15
Haii
Maaf ya baru update, semalem aku mau update lagi udah ngantuk
.
.
.
Chanyeol terus mencari keberadaan Putri. Bahkan dia rela menerima amukan Fariz yang tahu apa yang terjadi pada adiknya
"Ceroboh Yeol, aku tahu kamu khawatir tapi justru ini buat kamu nyakitin dia"
Baru kali ini Fariz sampai mengucapkan hal itu pada Chanyeol, itu sebabnya bagi chanyeol Iki adalah pertama kalinya seorang Fariz mengamuk padanya dan dia menerima itu karena dia menyadari kesalahannya
"Jangan... Jangan sampai kamu keluar negeri lagi puu"
Chanyeol memeriksa setiap penerbangan yang keluar Korea dengan bantuan sekretaris Jung, daniel dan juga Fariz. Untuk kali ini, putri benar2 bergerak sendiri untuk menyembunyikan dirinya dari chanyeol tanpa bantuan orang lain
.
.
.
--skiipp--
"Tuan muda siang ini akan pulang Nona.."
"Jangan biarkan dia tahu, jika aku ada disini... Aku akan tetap di ruangan ku selama dia disini"
"Tapi nona..."
"Aku minta tolong padamu"
Setelah mengucapkan itu, putri naik ke kamarnya dan mengunci pintunya. Beruntung untuk putri karena Fariz membangun kamarnya dengan pengedap suara hingga aman untuknya tetap berada di dalam kamarnya seperti saat ini
.
.
Putri menghadap ke arah jendela dan membaca buku sambil mendengarkan musik untuk menenangkan diri
Saat tiba-tiba kedua manik matanya menangkap dua sosok yang begitu dikenal olehnya turun dari mobil
Suami dan kakak kembarnya ada di bawah, putri langsung mematikan lampu kamarnya dan memasang headset di kedua telinganya, rasa sesak masih terasa di hatinya. Dia masih sakit hati dengan perlakuan chanyeol kemarin terutama ucapan chanyeol tentang dia dan putranya
Putri sendiri sudah pernah datang dan mengunjungi makam putra sulungnya itu
Perlahan putri memejamkan matanya dan menangis karena ucapan chanyeol yang masih terngiang di telinganya
.
.
.
--skiipp--
"Apa putri kesini?"
"Tidak tuan muda"
"Kau yakin? Lalu kenapa ada susu hamil di dalam kulkas?"
Degg
Pelayan itu terdiam saat chanyeol mulai menatapnya dengan tajam.
"Dimana istriku?"
"M-maaf tuan... Nona mengatakan untuk tidak memberitahu siapapun tentang keberadaan nya disini, beliau ada di kamarnya sekarang"
Chanyeol mau masuk ke kamar sampai tiba2 Fariz menahan tangannya dan menghentikan langkahnya chanyeol saat itu.
"Aku aja, biar aku dulu yang bujuk dan keluar"
"Iya Hyung"
"Ambilkan kunci cadangan kamar putri sekarang"
Fariz yang masuk memakai kunci cadangan ke dalam kamar menemukan adiknya Tenga meringkuk dengan headset menempel
Strett
"Kalo mas mau ikut campur urusan rumah tangga aku, lebih baik mas keluar sekarang"
"Kalo gitu selesai kan masalah kamu, jangan menghindar"
"Aku lagi nenangin diri aku, mas keluar aja"
Chanyeol yang daritadi menunggu diluar, akhirnya masuk. Wangi parfum yang menguar dari tubuh chanyeol dan langsung dikenali oleh putri yang langsung menutup tubuhnya dengan selimut tebal
.
.
.
"Sayang..."
"..."
"Puu.. aku-"
"Kamu pergi aja, gak usah repot-repot khawatir atau ngurusin aku lagi. Gak usah takut karena aku bakal pertaruhkan nyawa aku buat keselamatan anakku... Kamu kerja aja, nanti kalo dia udah lahir kamu bisa negokin dia sewaktu waktu"
Putri mengucapkan itu tanpa melihat ke arah chanyeol, seolah dia akan meninggalkan chanyeol selama nya
"Aku salah"
"Kamu gak salah, aku yang salah. Sebagai istri aku gak patuh sama kamu, aku juga jadi ibu yang ceroboh dan bahayakan nyawa anak kamu.. dari awal aku yang salah kok. Kamu gak usah bilang maaf"
"Jaga kaya gini sayang, aku nyesel sayang .. aku..."
Putri menghempaskan tangan chanyeol yang menyentuh pundaknya
"Gak usah sentuh aku lagi, gak usah ngurus aku lagi, aku bisa urus diri aku sendiri"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top