kamu mau kemana sekarang?"

"Aku.. pengen jalan jalan aja sama kamu, pengen berdua an sama kamu aja sayang.."

"Hmm.. ini udah malem dan angin malam jelas gak baik buat kesehatan kamu.. gimana kalau kita jalan jalan nya naik mobil aja, kita keliling Seoul? Berdua?"

"Kamu yang bawa mobilnya?"

"Iya sayang, aku kok yang bawa mobilnya.. biar pengawal sama perawat pakai mobil lain aja"

"Iya sayang..."

.

.

Sesuai kesepakatan akhirnya putri dan Chanyeol pergi menggunakan mobil yang telah di siapkan. Seluruh pengawal dan perawat yang ikut untuk menjaga putri saat itu harus berganti mobil dan mengikuti mobil yang di kendarai putri dan Chanyeol dari belakang.

"Sayang.."

"Hmm?"

"Kita pergi ke tempat tempat yang dulu pernah kita kunjungi waktu kita kencan yuk.."

"Kamu serius sayang? Banyak banget lho"

"Iya.. ayo sayang, ya..? Boleh kan?"

"Kamu kuat? Kamu belum capek atau ngantuk emangnya?"

"Belum.. ayo lah sayang, mau ya?"

"Ya udah.. tapi kalau kamu udah capek atau ngantuk kamu bilang aku aja, kalau mata kamu udah berat banget buat kebuka.. kamu bisa langsung tidur aja.."

"Iya.. aku tahu kok sayang, aku ngerti.."

Chanyeol kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke beberapa tempat yang pernah mereka kunjungi dari saat mereka masih belum.memijah sampai saat mereka sudah menikah, sebenarnya.. mereka tidak benar benar berkunjung.. karena hanya lewat dan berhenti sejenak di tempat tempat itu sambil putri mengambil foto dirinya dan Chanyeol disana. Entah apa yang di inginkan oleh istrinya itu sekarang pun Chanyeol tak mengerti dan hanya mengikuti apa yang di inginkan oleh putri.

Chanyeol sendiri, sengaja tak membiarkan istrinya untuk turun dari mobil karena tak mau putri jadi lebih lelah dan akan mempengaruhi kondisi tubuh putri saat ini.

.

"Chan.."

"Kita mau kemana lagi? Pulang aja gimana?"

"Aku mau ketemu sama jagoan aku yang nomor 1.. boleh kan?"

"Arsya?"

"Iya.."

"Dia masih di kantor sayang, tadi kan dia sempat video call sama kita"

"Iya.. tapi, aku mau ke tempat Arsya.. aku gak mau nunggu lagi Chan.. aku kangen sama dia"

"Udah malem banget lho ini"

"Ada kamu dan banyak orang yang jagain kamu di samping aku.. aku mohon ya Chan.."

Chanyeol mendesah kecil dan menatap putri dengan tatapan yang sangat sendu.

"Kamu kenapa sih?"

"Aku kangen anak aku.."

"Kamu yakin cuma itu aja?"

Putri mengangguk kecil dan mantap

"Ya udah, aku antar kamu ketemu Arsya sekarang. Tapi setelah itu, kamu harus balik ke rumah sakit ya.. aku gak mau kamu kecapekan atau apa nantinya."

"Iya.. aku janji, aku bakal nurut kamu buat langsung kembali ke rumah sakit setelah aku ketemu sama Arsya nanti"

Chanyeol menghubungi kepala pengawal untuk memberitahukan tempat tujuan mereka selanjutnya

.

.

--skiipp--

"Jadi gitu sya, paham kan?"

"Iya paham kok samchon.. hooammmhh"

"Kamu capek banget ya? Mending kamu istirahat aja sekarang dari pada kamu kayak gini"

"Hmm.. samchon gimana? Maaf ya samchon, sampai sekarang bahkan samchon belum sempat ketemu mami.. gara gara harus bantuin aku terus di kantor"

"Udah, gak usah dipikirin.. kalau itu kan memang tugas aku sama Fariz buat jagain kamu sama bimbing kamu selagi mami kamu sakit. Lagipula, mami kamu udah sama papah kamu juga kan? Jadi aku rasa gak akan ada masalah lagi"

"Iya.. aku kangen banget sebenarnya sama mami.. tapi aku bingung kalau harus tinggalin kantor karena masih numpuk banget. Untung aja sekolah aku udah selesai ujian nya, jadi aku gak terlalu kepikiran"

"Tapi kamu harus tetap lanjutkan kuliah kamu ya"

"Itu.. masih aku pikirin lagi samchon"

"Hmm.."

.

.

Di saat mereka sedang mengobrol, tiba-tiba saja ada seseorang yang mengetuk pintu dan ternyata itu adalah sekretaris Jung.

"Maaf, permisi sajangnim"

"Ada apa ahjussi?"

"Ada tamu sajangnim, tamu spesial untuk anda"

"Ha? Tamu? Siapa?"

Belum habis rasa penasaran Arsya, sekarang putri dan Chanyeol sudah muncul di balik pintu dengan mengukir senyuman di wajah keduanya.

Chanyeol yang mendorong kursi roda dimana putri duduk di atasnya.

"Mami!!!"

"Hai sayang.. mami kangen"

"Ya Tuhan, mami kok bisa ada disini sih? Mami kan harusnya udah pulang ke rumah sakit habis kencan tadi, kenapa malah kesini sih sekarang?"

"Kamu gak suka mami kesini?"

"Astaga, bukan gitu mi.. tapi aku kan khawatir mi.."

"Habisnya, mami tungguin kamu juga gak datang datang.. jadi mendingan mami aja yang kesini buat ketemu kamu.. mami pengen peluk kamu"

Grepp

Arsya langsung memeluk erat ibunya, air matanya meleleh mengingat bagaimana ibunya begitu rindu pada dirinya hingga harus rela kesini untuk menemui nya dalam kondisi seperti sekarang.

"Arsya juga kangen mami.. maaf ya mi, Arsya belum sempat jenguk mami.. sampai mami harus kesini segala.."

"Ehemm!! Gak kangen sama papah juga nih sya? Masa cuma mami aja yang dipeluk?"

"Hahahaha.. kalau kangen sih bilang aja pah, dengan senang hati Arsya bakal peluk papah kok"

Ucap Arsya yang berdiri dan beralih memeluk chanyeol dengan sangat hangat...

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top