159 (PEWARIS SAJANGNIM)
Hai
Lanjut
.
.
.
Ruang pertemuan di gedung perusahaan DHANOEWINOTO CORP sudah cukup ramai dengan kedatangan beberapa pemegang saham dan juga jajaran direksi yang bertanggung jawab di berbagai divisi.
Nila...
Wanita yang kini sedang berusaha untuk merebut dan mengambil alih perusahaan itu berjalan dengan angkuhnya menuju ke dalam ruangan dengan pandangan mata yang merendahkan pada siapapun staff dan karyawan juga orang orang yang dia ketahui berada di pihak Fariz dan putri. Mereka dipastikan akan segera di tendang keluar dari perusahaan begitu nila resmi menjadi pemilik sah perusahaan raksasa itu.
Sajangnim.. andai putri sajangnim ada disini..
Ya Tuhan.. apa ini akhir dari segala nya
Bagaimana bisa wanita itu melakukan hal semacam ini
Kita benar benar butuh putri sajangnim sekarang
Sajangnim...
Itulah yang ada di hati orang orang yang miliki kesetiaan tinggi terhadap putri dan Fariz. Banyak kepala divisi dan direktur atau manager yang juga masih berada di sisi Fariz dan putri yang kini hanya berdiam diri di rumah tanpa mampu melakukan apapun. Mereka tak punya daya karena status resmi yang di sandang oleh nila sebagai istri sah Fariz yang kini duduk menjabat sebagai sajangnim.
Sampai sebuah telepon masuk ke ponsel mereka, hingga membuat mata mereka berbinar..
"Putri sajangnim akan mengambil alih segalanya.. pewaris sah sudah di tunjuk secara resmi. Datanglah ke gedung perusahaan dan gunakan pakaian serba hitam... Akan ada upacara pemakaman untuk para pengkhianat disana"
Benar..
Putri...
Wanita itu kembali akan menjadi monster dengan Chanyeol dan Arsya berada di sisi nya dan Fariz yang berada di depan nya untuk memberikan perlindungan untuk dirinya...
Fisik putri yang masih lemah tak akan bisa menghalangi dirinya untuk melindungi perusahaan dan juga hak dari banyak orang di dalam sana yang akan di rebut secara tidak adil dari tangan nya... Nila sudah memilih lawan yang salah, sangat salah.. karena dia sama sekali tidak tahu apa yang dimiliki oleh si kembar putri dan Fariz.. sekalipun Fariz terlihat kalah darinya, Fariz hanya mundur sebentar untuk kembali menyerang dengan kekuatan yang lebih dari sekedar cukup membuat nila berlutut dan mencium kaki nya untuk memohon ampunan.
.
.
--skiipp--
--hospital--
"Kami sudah menyiapkan obat khusus untuk anda, karena kondisi mendesak yang anda katakan nyonya Park. Saya harap anda bisa bertindak sesuai kemampuan fisik anda"
"Aku mengerti dokter"
Putri sudah bersiap menggunakan pakaian khas kerja dengan high heels yang tidak terlalu tinggi, wajahnya yang pucat sudah di taburi make up yang cukup menutupi kepucatan nya dengan dibantu oleh istri kyungsoo dan jongdae. Arsya, Chanyeol, dan Fariz juga sudah bersiap. Mereka tinggal menunggu kedatangan Daniel dan Michael yang akan menjemput mereka juga.. kesiapan dari seluruh secret team yang ada di beberapa negara..
Chanyeol berlutut dan menatap wajah putri yang kini sedang duduk di kursi roda nya.
"Sayang... aku tahu ini akan jadi hal yang sulit, tapi pegang tangan ku selama kamu berdiri nanti. Aku gak mau kamu terlihat lemah di hadapan musuh kamu nantinya."
"Iya sayang, aku tahu.."
Chanyeol melihat putri yang terlihat masih lemah.. tapi, ini sudah tak bisa lagi di batalkan atau mundur lagi.. selang di tubuh putri di lepas secara paksa tadi pagi dari tubuhnya. Untuk membiarkan dan membuat putri lebih leluasa bergerak selama masa perang nanti.
'tok tok tok'
Cklek
"Selamat pagi fariz sajangnim, putri sajangnim, dan selamat pagi tuan park..."
Michael dan Daniel masuk dan membungkuk hormat pada ketiga orang yang merupakan ujung tombak penting dari perusahaan itu. Member EXO dan seluruh dokter yang ada disana merasa merinding di sekujur tubuh mereka karena melihat bagaimana kekuatan yang akan dibawa oleh putri dan Fariz saat ini. Banyak orang-orang berpakaian hitam dan terlihat begitu misterius berada di belakang keduanya, mereka pun membungkuk dan memberi hormat untuk ketiganya.
"Kami sudah menyiapkan segalanya.. anda bisa segera ke perusahaan, satu jam lagi.. pertemuan ilegal itu akan dilakukan"
Chanyeol dan putri mengeratkan genggaman tangan mereka.
"Arsya... Park Arsya.. putra tunggal ku adalah pewaris resmi yang aku tunjuk secara resmi menggantikan posisi ku dan fariz. Tunjukkan kesetiaan dan pengabdian kalian untuknya, dan tegur dia jika dia melakukan kesalahan.. jaga dia baik baik, seperti kalian menjaga aku dan Fariz selama ini"
Ucap putri sebelum keluar
Daniel dan Michael menatap Arsya dan kembali membungkuk memberi hormat pada Arsya..
"Kami siap melindungi, menjaga dan memberikan yang terbaik untuk setiap pewaris sah dari DHANOEWINOTO"
Putri tersenyum lembut dan memberi isyarat pada Chanyeol untuk mendorong kursi rodanya keluar ruangan. Di ikuti oleh Arsya dan Fariz di belakangnya, juga Michael dan Daniel juga orang orang yang sudah siap dengan senjata dan amunisi mereka dalam melindungi keluarga DHANOEWINOTO.
.
.
--skiipp--
Nila memulai rapat nya dengan semua direktur yang berada di pihak nya dan juga beberapa pemegang saham yang menyatakan akan mendukung dirinya naik sebagai sajangnim saat itu dengan penuh rasa percaya diri, dia menganggap bahwa kondisi putri saat ini akan membuat dirinya jauh lebih mudah. Fariz akan lebih konsentrasi pada kondisi putri dari pada perusahaan sementara putri bahkan tak akan bisa bangun dari tempat tidur nya terlebih dia baru saja selesai operasi.
"Baik.. kita mulai rapat ini, silahkan kumpulkan angket yang sebelumnya sudah aku berikan pada kalian. Angket yang berisi dukungan resmi kalian terhadap diriku sebagai sajangnim dari DHANOEWINOTO CORP dan juga untuk memakzulkan Fariz dan putri dari jabatan nya"
"Tapi nyonya.. apa anda yakin bahwa putri dan Fariz sajangnim benar benar akan jatuh? Kita bahkan belum bisa menemui putri sajangnim sekarang"
"Percayalah padaku.. putri sudah tidak memiliki daya dan upaya apapun lagi untuk perusahaan ini, begitu pula dengan Fariz.. dan juga, putri ataupun Fariz sama sekali belum menunjuj secara resmi pewaris mereka. Apalagi? Perusahaan akan hancur kalau kalian bertahan di sisi mereka."
Para direksi itu kini mulai mengumpulkan angket yang di maksud walaupun sedikit ragu dan cukup khawatir.. dan apa yang menjadi ketakutan juga kekhawatiran para direktur dan pemegang saham itu beralasan karena.. baru setengah jalan mereka mengumpulkan angket itu.. terjadi hal yang di duga.
BRAKK!!!
para direktur, manager, kepala divisi juga pemegang saham yang ada di pihak putri masuk secara paksa ke dalam ruang pertemuan itu..
"HENTIKAN PERTEMUAN ILEGAL INI!"
pengawal yang menjaga ruangan itu dan berada di pihak nila langsung menodongkan pistol mereka ke arah para direktur itu namun...
DORRR!! DORR!!!
Penembak jitu yang di siapkan Daniel langsung melepaskan timah panas yang membuat semua pengawal itu tewas seketika, dan membuat semua orang yang ada di sana langsung menjerit dan histeris dengan serangan yang tiba-tiba saat itu.
"Diam!!!"
"Putri sajangnim, Fariz sajangnim dan Tuan Park sudah tiba"
Putri datang dengan berjalan berdampingan dengan Chanyeol, tangannya menggamit lengan Chanyeol dengan erat
"Tuan Park Arsya pewaris sah DHANOEWINOTO CORP sudah tiba.. berikan penghormatan kalian!!!"
Nila tak bisa berkata apapun lagi, dia terlalu terkejut hingga tak sadar jika seluruh angket berisi dukungan dan pengalihan hak untuk nila sudah berada di tangan Michael dan segera di amankan.
"sajangnim.. ampuni kami"
"DIAM!"
putri menghela nafas panjang dan segera memberikan perintah mutlaknya.
"KALIAN SEMUA YANG BERADA DI RUANGAN INI DAN BERADA DI SISI YANG MENENTANG KERAS KEKUASAAN DARI PEWARIS SAH HARUS DI BERESKAN SEKARANG JUGA!!"
"PEMEGANG SAHAM AKAN AKU BELI KEMBALI SAHAM KALIAN SECARA SEPIHAK DAN KALIAN TAK AKAN MEMLIKI HAK LAGI UNTUK PERUSAHAAN INI"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top