167 (SWEET HUSBAND 💗💗)
Hai
Lanjut lagi ya
.
.
.
Putri seharusnya menyiapkan dirinya untuk pergi dengan Chanyeol berdua malam ini. Tapi, karena kondisi putri yang memang masih cukup lemah. Membuat Chanyeol tak mengijinkan putri untuk melakukan banyak hal sekarang. Chanyeol bahkan mengatakan bahwa putri tetap terlihat begitu cantik meskipun dia tak memakai pakaian yang bagus atau menggunakan make up seperti biasanya.
"Chan..."
Srrtt
Chanyeol memasangkan blazer besar ke tubuh putri. Sudah bisa di duga bahwa itu adalah blazer yang dipakai putri adalah milik Chanyeol. Sang suami bahkan memasangkan syal warna biru langit yang menjadi warna kesukaan putri.
"Chaaann.."
"Iya cantik"
"Aku belum ganti baju, belum pakai bedak atau lipstik, aku juga belum tutupin kepala aku, aku kan udah gak punya rambut Chan.. lagian, masa aku mau keluar pakai baju kayak gini?"
Chanyeol melihat putri dari atas ke bawah dengan sangat teliti dan tersenyum begitu lembut pada putri.
"Tunggu sebentar ya sayang"
Chanyeol beranjak sejenak dan mengambil sesuatu dari dalam tas nya, dia langsung menyembunyikan benda yang dia ambil di belakang punggung lebar nya.
"Itu apa sayang?"
"Coba tebak.. ini apa hayo?"
Tanya Chanyeol dengan senyum lebar nya ke arah putri yang masih sangat penasaran dan beberapa kali berusaha mengintip bagian belakang punggung suaminya.
"Uhmm.. apa ya?"
"Kalau kamu bisa tebak, aku kasih ciuman 5 menit non stop di bibir kamu"
"Hadiah apa tuh?"
"Hadiah buat istri aku lah sayang"
"Itu sih mau nya kamu aja yang pengen cium aku.."
"Emang, hehehe.."
"Dasar!!"
Putri tertawa kecil hingga membuat hati Chanyeol menghangat melihatnya.
"Udah cepet tebak, kira kira ini apa?"
"Uhmm.. cincin? Kalung? Tiket liburan? Surat cinta? Baju baru? Atau... Uhmm.. apa ya.."
"Mau aku kasih spoiler nya gak?"
"Apa emang?"
"Ini barang yang aku suka banget dan sering aku pakai"
"Jaket? Hoodie?"
"Bukan"
Chanyeol melirik ke atas beberapa kali untuk memberitahu bahwa benda itu dipakai di atas kepala nya.
"Ahh... Topi!!!"
Cupp
Begitu putri menebak topi dengan benar, saat itu juga Chanyeol memberikan ciuman nya pada putri. Chanyeol menangkup wajah putri dengan kedua tangan nya dan mendaratkan bibirnya ke bibir putri. Melumat dan menyesap ketat bibir mungil istrinya yang sampai detik ini masih jadi candu yang kuat untuk dirinya.
Tepat seperti yang Chanyeol ucapkan, dia mencium putri cukup lama atau bahkan sangat lama karena sampai 5 menit lebih hingga membuat bibir istrinya sedikit bengkak.
"Hhhh.. aku cinta kamu"
Ucap Chanyeol sambil menempelkan keningnya ke kening putri dengan nafas sedikit terengah-engah. Chanyeol menyunggingkan senyum manis nya dan perlahan tangan nya naik untuk memakaikan topi itu ke kepala putri.
"Selesai.. istriku udah cantik banget sekarang"
"Aku belum pakai make up"
"Aku gak butuh kamu pakai make up sayang, bibir kamu aja sekarang udah merah.. agak bengkak gitu lagi"
"Itu kan karena kamu tadi cium aku"
"Maka dari itu sayang.. kamu gak perlu lagi buat pakai make up. Karena kalau nanti aku cium kamu, pasti make up kamu juga bakal luntur.. lagian, kamu lebih seksi dan cantik kalau kamu kayak gini"
"Bisa aja bilang kayak gitu ke aku"
"Aku serius kok"
Chanyeol lalu memakai topi yang sama dengan yang dipakai oleh putri ke kepalanya. Dan sekarang, putri baru menyadari satu hal.. bahwa blazer dan syal yang di pakai oleh Chanyeol juga topi itu, semuanya sama.. atau dalam artian, putri dan Chanyeol menggunakan baju couple sekarang. Bahkan.. untuk sepatu sneaker nya pun sama persis.
Putri yang melihat itu, akhirnya mengulum senyum nya dan merasakan hatinya begitu hangat.
"Apa kita bisa berangkat sekarang, yang mulia ratu?"
Putri kembali tersenyum lembut dan mengangguk kecil saat Chanyeol membungkukkan tubuhnya dan bertanya pada putri.
"Bagus, ayo berangkat.. kereta kuda nya udah siap"
Ucap Chanyeol lagi sambil mendorong kursi roda putri keluar dari ruangan itu. Mereka menuju kemmobil yang sudah disiapkan oleh Arsya malam itu.
.
.
.
--skiipp--
Chanyeol menggendong putri untuk masih ke dalam mobil yang sudah siap di sana. Sementara, sang supir membawa masuk kursi roda milik putri ke dalam bagasi mobil.
Chanyeol kini sudah duduk di samping putri dan terus menggenggam erat tangan putri sambil meremas pelan tangan itu, sesekali juga dia mencium dan mengusap usap punggung tangan putri selama mereka dalam perjalanan.
Entah kenapa.. perlakuan Chanyeol pada putri saat ini membuat putri meneteskan air matanya dalam diam, tangan Chanyeol yang menggenggamnya erat.. membuat putri merasakan kehangatan yang luar biasa dari Chanyeol dan juga merasakan cinta yang juga sangat besar dari Chanyeol pada dirinya. Hingga mungkin putri bahkan tak bisa membalas setiap apapun yang telah diberikan Chanyeol pada dirinya selama ini.
"Sayang..."
"Hmm.."
"Sayang, kamu nangis?"
Putri tak menjawab Chanyeol dan menundukkan kepalanya jauh lebih dalam lagi saat Chanyeol sudah menyadari jika bahu istrinya bergetar hebat karena tangisan.
"Sayang.. kamu kenapa? Apa ada yang sakit? Kalau iya, kita pulang lagi aja ke rumah sakit ya? Kamu harus-"
Srrtt
Putri menarik ujung blazer Chanyeol dengan terus menundukkan kepalanya sangat dalam lalu menggeleng dengan cepat.
"Peluk..."
"..."
"Tolong.. peluk aku..."
Ucap putri lirih di sela isak tangisnya pada Chanyeol.
Ucapan putri tentu membuat Chanyeol segera menarik tubuh mungil istrinya ke dalam pelukan nya yang hangat. Membiarkan istri nya itu meluapkan segala emosi yang ada di dalam hatinya.
"Ssttt.. cup cup sayang.. jangan nangis lagi ya.."
Ucap Chanyeol mencoba menenangkan putri dengan terus mengusap lembut punggung istrinya yang kini berada dalam pelukan nya dan jauh menenggelamkan wajahnya dan menangis lebih kencang setelahnya.
.
.
Taman itu begitu indah dengan temaram lampu dan hiasan yang ada di sekitarnya. Kesan hangat dan romantis langsung terpancar begitu putri.pertama kali menginjakkan kakinya disana. Arsya benar benar mempersiapkan segalanya dengan sangat baik, putranya itu memang memiliki kemiripan dengan ayah nya untuk urusan seperti ini.
"Mau aku gendong?"
Tanya Chanyeol sambil berjongkok di hadapan putri.
"Infusnya?"
"Kita lepas dulu sebentar, aku udah bilang sama Yoon hyungnim tadi kok"
Akhirnya, dengan gerakan yang cukup cepat dan cukup mendadak. Putri melepaskan infus yang ada di tangan nya dengan sedikit memaksa. Membuat Chanyeol sedikit terkejut melihat nya, tapi.. dengan cepat juga rasa lega muncul setelah lagi lagi putri menyunggingkan senyum manis untuk dirinya.
"Gendong.."
Ucap putri dengan sedikit merengek
Chanyeol kembali harus memposisikan dirinya untuk berjongkok di hadapan putri dengan membelakangi istrinya itu. Membiarkan lengan kecil milik putri melingkar sempurna di leher jenjang milik Chanyeol dan cahneyok segera menahan tubuh putri dengan kedua tangan nya di belakang.
"Pegangan ya sayang"
Ucap Chanyeol lagi, dia perlahan bangun dan mulai berjalan menyusuri taman malam itu.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Tolong komentar udah keluar atau belum part nya ya
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top