135

Halo

Lanjut

.

.

.

Setelah bulan madu yang indah, putri dan Chanyeol akhirnya kembali ke Korea. Mereka membawa banyak sekali oleh oleh untuk member EXO dan juga Arsya tentu saja.

"Mami dimana sih mi?"

"Ini baru turun dari pesawat sayang, kamu di sana sama siapa?"

"Sama Jongin samchon"

"Oke.. tunggu sayang ya"

Putri segera menarik Chanyeol untuk bergegas turun agar bisa bertemu dengan anak mereka yang tentu saja sudah sangat di rindukan oleh putri dan juga chanyeol.

.

.

"Mamiiii"

Tanpa mempedulikan barang bawaan nya yang banyak, putri langsung berlari memeluk Arsya dan meninggalkan barang barang itu di hadapan Chanyeol yang menghembuskan nafasnya panjang

"Kalau udah ketemu anaknya, suaminya di lupain deh."

Gumamnya pelan, Jongin yang melihat itu terkekeh dan mendekati Chanyeol untuk membantu Chanyeol membawakan barang barang mereka sambil menyapa Chanyeol dan memeluk pundak Hyung nya itu.

"Bulan madu nya enak hyung?"

"Luar biasa!! Kamu gak bisa merasakan energi besar yang aku bawa setelah aku kembali dari bulan madu? Aku kayak pengantin baru kan?"

"Huffttt... Hyung udah bulan madu berkali kali, sementara aku? Pacar aja belum punya."

"Santai Jong.. santai.. kan Sehun juga gitu"

"Apaan? Sehun tuh lagi deketin cewek juga sekarang Hyung. Cewek Indonesia kayak Noona"

"Serius??"

"Iya.. kayaknya pada ngincer orang Indonesia setelah kenal sama Noona deh. Kemarin kyungsoo Hyung yang nikah sama Shafa Noona, sekarang Sehun.. apa aku juga harus cari cewek Indonesia juga Hyung?"

"Boleh lah.. kalau memang ketemu ya gak apa apa"

Jongin mengangguk angguk setuju dan membawa troli penuh barang milik putri dan chanyeol.

.

.

"Papaaahhh"

"Halah, kamu tuh ya.. tadi yang dipanggil mami aja, papah enggak"

"Heyy.. papah ngambek nih ceritanya?"

"Oh jelas, papah merasa di abaikan sama anak papah sendiri donk"

"Astaga papah, plis deh pah.. jangan manja kayak anak kecil. Kalau mau Arsya peluk mah tinggal bilang aja papah ku sayang, dengan senang hati Arsya bakal peluk papah kok"

Chanyeol pun merentangkan tangan nya dan menyambut pelukan jagoan nya yang sudah beranjak dewasa.

"Jagoan papah udah besar ya.. udah bisa godain papah..."

"Pastinya pah"

"Asal jangan godain sembarangan cewek di luar sana ya nak, kayak papah aja.. kalem, cool, keren, imut, lucu , nggemesin.. makanya banyak cewek yang naksir papah.. terutama mamah kamu"

"Apa??? Aku??? Gak salah? Yang dulu kejar kejar aku siapa?"

"Hahahaha.. papah ketahuan tuh"

"Halah, dulu kalau lihat aku lagi nge dance juga kamu kesengsem kok"

"Iyaaa.. kan aku fans kamu, wajar lah"

"Berarti kan kamu juga naksir aku.."

Arsya mulai memutar bola matanya malas sementara Jongin hanya geleng geleng kepala sambil memberi isyarat 'mereka sama sama gila' pada Arsya yang di balas cekikikan kecil dari Arsya.

"Kalian lagi ketawain apa?"

"Papah sama mamah tuh sama aja, gak ada bedanya"

"Maksudnya?"

"Ya sama aja, sama sama gak bisa di pisahin kayak di kasih lem super. Papah kemana mamah ngintilin, mamah kemana papah juga langsung ngusulin. Sama aja"

"Ahh.. kalau itu sih pasti, kan papah cinta mati sama mamah.. ya kan sayangku?"

"Iya.. sayang.."

"Astaga!! Kenapa harus lovey dovey di depan ku sih? Kalian gak kasihan aku belum punya pacar hah???!!"

"Sirik tanda tak mampu, Jong!"

Ucap putri dan chanyeol serentak pada Jongin lalu saling merangkul dan berjalan berlalu menuju mobil.

"Untung saudara sendiri.. untung sayang akuuu.. sabar Jong, sabar..."

"Samchon.."

"Apa? Mau ikut ngetawain samchon juga?"

"Enggak.. aku cuma mau bilang sama samchon.."

"Bilang apa?"

"Aku ngerti kok gimana perasaan samchon yang belum punya kekasih, aku paham itu..."

"Syukur kalau kamu paham sya.."

"Tapi, ada satu hal yang aku gak paham samchon"

"Apa?"

"Gimana cara samchon bisa bertahan dalam kondisi seperti ini begitu lama. Udah ternistakan karena warna kulit samchon yang kekurangan cahaya, hidung samchon juga sedikit mancung ke dalam, dan.. masih belum punya pacar lagi. Salah apa samchon sampai begini"

Jongin mencoba mencerna ucapan arsya yang merangkul pundaknya dengan serius.

"Arsya?"

"Ya??"

"Pernah ngerasain di gampar pakai sepatu balet gak?"

"Hehehehe... Ampun samchon ku yang tampan..."

Arsya langsung berlari menyusul orang tua nya sementara Jongin mengelus dadanya.

"Gak orang tua nya gak anak nya sama aja, suka banget nistain aku ya Tuhan... Nasib nasib.. sabar Jong, sabar.. siapa tahu habis ini dapat jodoh Jong..."

.

.

--skiipp--

Rasa kesal Jongin menguap begitu saja karena ternyata putri dan juga Chanyeol menghujani nya dengan banyak oleh oleh dan hadiah yang memang Jongin sangat impikan selama ini. Inilah keluarga mereka dan para member EXO. Sekalipun mereka usul dan suka menistakan satu sama lain. Tapi, di balik itu semua...

Mereka saling sangat menyayangi satu sama lain, gurauan atau bercanda seperti tadi adalah hal yang biasa dan menjadi keseharian antara semua member dan juga pasangan mereka. Apalagi putri yang mengenakan mereka semua dari jaman dulu. Posisi putri sebagai Noona dan adik untuk member EXO membuat semua member bisa dengan kapan hati menerima cara gurauan putri yang 11/12 dengan suaminya, chanyeol...

.

.

"Halooo... Aku mau ambil oleh oleh akuuu"

"Ngapain hun? Datang datang nagih oleh oleh aja"

"Biarin ya.. aku kesini kan di suruh sana Noona.. lagian yang lain juga bakal kesini kok"

"Siapa hun?"

"Apanya?"

"Pacar kamu"

Sehun yang mendapat pertanyaan mendadak dari putri langsung memelototi Jongin yang hanya cengengesan sambil embuka oleh oleh nya sendiri.

"Ember banget mulutnya Jong!! Baru juga pendekatan udah di sebar aja"

"Wuaahh.. adik Noona udah besar"

"Udah tua noona, bukan besar lagi. Udah bisa bikin adik kecil dia sih"

"Kayak kamu enggak aja Jong!"

"Sesama tuh gak boleh begitu"

Sehun memutar matanya malas.

"Oleh oleh aku mana Noona?"

"Tuh.. ada di tas yang ada nama kamu disana"

"Makasih Noona cantik.."

Cupp

BRUUKKK

Sehun mengecup tangan putri dan langsung di hadiahi lemparan bantal besar dari Chanyeol

"JANGAN CARI MATI OH SEHUN!!!!"

"mati Lo hun!! Hahahaha"

"ya Tuhan Hyung, tangan aja kok Hyung.. tangan.. astaga"

"Sama aja!!! Aku kuncir bibir kamu berani begitu lagi sama putri!"

"Buahahahahahah..."

Jongin tertawa terpingkal pingkal

"Tega amat Hyung.. noonaaa..."

"Gak usah sok manja sambil istri orang!!!"

Sehun pun mendengus kesal dan segera membuka oleh olehnya. Sementara putri mengusap kepala Sehun dan menunjukkan wajah kahwatirnya.

"Maaf.. hehehehe"

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

.

SPOILER PART SELANJUTNYA :

Brukk

Darah pekat keluar deras dari hidung putri..

"Maafkan saya nyonya Park"

.

.

"Dugaan ku benar.. ini akhirnya.. akhir dari semua nya.."

.

.

"Pergilah.. tak apa"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top