147

Hai

Ayo lanjutkan

.

.

.

"Hyung.. jangan pernah ragu buat minta bantuan sama kita, atau cerita apapun sama kita. Kita ada disini untuk Hyung dan Noona.. juga Arsya.. kita keluarga dan Hyung bisa menyandarkan seluruh beban Hyung sama kita. Kalian berdua selalu menjadi pemenang buat kita dan juga mendengar semua keluh kesah kita selama ini. Jadi, kita pun akan melakukan hal yang sama.. yang kuat ya Hyung"

Ucap Sehun masih dengan memeluk erat Chanyeol.. jika boleh jujur, Chanyeol merasakan sangat beruntung memiliki mereka semua yang ada disini. Bahkan lay.. lelaki itu menangis begitu keras melihat Chanyeol dan putri saat ini.

"Kalau boleh tahu, kenapa tadi putri kamu gendong begitu? Tadi kalian habis dari mana Yeol? Apa terjadi sesuatu sama putri?"

Chanyeol menggeleng pelan

"Dia baru aja selesai biopsi dan kesakitan tadi. Aku coba buat kurangi rasa sakitnya dan dia minta aku buat jalan jalan ke taman sebentar tadi.. kita sempat ngobrol beberapa hal dan bercanda biar dia gak stress.. terus dia ketiduran, makanya aku langsung gendong dia kayak tadi."

"Oh.. Arsya gimana keadaan nya? Dia udah kesini? Dari tadi aku gak lihat ada dia disini"

"Dia masih ujian, aku belum kasih ijin dia buat ke rumah sakit sampai semua urusan di sekolah nya selesai dan ponsel nya juga aku sita dulu. Biar dia konsentrasi untuk ujiannya"

Semua member mengangguk

"Aku sudah koordinasi dengan pihak management untuk sementara waktu kamu akan diberi waktu yang lebih fleksibel mengenai jadwal kamu sama EXO. Aku rasa 8 member akan bisa menangani sementara kamu bisa konsentrasi untuk kesehatan istri kamu.. fans juga pasti akan paham dengan kondisi kamu"

Ucap manager EXO setelah dari tadi sibuk dengan ponselnya.

"Makasih Hyung"

.

.

Member tak ada yang berani masuk ke kamar karena takut akan membuat kegaduhan hingga membangunkan putri yang masih tidur, mereka berada diluar kamar sambil sesekali melihat kondisi putri dari kaca kecil yang ada di pintu masuk ruang inap milik putri.

"Kapan operasinya berlangsung Hyung?"

"Masih menunggu di jadwalkan, dia baru saja menjalani pemeriksaan lengkap sebelum lanjut ke operasi dan tindakan selanjutnya"

Mereka masih terus mengobrol dan bertanya tentang banyak hal sampai tiba tiba..

"Aaaarrrrhhh!!!"

Suara teriakan putri terdengar dan mengejutkan banyak orang. Hingga, chanyeol dengan cepat langsung berlari masuk ke dalam ruangan inap putri dan memeluk erat istrinya sekarang

"Kenapa sayang.. ada apa?"

"Hiks..chaaann..."

"Iya sayang, iya.. aku disini sayang, aku disini.. sstt.. tenang ya sayang, tenang"

"Aku takuuuttt.."

"Takut apa sayang? Ada apa?"

"..."

"Kamu mimpi buruk? Iya?"

Putri mengangguk lemah dalam pelukan Chanyeol sambil terus menangis terisak

"Aku takuuuttt.. aku takut Chan..

"Itu cuma mimpi sayang, gak usah takut lagi ya.. aku disini temenin kamu, jangan takut.. tadi itu cuma mimpi sayang.. cuma mimpi.."

Putri masih mengeratkan pelukan nya, seharusnya itu menjadi mimpi yang indah tapi.. di waktu ini.. di saat sekarang ini, justru menjadi mimpi yang sangat mengerikan untuk putri.

.

.

--dream on--

Putri kembali ke sebuah tempat yang cukup familiar untuknya. Dia berputar melihat sekeliling sekarang

"Chanyeol... Arsya..."

Dia memanggil nama suami dan putranya sekarang, tapi tak ada jawaban apapun yang dia dengar.

"Chaaann.. kamu dimana? Chaaaann..."

"Arsyaaaa.. naaakk"

Putri mulai panik saat dia terus saja tak menemukan mereka semua... Dia sendirian dan terduduk lemas, menutup wajahnya dengan kedua tangan sambil menangis.

"Chaannn.. kamu dimana.. aku takut Chan.. aku takut"

Dan saat itu, ada beberapa tangan yang memeluknya erat

Channie..

Dan..

Si kembar

Mereka datang dan memeluk putri dengan erat sekarang, membelai punggung dan kepala putri dengan lembut untuk menenangkan dirinya.

"Mami.. apa mami sudah datang? Apa mami mau kembali pada kami sekarang?"

"Waktu mami hanya sebentar.."

"Sebentar lagi mami akan berkumpul bersama kami disini.. kami akan menyiapkan segalanya untuk menyambut mami disini.."

Kepala putri berputar..

"Enggak.. aku gak mau.. jangan sekarang, aku mohon.. jangan.."

Isak tangis putri semakin kencang karena mereka tak melepaskan sedikitpun tangan putri dari tangan mereka. Bahkan channie memeluk nya erat sekarang.

"Maafin mami nak.. tapi mami.."

"Mami harus disini sama kami"

"Enggak.. jangan!!! ENGGAAAAKKK!!!"

--dream off--

.

.

--skiipp--

Putri semakin terpuruk sekarang dan masih saja menangis dalam diam, pertemuan dirinya dengan anak anak nya di mimpi tadi terasa begitu nyata tapi juga menyakitkan. Dia yang dulu selalu ingin berada bersama anaknya, kini justru tak siap sama sekali jika harus bersama dengan mendiang anak anak nya dan berpisah dari Chanyeol dan Arsya..

"Hai Noona.."

Sehun..

Dia menyapa putri saat Chanyeol sedang menemui dokter sekarang.

"Kamu.. kok disini?"

Grepp

Sehun memeluk putri dengan erat dan menahan tangisnya

"Sehun-aa"

"Tolong biarin begini dulu ya Noona. Hyung pasti akan mengerti kenapa aku harus memeluk Noona sekarang"

"Kamu kenapa? Kamu nangis?"

"Kenapa Noona gak mau cerita sih.. aku adik Noona kan? Kenapa Noona gak bilang?"

"Gak apa apa kok.. lagian aku juga baik baik aja hun"

Sehun melepas pelukannya dan menatap putri

"Mulai sekarang, aku bakal jagain Noona sama member yang lain dan juga Hyung sama Arsya"

"Sehun-aa.. apa kamu benar benar mau bantu aku?"

"Iya Noona, apa Noona butuh sesuatu?"

"Tolong jaga Arsya ya.. mungkin aku dan chanyeol akan jarang sama dia akhir akhir ini. Aku gak mau dia kesepian di rumah, tolong jaga dia dan hiburan dia ya.. kamu sampai Jongin kan dekat sekali sama dia. Kamu mau kan hun?"

"Kalau itu, tanpa Noona minta juga akan aku lakukan. Gak hanya aku tapi juga semua member EXO akan lakukan itu. Arsya kan keponakan kita juga..."

"Makasih ya.."

Sehun kembali memeluk putri sambil tersenyum... Sampai..

"Ehemm!! Udah meluknya hun?"

"Ehh.. Hyung?"

"Haduh.. mesti sabar kalau kamu yang jagain putri ya.. hati aku kok masih panas begini ya"

"Hahaha.. santai aja lah Hyung, kan aku sayang sama Noona sebagai kakak Hyung"

"Iyaa..."

Cupp

Chanyeol mengecup bibir putri singkat

"Maaf ya, agak lama tadi ketemu dokternya."

"Iya.. gak apa apa kok"

"Kata dokter, hasil pemeriksaan kamu keluar besok.. jadi kita belum tahu hasilnya gimana.. semoga baik baik aja ya sayang.."

"Iya..."

.

.

Cklek

"PUTRIII..."

Suara Baekhyun langsung berkumandang dengan nyaringnya memenuhi seisi ruangan hingga Xiumin dan Suho harus menarik kerahnya kencang untuk membuatnya diam.

"Yang mau tunangan sih beda ya.. semangat teruuusss"

Ucap Chen dengan terkekeh

"haloo puu.."

Yup

Member EXO yang dari tadi sudah sampai di rumah sakit memang tak langsung masuk ke ruangan putri saat putri sudah bangun dari tidurnya tadi. Mereka mencoba menetralisir hati dan perasaan mereka sebelum bertemu muka dengan putri sekarang. Semuanya tak ada yang mau membuat putri lebih sedih dan terluka. Mereka ingin datang dengan keceriaan dan menghibur putri saat ini. Sampai harus menunggu beberapa saat sampai semuanya bisa mengendalikan diri nya masing masing.

"Oppa.. datang?"

"Iya lah.. kamu ya, adik aku.. nakal deh main nya rahasia rahasiaan terus sama aku..."

Ucap Baekhyun menowel hidung putri sambil tersenyum kecil menahan tangisnya

"Maaf ya oppa.."

"Iya.. gak apa apa"

"Oh ya, Jongin mana?"

Jongin..

Lelaki itu belum saja masuk karena masih menangis sendiri dan di tenangkan oleh lay.

"Nanti dia nyusul.. sebentar lagi mungkin"

Ucap Suho sambil tersenyum getir.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Huweee...

Aku ketemu dokter lagi malam ini, jadi update nya lama.. maaf ya..

Lope you all

Aku besok mau usahain buat update agak banyak, semoga aja kuat yaaa...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top