165 (SWEET HUSBAND)

Hai

Lanjut

Lagi

.

.

.

Ini adalah hari pertama dimana putri sadar dari komanya setelah 3 hari lebih tertidur dan menjalani kemoterapi nya dalam keadaan koma

Chanyeol..

Lelaki yang sekaligus menjadi suami putri itu selalu berada di sisi wanita itu tanpa pernah sedikitpun berpikir untuk menjauh atau memberikan jarak walau hanya sejengkal dari istrinya. Untuk mandi saja, Chanyeol harus pastikan ada orang yang sangat dia kenal seperti member EXO atau kang ahjumma yang ada disamping putri selagi dia pergi.

Chanyeol tak ingin jika putri sampai sendirian dan ketakutan atau bahkan saat tiba tiba istrinya nanti sadarkan diri lalu tak ada siapapun di samping dirinya. Setiap kali, Chanyeol selesai mandi.. dia akan langsung melihat ke arah ranjang putri karena berharap jika putri akan menatapnya dan ternyata sudah bangun selagi dia pergi sebentar.

Sedalam itu kesetiaan yang Chanyeol berikan untuk sang istri bahkan di saat yang begitu sulit dan tak masuk akal seperti sekarang ini.

"Chan..."

"Ya sayang.. kamu butuh sesuatu?"

"Kapan aku bisa keluar dari ruangan ini? Aku bosan, aku mau jalan jalan"

Ucap putri yang merengek lagi, dia masih di tempatkan di ICU sampai kondisi nya stabil menurut dokter. Dan jujur saja itu sangat menyiksa untuk putri yang mudah sekali merasa bosan di saat seperti ini.

"Kamu harus banyak istirahat dulu sayang, kamu ingat kan apa kata dokter tadi?"

"Tapi Chan.. aku kan udah baik baik aja, aku pengen lihat wajah ku sekarang"

"Buat apa lihat wajah kamu sekarang sayang?"

"Rambut aku.. aku pasti mengerikan sekarang"

"Hmhh.. ya benar, kamu sangat mengerikan sampai aku gak bisa menahan lebih lama untuk gak melihat wajahmu itu walau hanya sesaat. Aku sangat sangat merindukan mu bahkan saat aku pergi untuk mandi beberapa menit saja"

"Aku serius Chan.. aku tahu kalau wajahku aneh sekarang"

"Kamu cantik, seperti biasanya sayang"

"Bohong..."

"Apa aku pernah berbohong padamu tentang kecantikan mu?"

"Chan, aku bahkan sudah gak muda lagi. Usiaku sudah hampir 40 tahun dan aku sakit sakitan, terlebih lagi sekarang aku menjalani kemoterapi yang membuat rambut ku semuanya rontok dan aku jadi gundul begini. Apa masuk akal kalau aku masih bisa di sebut cantik? Aku cuma pantas di sebut sebagai monster. Aku sudah yakin dan membayangkan bagaimana wajahku sekarang walaupun aku belum melihatnya secara langsung"

Chanyeol hanya diam mendengarkan ucapan putri dan dia tak lama kemudian langsung saja mengambil sebuah cermin yang biasa di pakai oleh putri di rumah nya dan sengaja dibawa oleh Chanyeol ke ruang sakit saat itu.

"Coba kamu lihat wajah kamu disini.. dan coba kamu ceritakan padaku seperti apa diri kamu yang ku lihat di cermin sekarang"

Ucap Chanyeol dengan sangat yakin hingga membuat putri sedikit khawatir dan cemas saat cermin itu perlahan mengahadap ke arah wajahnya.

Dengan sedikit takut, putri pun melihat bayangan dirinya yang terpantul jelas di dalam cermin kecil yang biasa di pakai dan hasilnya...

Wajahnya hampir tak berubah, tetap bersih walaupun nampak pucat, bibirnya tetap berwarna merah muda, dan rambutnya... Rambut putri rontok dan dia memang gundul. Tapi.. anehnya dia seperti melihat sebuah manequine yang biasa di pajang di pertokoan dengan kulit pucat yang menjadi khas nya.

"Jelek, kayak monster"

Ucap putri menutupi keterkejutan nya karena bentuk wajahnya yang tak banyak berubah.

"Yakin? Kamu gak salah lihat nih?"

"Iya.. aku emang jelek banget kok. Beneran deh, sumpah"

Chanyeol lalu menarik cermin itu dan memukul mukul kecil cermin kecil yang ada di tangannya.

"Kamu ngapain?"

"Cermin nya rusak"

"Kok rusak? Enggak kok"

"Ini tuh rusak sayang.. masa istri aku cantik kayak gini. Bisa jadi jelek sih di dalam cermin? Aneh kan? Berarti cermin nya rusak"

"Gak mungkin lah Chan, kalau cermin nya rusak.. aneh aneh aja deh kamu"

"Ih beneran tahu sayangku.. kamu itu cantik. Ini cermin nya aja yang rusak dan gak bener.. makanya bisa jadi kayak gitu"

"Kamu tuh mau puji aku aja bisa sampai harus bilang aku secantik itu ya? Sampai rela nyalahin cermin yang jelas jelas benda mati yang gak tahu apa apa dan gak punya salah apapun juga?"

"Yang lagi kasih pujian ke kamu siapa? Aku cuma lagi bicara sesuai fakta dan kenyataan yang ada. Kamu tahu perawat yang ada di sini yang setiap hari lihat wajah kamu selama kamu koma? Mereka aja bilang kamu tetap cantik meskipun kamu koma dan gak bangun bangun, bahkan gak mandi selama berhari-hari"

"Itu sih, mereka pengen kamu nya seneng aja Chan.. masa iya mereka mau jujur buat bilang aku jelek di depan nya kamu sih? Gak mungkin donk sayang..."

Chanyeol lalu tiba tiba mendekatkan wajahnya pada putri dan matanya menatap lekat kedua manik mata istrinya yang kini sudah membulat sempurna karena rasa terkejut yang luar biasa dengan gerakan tiba-tiba dari Chanyeol.

Cupp

Cupp

Chanyeol mencium kedua mata putri dan kemudian tersenyum kecil dan sangat lembut ke arah putri.

"Aku udah obatin mata kamu, siapa tahu tadi mata kamu sakit atau ada yang nakal yang masuk ke mata kamu sampai gak bisa lihat kalau kamu tuh cantik banget kayak gini."

Degg

Sungguh demi apapun juga, perlakuan Chanyeol yang diluar dugaan itu bahkan mampu membuat jantung putri hampir melompat keluar dan hatinya begitu menghangat dibuatnya. Ini benar benar sangat gila untuk putri yang merasa baik dirinya ataupun chanyeol sudah tak lagi berusia muda dan pantas melakukan hal semacam ini lagi saat ini.

"Coba kamu lihat lagi di cermin nya, kalau masih gak cantik. Nanti aku cium lagi mata kamu biar kamu bisa lihat kalau kamu benar benar sangat cantik sekarang"

Chanyeol mengulurkan lagi cermin kecil itu dan mulai menghadapkan nya lagi pada wajah putri, cermin itu pun mulai memantulkan lagi bayangan wajah istrinya saat itu..

Hingga...

Tess Tess

Bulir air mata mulai turun dari kedua mata putri dan mulai mengalir membasahi pipinya. Putri menggigit bibir bawahnya dan sedikit terisak saat melihat bayangan dirinya disana.

"Sayang, kok nangis sih? Aku nyakitin kamu ya? Maaf.. maafin aku.."

Tangan putri berusaha menggapai chanyeol dan memeluk suaminya itu.

Grepp

Putri sudah menenggelamkan wajahnya di dada Chanyeol dan mulai menangis terisak di sana,membuat Chanyeol hanya bisa diam dan mengusap lembut kepala putri dan mengecup puncak kepala istri nya berulang kali.

"Kenapa kamu bisa bilang begitu sama aku sih Chan? Kenapa kamu terus lakukan itu, sampai aku bahkan gak bisa berpikir kalau aku mengerikan? Ini memalukan buat aku Chan.. gak seharusnya aku kayak gini..."

"Buat apa malu buat kamu berpikir dirimu cantik.. kalau memang pada kenyataannya memang begitu. Kamu sangat cantik, amat sangat cantik sayang.. aku sangat mencintai kamu.."

"..."

"Apapun keadaan kamu dan bagaimana dirimu sekarang, rasa cinta aku sama kamu tuh gak akan luntur atau menghilang.. walau hanya sedikit. Kamu tetap akan jadi wanita yang paling cantik di mata aku.. apapun yang terjadi sayang"

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Tolong komentar apa part ini udah keluar atau belum

Ada notifikasi nya atau enggak?

Makasih

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top