160 (BLOODY SAJANGNIM)
Hai
Lanjut
.
.
.
DORR!!! DORR!!!
Suara tembakan terus bergema di seluruh ruangan, pengawal mengepung putri, Chanyeol, Arsya dan juga Fariz untuk melindungi mereka dari serangan yang bisa saja terjadi dari mana saja sewaktu waktu. Putri menatap ke sekeliling nya dan mendekatkan tubuhnya ke Chanyeol. Membuat lelaki itu menggenggam kencang lengan dan tangan istrinya yang mulai sedikit oleng.
"Uuhh..."
Rintih putri perlahan saat merasakan kakinya sudah sangat lemas.
Putri sama sekali tak kuat melihat banyak nya orang yang tergeletak disana dengan tubuh yang bersimbah darah. Seluruh yang ada di sana hampir semuanya terkena luka tembak. Ini benar benar petang yang sesungguhnya, suara letusan pistol terdengar hampir ke seluruh penjuru gedung hingga banyak orang yang histeris karena nya.
"Chan..aku gak kuat"
Putri sudah mulai sedikit terhuyung ke belakang saat melihat banyak tubuh dengan darah disana, kepalanya berputar dan matanya sedikit meredup dengan pandangan yang mengabur. Dia mengeratkan pegangan nya pada lengan Chanyeol.
"Kita pergi dari sini ya"
Putri menggeleng lemah...
"Jangan.. ini belum selesai, aku gak boleh pergi atau jatuh sekarang.. jangan chan, jangan sekarang..."
Chanyeol mulai sedikit bingung dan mulai menopang tubuh putri. Dia meminta putri melepaskan heels nya agar dia lebih nyaman dan kuat menopang tubuhnya sendiri sekarang...
DORR!!! DORR!!!
"ANGKAT TANGAN KALIAN!!"
Daniel dan beberapa anak buah nya juga Michael sudah bersiap..
"Kamu pikir aku sebodoh itu putri?! Aku mungkin gagal mendapatkan perusahaan mu di Korea.. tapi, tidak untuk aset mu yang ada di luar.. kamu gak sadar itu?"
Putri tertawa kecil dengan wajah yang mulai memucat, dia memandang lurus ke arah nila yang dengan sombong nya menyunggingkan senyum kemenangan di hadapan dirinya.
"Kamu memang tidak bodoh nila.. tapi, aku juga jauh lebih pintar dari kamu.. apa kamu pikir, kalau aku datnga kesini tanpa persiapan yang matang dan hanya mengandalkan timah panas untuk membungkam mulutmu dan semua kompolotanmu?"
Mata nila mbulst sempurna dan dia mulai mendial beberapa nomor penting di ponsel nya.. dia mencoba menghubungi siapapun yang bisa dia hubungi untuk mengkonfirmasi bahwa seluruh aset yang selama ini dia simpan di luar negeri untuk dirinya sendiri masih aman dan tidak tersentuh...
Tapi..
Seluruh harapan dan seluruh rencana nya runtuh dan hancur seketika, begitu dia melihat ke layar besar yang menunjukkan wajah Angela.. leader secret team yang ada di luar Korea..
"Selamat pagi sajangnim.. tugas sudah selesai. Seluruh aset dan harta bergerak dan tidak bergerak milik nila, baik itu yang di atas namakan dirinya sendiri atau orang lain. Semuanya.. sudah berhasil kami sita dan amankan sesuai dengan prosedur yang ada... Tak ada satupun aset atau harta yang tersisa untuk nya. Dan untuk saham yang di miliki nila juga sudah di ambil alih oleh Aditya. Dan segera akan dikembalikan ke pemilik saham yang sah..."
Putri diam.. dia tersenyum tipis mendrngarnya. Semua nya sudah selesai, putranya akan segera menjabat tepat saat usianya mencapai 21 tahun.. Dan tugasnya sebentar lagi benar benar akan selesai..
"Sayang..."
Wajah putri memucat, Chanyeol memberi isyarat pada Daniel untuk segera menyelesaikan semua kekacauan itu karena kondisi putri yang semakin menurun. Hingga dengan cepat akhirnya Daniel mengambil tindakan yang luar biasa cepat dengan mengambil alih semua nya dan menangkap semua orang yang terlibat persekongkolan jahat itu, tak ada satupun yang tertinggal termasuk nila yang sudah memaki maki putri dengan berbagai kata kata kasar dan sampah yang ditujukan langsung untuk putri dan Fariz. Fariz sendiri akan segera menyelesaikan urusan perceraian nya dengan nila. Perjanjian pra nikah keduanya di anggap batal, karena nila sudah mencederai pernikahan mereka.
"Wanita sialan!!! Mati kamu!!!!"
Kata kata itulah yang di dengar oleh putri sebelum akhirnya...
DORR!!!!
sebuah suara tembakan kembali terdengar, suara yang berasal dari pistol milik Michael. Di bawah perintah langsung dari Fariz, laki laki itu tanpa ragu melepaskan timah panas nya tepat di mulut nila yang sudah mengeluarkan sumpah serapah nya untuk putri.
Putri dan Chanyeol juga Arsya tentu sangat terkejut dengan apa yang mereka lihat. Seolah Fariz sudah siap dari awal dengan semua resiko yang terjadi. Tak ada lagi perceraian antara Fariz dan Chanyeol begitu wanita itu ambruk dengan darah yang keluar dari hidung dan mulutnya dalam jumlah yang sangat banyak.
Grepp
Putri menarik tangan Arsya yang masih berdiri di sana dan memeluknya erat.
"Jangan.. jangan dilihat lagi, mami mohon.. mami minta maaf"
Tapi putri tak tahu, jika putranya kini sudah benar benar berubah dan sudah ribuan kali lebih kuat dari sebelumnya. Kini tangan Arsya segera memeluk tubuh ibunya kembali dan membisikkan sebuah kata..
"Arsya sudah kuat mami.. Arsya akan disini untuk menjadi pelindung mami dan papah.. juga keluarga kita, semua yang ada disini.. juga akan jadi bagian dari tanggung jawab Arsya.. mami.."
Bisik Arsya hingga...
Brukk
Tubuh putri kembali terhuyung begitu Arsya melepaskan pelukan nya dari ibunya dan langsung saja di tangkap oleh Chanyeol dengan cepat. Chanyeol berteriak meminta siapapun untuk memanggil ambulans dan dia memeluk erat tubuh putri yang sudah sangat lemas.
"Sayang.. aku mohon, aku mohon.. jangan buat aku menyesal dengan mengijinkan kamu seperti ini.. aku mohon.. sayang.. bertahan putri, ini belum berakhir.."
Bisik Chanyeol dengan tangis yang pecah di kedua telinga istrinya. Dia tak mampu lagi menahan segala gejolak di hatinya.
"Bangun sayang.. bangun istriku.. bangun..."
.
.
.
--skiipp--
Berita tentang tragedi besar yang terjadi di dalam perusahaan DHANOEWINOTO CORP tentu saja langsung menyita perhatian seluruh publik. Banyak yang tak menyangka akan terjadinya hal semacam itu sekarang. Terutama, dengan kembali nya putri muncul setelah sekian lama dia mundur dari jabatan nya.
Bukti kejahatan yang dikumpulkan oleh secret team juga langsung di serahkan pada pihak kepolisian dan kejaksaan. Fariz, Daniel dan Michael di periksa secara marathon atas tindakan mereka yang menggunakan senjata secara brutal.. tapi.. beruntungnya mereka dilepaskan setelah hampir 3 hari berada di kantor polisi.
Hal itu, karena menurut rekaman cctv dan oleh tempat kejadian perkara yang dilakukan diketahui bahwa Pihak nila adalah pihak yang pertama kali melepaskan tembakan dan menyerang putri dan berusaha untuk membunuh Arsya juga putri. Itu sebabnya, tindakan mereka dan anak buahnya yang menggunakan senjata untuk melindungi ke empatnya termasuk Chanyeol adalah hal yang di benarkan dan masih termasuk dalam prosedur keamanan yang di ijinkan di negara Korea.
Sementara itu, berita terus menyebar dan seluruh direksi yang berada di pihak nila pun segera di beri sanksi tegas pemecatan dan perusahaan dengan hak penuh akan mengambil alih aset dan harta mereka semua. Mengembalikan ke tempat yang seharusnya, mereka juga segera di bawa ke kepolisian untuk di beri tindakan hukum karena sudah bersekongkol dalam tindakan jahat yang akan menghilangkan nyawa seseorang.
.
.
Putri...
Wanita itu segera di larikan ke rumah sakit lagi dengan chanyeol yang ada di sampingnya. Dia meninggalkan Arsya dalam tanggung jawab besar yang tiba tiba saja di emban oleh Arsya pagi ini dengan bantuan sekretaris Jung.
"Sayang.. aku mohon.. tolong bertahan.. sedikit lagi puu.."
Ucap Chanyeol dengan berderai air mata...
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top